Vous êtes sur la page 1sur 21

Laporan Kasus

ATRESIA ANI

Ade Irmaiyanti
Fitry Qurrataini

Pembimbing:
dr. T. Yusriadi, Sp. BA
Pendahuluan
Atresia ani adalah kelainan
kongenital yang dikenal sebagai anus
imperforata meliputi anus, rektum,
atau batas di antara keduanya. Atresia
ani merupakan kelainan bawaan
(kongenital), tidak adanya lubang
atau saluran anus.

Atresia ani terjadi pada 4000 sampai


5000 kelahiran dan lebih sering
terjadi pada laki-laki.
Defek yang paling sering pada pasien
laki-laki adalah atresia ani fistel
rektouretra.
Sedangkan pada perempuan adalah
atresia ani dengan fistel
rektovestibular.
Tinjauan Pustaka
Your Picture Here

Atresia ani merupakan kelainan kongenital,


tidak adanya lubang atau saluran anus.
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : By Ramli Pratama
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 4 hari
Tanggal lahir : 06/12/2018
No CM : 1-19-34-24
Alamat : Blangkejeren
Tanggal masuk : 07/12/2018
Tanggal periksa : 11/12/2018
Perjalanan Penyakit
BAB tidak ada Pasien di rujuk ke RSUZA
BAK dalam batas normal dengan Atresia Ani

0 Hari 3 Hari

1 Hari 4 Hari
Perut pasien tampak
Pasen lahir tanpa
membesar
anus
BAB tidak ada
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Pemakaian Obat
Tidak ada keluarga yang
pernah mengeluhkan hal yang Tidak ada
sama seperti pasien

Riwayat Persalinan
Riwayat Kehamilan
Bayi lahir secara pervaginam
Selama kehamilan ibu dengan usia kehamilan ± 8
pasien jarang kontrol ANC. bulan, segera menangis, tidak
ada riwayat biru, berat badan
lahir 2000 gram
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign

HR RR T
130x/menit 46x/menit 36,6ºC
Pemeriksaan Fisik
Pulmo
Hepar
I =Normochest, pergerakan
Tidak teraba
simetris
P = sonor /sonor
P = tidak dapat dilakukan
A = Ves/Ves

Cor
BJ 1 > BJ 2 Abdomen
Regular, Bising (-) Distensi (-), timpani (+)
Terpasang stoma

Ektremitas
Jenis kelamin laki-laki
Akral hangat, Sianosis Tidak ditemukan anus
tidak ada, CRT < 2 detik
Place Your Picture Here

Status Lokalisata

S/L ar Abdomen :
I : Distensi (-), stoma (+)
A : Bising usus (-)
P : Soepel
P : Timpani (+)
 
S/L ar Anal
L : Anus fistel (-)
P : Nyeri (-)
Laboratorium Netrofil batang
Netrofil segmen
0
89
2-6
50-70
%
%

HEMATOLOGI HASIL NILAI SATUAN Limfosit 3 20-40 %


(7/12) RUJUKAN Monosit 3 2-8 %
Hemoglobin 18,0 15,0-24,6 g/dl KIMIA KLINIK
(9/12)
Hematokrit 54 53-63 %
pH 7,209 7,35-7,45 mmHg
Eritrosit 5,0 4,4-5,8 106/mm3 pCO2 37,40 35-45 mmHg
Trombosit 35 150-450 103/mm3 pO2 56 80-100 mmHg
HCO3 15,0 23-28 Mmol/L
Leukosit 12,9 5-21 103/mm3
Total CO2 16,2 23,2-27,6 Mmol/L
MCV 108 80-100 fL
BE -11,5 (-2) – (+2)
MCH 36 27-31 Pg Saturasi O2 90,0 95-100 %
MCHC 33 32-36 % AST/SGOT 38 <35 U/L
ALT/SGPT 12 <45 U/L
RDW 16,0 11,5-14,5 %
Albumin 2,77 3,5-5,2 g/dL
PDW 18,1 fL
Ureum 23 13-43 Mg/dl
MPV 10,4 7,2-11,1 fL Creatinin 1,27 0,67-1,17 Mg/dl
Hitung jens Na 141 132-147 Mmol/L

Eosinofil 5 0-6 % K 4,2 3,6-6,1 Mmol/L


CL 109 95-116 Mmol/L
Basofil 0 0-2 %
GDS 47 <200 Mg/dL
Radiologi
Diagnosis Kerja
Atresia Ani Letak Tinggi Tanpa Fistel

Penatalaksanaan Planing
Diet ASI ad libitum
Perawatan stoma
Inj. Ampisilin sulbactam 70 mg/8 jam
Inj. Metamizole sodium 20 mg/8 jam
Inj. Gentamicin 10 mg/24 jam
Pembahasan Gejala Atresia Ani adalah Mekonium tidak
keluar dalam 24 jam pertama setelah
kelahiran, Tidak dapat dilakukan
pengukuran suhu rektal pada bayi.
Mekonium keluar melalui sebuah fistula
atau anus yang letaknya salah, Perut
Atresia ani adalah suatu keadaan kembung. Bayi muntah-muntah pada umur
tidak adanya atau tertutupnya 24-48 jam.
lubang yang normal.

Penyebab dari atresia ani ini Komplikasinya adalah Infeksi saluran


adakah Kegagalan pembentukan kemih yang berkepanjangan, Obstruksi
septum urorektal, terputusnya intestinal, Kerusakan uretra akibat
pencernaan dari atas hingga prosedur pembedahan
dubur, kegagalan organogenesis Penatalaksanaan atresia ani adalah
pada masa kandungan, kelainan Pembuatan kolostomi, PSARP (posterio
bawaan, anus tidak ada otot, sagital ano rectal plasty, Tutup kolostomi
rektum atau dasar panggul
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Vous aimerez peut-être aussi