Vous êtes sur la page 1sur 32

ASKEP PEMENUHAN

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR


Sukma Ayu C K, M.Kep., Sp.Kep.J
ISTIRAHAT
◦ Istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan
emosional, dan bebas dari perasaan gelisah.
◦ Beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali.
◦ Berjalan-jalan di taman terkadang juga bisa dikatakan sebagai
suatu bentuk istirahat.20
TIDUR
◦ Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun.
◦ Hampir 1/3 dari waktu individu digunakan untuk tidur.
◦ Tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian
beraktivitas, mengurangi stres dan kecemasan, serta dapat meningkatkan
kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.20
◦ Tidur dikarakteristikkan sebagai
◦ aktifitas fisik yang minimal,
◦ tingkat kesadaran yang bervariasi,
◦ perubahan proses fisiologis tubuh,
◦ penurunan respon terhadap stimulus eksternal.
FISIOLOGI TIDUR
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua
sistem pada batang otak, yaitu
◦Reticular Activating System (RAS)
◦Bulbar Synchronizing Region (BSR).
◦RAS di bagian atas batang otak diyakini
memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan
kesadaran, memberi stimulus visual,
pendengaran, nyeri, dan sensori raba, serta
emosi dan proses berfikir.

◦ Pada saat sadar  RAS melepaskan katekolamin


◦ Pada saat tidur  BSR melepaskan serotonin 4
Ritme Sirkadian
proses-proses yang saling berhubungan yang dialami tubuh untuk
menyesuaikan dengan perubahan waktu selama 24 jam. Fungsi-
fungsi tubuh yang dimaksud antara lain suhu badan, tingkat
metabolisme, kesiagaan, detak jantung, tekanan darah, pola
tidur-bangun, kemampuan mental, dan komposisi kimia tertentu
pada tubuh.
RITME SIRKANDIAN DALAM TIDUR
◦ Mahluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda.
◦ Bioritme pada manusia dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor
lingkungan (misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus
elektromagnetik).
◦ Fluktuasi denyut jantung, tekanan darah, temperatur, sekresi hormon,
metabolisme, dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada
ritme sirkadiannya.
◦ Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur bangun yang
mengikuti jam biologisnya:
◦ individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif
◦ individu akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah.20
TAHAP TIDUR
1. NON-RAPID EYE MOVEMENT (NREM)
◦ Disebut juga sebagai tidur gelombang pendek karena gelombang otak
yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek dari pada gelombang
alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar.
◦ Tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh.
◦ Semua proses metabolisme termasuk tanda-tanda vital, metabolisme, dan
kerja otot melambat.20

2. RAPID EYE MOVEMENT (REM)


tjd setiap 90 menit & berlangsung selama 5-30 menit. Tidur REM
tidak senyenyak tidur NREM  mimpi
NON-RAPID EYE MOVEMENT (NREM)

◦Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-


IV).
◦Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light
sleep)
◦Tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep
sleep) atau (delta sleep).5
Lanjutan….

◦ Tahap 1 NREM
◦ Tahap meliputi tingkat paling dangkal dari tidur
◦ Tahap berakhir beberapa menit
◦ Pengurangan aktivitas fisiologis dimulai dengan penurunan secara bertahap
tanda-tanda vital dan metabolisme
◦ Seseorang dengan mudah terbangun oleh stimulus sensori seperti suara
◦ Seseorang ketika terbangun merasa seperti telah melamun
◦ Tahap 2 NREM
◦ Tahap 2 merupakan periode tidur bersuara
◦ Kemajuan relaksasi
◦ Terbangun masih relatif mudah
◦ Tahap berakhir 10 hingga 20 menit
◦ Kelanjutan fungsi tubuh menjadi lamban
Lanjutan…
◦ Tahap 3 NREM
◦ Tahap 3 meliputi tahap awal dari tidur yang dalam
◦ Orang yang tidur sulit dibangunkan dan jarang bergerak
◦ Otot-otot dalam keadaan santai penuh
◦ Tanda-tanda vital menurun tapi tetap teratur
◦ Tahap berakhir 15 hingga 30 menit
◦ Tahap 4 NREM
◦ Tahap 4 merupakan tahap tidur terdalam
◦ Sangat sulit untuk membangunkan orang yang tidur
◦ Orang yang kurang tidur akan menghabiskan porsi malam yang seimbang pada
tahap ini
◦ Tanda-tanda vital menurun secara bermakna disbanding selama jam terjaga
◦ Tahap berakhir kurang lebih 15 hingga 30 menit
◦ Tidur sambil berjalan dan anuresis dapat terjadi
Lanjutan….
Karakteristik tidur REM:4
◦ Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM.
Mimpi yang kurang hidup dapat terjadi pada tahap yang lain.
◦ Tahap ini biasanya dimulai sekitar 90 menit setelah mulai tidur
◦ Dicirikan dengan respon otonom dari pergerakan mata yang cepat,
fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi dan peningkatan atau fluktuasi
tekanan darah
◦ Terjadi tonus otot skelet penurunan
◦ Peningkatan sekresi lambung
◦ Sangat sulit sekali membangunkan orang yang tidur
◦ Durasi dari tidur REM meningkat pada tiap siklus dan rata-rata 20 menit.
Siklus Tidur
◦ Individu melewati tahap tidur NREM dan REM selama tidur.
◦ Siklus tidur yang komplit normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan
setiap orang biasanya melalui empat hingga lima siklus selama 7-8 jam
tidur.
◦ Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM.
a. Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit
b. NREM tahap IV selama ± 20 menit
c. kembali melalui NREM tahap III dan II selama 20 menit.
d. tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit.20
Siklus Tidur
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PER HARI.

1. Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM dan 1 siklus tidur rata-rata 45-60
menit.

2. Bayi (s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan 20-30% REM dan tidur sepanjang
malam.

3. Todler (1-3 thn) : Lama tidur 11-12 jam/hari dengan 25% REM dan tidur sepanjang malam + tidur
siang.

4. Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20% REM.

5. Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM.

6. Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM.

7. Adolescent : ± 8,5 jam/hari dengan 20% REM.


FAKTOR YG MEMPENGARUHI KUANTITAS-KUALITAS
TIDUR
1.Penyakit
2.Lingkungan
3.Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM
4.Gaya Hidup
5.Stres emosional
6.Stimulant & alkohol
7.Diet
8.Merokok
9.Medikasi :
◦ hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM,
◦ metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk,
◦ narkotik (mis; meperidin, hidroklorida, morfin)diketahui dapat menekan tidur REM dan

menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

10.Motivasi
JENIS GANGGUN TIDUR
1. Insomnia
◦ ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun
kuantitas  dewasa
◦ Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena factor mental seperti
perasaan gundah atau gelisah.
◦ Ada tiga jenis insomnia:
1. Insomnia inisial : Kesulitan untuk memulai tidur.
2. Insomnia intermiten :Kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnya terjaga.
3. Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali.

Cara mengatasi insomnia :


olahraga rutin, menghindari ransangan tidur di sore hari, melakukan relaksasi
sebelum tidur (mis; membaca, mendengarkan music), dan tidur jika benar-
benar mengantuk.
2. Parasomnia
perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang
tidur  anak-anak
Bbp turunan parasomnia : sering terjaga (mis; tidur berjalan, night
terror), gangguan transisi bangun-tidur (mis; mengigau), parasomnia
yang terkait dengan tidur REM (mis; mimpi buruk)

3. Hipersomnia :
kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berlebihan t.u pada siang hari.
Penyebab : kerusakan system saraf, gangguan pada hati atau ginjal,
atau karena gangguan metabolisme (mis; hipertiroidisme). Pada
kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme
koping untuk menghindari tanggung jawab pada siang hari.
4.Narkolepsi :
gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba2
pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur”
atau sleep attack. Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga
karena kerusakan genetic pada sist saraf pusat.
Alternatif pencegahannya adalah dengan obat-obatan, seperti
amfetamin atau metilpenidase, hidroklorida, atau dengan
antidepresan seperti imipramin hidroklorida.

5. Apnea saat tidur /sleep apnea


kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur. Kondisi ini
diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering
terjaga di malam hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang
hari, sakit kepala disiang hari, iritabilitas, atau mengalami perubahan
psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung.4
PENGKAJIAN

◦ Kebiasaan tidur

◦ Simptom dan tanda-tanda klinis kebutuhan tidur

◦ Perubahan perkembangan

◦ Faktor-faktor yg mempengaruhi istirahat & tidur


1. Kebiasaan tidur
Lamanya/ banyaknya tidur
Kebiasaan menjelang tidur
Jam / waktu utk dpt tidur
Obat-obat yg diminum ps dan pengaruh thd tidur
Lingk tidur sehari-hari
Persepsi ps thd kebutuhan tidur
Posisi tubuh sewaktu tidur
2. Simptom & tanda klinis kurang tidur

Ekspresi tampak lelah


Mudah tersinggung/gelisah
Apatis, kelelahan
Warna kehitaman disekitar mata, konjungtiva merah, bola mata
merah
Lalai, kurang perhatian
Pusing
mual
3. Perubahan perkembangan

Jumlah jam tidur / pola tidur menurun dg


bertambahnya usia
Multifase periode tidur ~ umur
DIAGNOSA KEP

NANDA 2018-2020
1. Insomnia
gangguan pada kuantitas dan kualitas tidur yang menghambat fungsi
2. Deprivasi Tidur
Periode waktu panjang tanpa berhentinya kesadaran relative periodic
dan berlangsung alami untuk istirahat
3. Kesiapan Meningkatkan Tidur
Pola berhentinya kesadaran relative secara periodic dan berlangsung
alami untuk memberi istirahat dan melanjutkan gaya hidup
4. Gangguan Pola Tidur
Interupsi jumlah waktu dan kualitas tidur akibat factor eksternal
Tindakan :
◦ Exercise secara rutin ( siang hari )
◦ Relaksasi sblm tidur :membaca, tarik nafas
dalam, masage, meditasi dll
◦ Pergi tidur bila sudah mengantuk
◦ Beri obat tidur / hypnotik k/p
◦ Bila tdk dpt tidur sampai malam  segera
bangun utk lakukan relaksasi sampai merasa
kantuk.
◦ Hindari perangsangan di sore hari
◦ Makan makanan tinggi protein ( susu,
keju)triptofan (asam amino protein yang
mudah dicerna)
IMPLEMENTASI
1. Membuat lingkungan yg nyaman  suhu ruang, cahaya,
ketenangan
2. Meningkatkan kebiasaan sblm tidur  relaksasi, baca, musik dll
3. Cegah gangguan fisik
4. Beri rasa nyaman selimut, memeluk dll
5. Meningkatkan rasa nyaman bersih, masage
6. Dukungan mental
7. Memberi obat yg sdh ditentukan, penkes.
EVALUASI

◦Tidur 8 jam tanpa bangun & terjaga

◦Kecukupan tenaga

◦Kestabilan mental emosional


Literatur
◦ Wahid N. Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
2008
◦ Cegah Penuaan Dini Dengan Tidur Cukup. 2011. Diakses tanggal 13 September 2011.
http://sinergifitness.com
◦ Med Express. Bebas Insomnia. Yogyakarta: Karnesius. 2009
◦ Qimy. Gangguan Pola Tidur. 2009. Diakses tanggal 5 Oktober 2011.
http;//www.kaltimpost.co.id
◦ Perry dan Potter. Fundamental Keperawatan volume 2, Edisi IV. Jakarta: EGC. 2006
◦ Japardi I. Gangguan Tidur. Library.usu.ac.id. 2002
◦ Hidayat A.A. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. 2006
◦ Asmadi. Teknik Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta: Salemba Medika. 2008
TERIMA
KASIH

Vous aimerez peut-être aussi