Vous êtes sur la page 1sur 14

ATEROSKLEROSIS

Oleh : Ns. M. Nurman, M.Kep


DEFINISI

Aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak pada


dinding arteri, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
ather yang berarti ‘bubur’. Pengertian ‘bubur’ disni adalah rupa
timbunan lemak lembek yang menyerupai seperti seperti bubur.
Serta kata Yunani lainnya yakni scleros yang bermakna ‘keras’.
ETIOLOGI

Tekanan darah tinggi


Merokok
Alkohol
Kurang Olahraga
DM
Obesitas
Kolesterol
Kopi
Stress
Radikal bebas
PATOFISIOLOGI

menyumbat aliran lumen menjadi


Kolesterol berlemak darah karena semakin sempit dan
tertimbun di arteri timbunan ini menonjol aliran darah
besar (plak) ke lumen pembuluh terhambat
darah
GEJALA KLINIS

 Sebelum terjadinya penyempitan arteri atau


penyumbatan mendadak, aterosklerosis biasanya
tidak menimbulkan gejala.
 Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa
nyeri atau kram yang terjadi pada saat aliran
darah tidak dapat mencukupi kebutuhan akan
oksigen
 Gejala selanjutnya tergantung pada daerah mana
yang terserang aterosklerosis.
PEMERIKSAAN LAB

 Terdengar bunyi bruit (suara meniup)


pada pemeriksaan dengan stetoskop
 Elektrokardiogram (EKG)
 Foto rontgen dada
 Kateterisasi jantung
 Treadmill / Jentera
KOMPLIKASI

1. PJK (Penyakit Jantung


Koroner)
2. Stroke
PENGOBATAN

 Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil,


probukol, lovastatin
 Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan:
mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah.
 Angioplasti balon:meratakan plak dan meningkatkan
aliran darah yang melalui endapan lemak.
 Enarterektomi:mengangkat endapan.
 Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat
invasif, dimana arteri atau vena yang normal dari
penderita digunakan untuk membuat jembatan guna
menghindari arteri yang tersumbat.
PENCEGAHAN

 Menurunkan berat badan


jika mengalami kelebihan
berat badan
 Berhenti merokok dan
minum alcohol
 Aktif dalam berolah raga
 Mengelola dan menghadapi
stress dengan bijak.
PENGKAJIAN
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA : NYERI DADA, SULIT BERNAPAS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
NYERI :
- P : SETELAH AKTIFITAS ATAU SAAT AKTIFITAS
- Q : SEPERTI TERTEKAN
- R : DI DAERAH SUBSTERNAL, BAHU, LENGAN KIRI
- S : SKALA NYERI
- T : 1-5 MNT ( ST. ANGINA )
RPD ; NYERI DADA, DM, HT, HIPERLIPIDEMIA
RIWAYAT KELUARGA
RIWAYAT KEBIASAAN : MEROKOK
PEMERIKSAAN FISIK
Perubahan pulsasi cepat dan dangkal
Akral dingin
Capilary refill menurun ( > 3 dtk )
Penurunan tonus otot
Gangguan hemodinamik (HR,TD
meningkat )
Gangguan pola napas ( takipnea )
Saturasi O2 sedikit menurun
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Gangguan perfusi jaringan perifer b.d


gangguan sirkulasi.
 Nyeri b,d gangguan kemampuan pembuluh

darah menyuplai oksigen ke jaringan.


 Risiko kerusakan integritas kulit b.d gangguan

sirkulasi.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Gangguan perfusi jaringan :


Pantau tanda-tanda kecukupan perfusi jaringan.
Anjurkan untuk menurunkan ekstremitas di bawah
jantung.
Dorong pasien melakukan latihan jalan atau latihan
ekstremitas bertahap.
Jaga suhu hangat dan hindari suhu dingin.
Anjurkan pasien untuk tidak merokok.
Mengatasi nyeri :
Kaji respons pasien terhadap nyeri.
Jelaskan penyebab nyeri.
Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
Kolaborasi pemberian analgetik.

Vous aimerez peut-être aussi