Vous êtes sur la page 1sur 36

ASAM DAN BASA

DEWI KURNIA, M.Si


• TEORI ASAM BASA
• TATA NAMA ASAM BASA
• DERAJAT KEASAMAN (pH)
• LARUTAN BUFFER
• HIDROLISIS GARAM
• PERANAN ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN
• ASAM BASA DAN KESEHATAN MANUSIA
TEORI ASAM BASA
Secara etimologi :
Asam berasal dari bahasa Latin acidus, artinya masam atau asam.
Basa berasal dari bahasa Arab alqilli, artinya abu tanaman

Lavoisier (1776) mengemukakan teori asam


yang hanya terfokus pada asam okso seperti
HNO3 dan H2SO4. Sedangkan asam-asam hidro
halida tidak dapat didefinisikan

Sir Humphry Davy (1810) memberikan istilah asam


untuk senyawa hidrohalida meskipun masih kurang terstruktur
TEORI ASAM BASA

Berzelius

Hanya berlaku 30
Asam Basa

tahun
Senyawa-senyawa yang Senyawa-senyawa yang
mengandung oksida non mengandung oksida
logam logam
TEORI ASAM BASA

Justus von Liebig (1838)

Asam Basa

Hanya berlaku 50 tahun


Zat-zat yang mengandung Zat-zat yang mengandung
hidrogen yang dapat hidrogen yang tidak dapat
digantikan dengan logam digantikan dengan logam
TEORI ASAM BASA
Terdapat 3 teori Asam Basa yang masih dikenal :
– Teori Arrhenius (ion hidronium)
– Teori Bronstead-Lowry (transfer proton)
– Teori Lewis (ikatan kovalen)
1. MENURUT ARRHENIUS (1887)
Asam ialah senyawa yang
menghasilkan ion H+.dalam air
Basa ialah senyawa yang menghasilkan
ion OH- dalam air

Contoh :
2. MENURUT BRONSTED – LOWRY (1923)
Asam yaitu senyawa yg memberikan/donor proton (H+)
Basa yaitu senyawa yg menerima/akseptor proton (H+)

Reaksi tanpa Pelarut Air


HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s)
CONTOH :

Asam Basa

Reaksi dengan Pelarut Air


HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)
Pasangan Asam Basa Konjugasi
HCl + H 2O H 3O + + Cl-
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Konjugasi
Konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi :


pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1 – asam 2 :
HCl – Cl- dan H2O – H3O+

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang


menerima Proton  H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang
melepaskan Proton  Cl-
3. MENURUT LEWIS (1916)
Asam ialah spesi yang dapat membentuk
ikatan kovalen dengan akseptor PEB dari
spesi lain
Basa ialah spesi yang dapat membentuk
ikatan kovalen dengan donor PEB dari
spesi lain

NH3 + BF3 ------- H3N – BF3 Asam : Senyawa yang


H F H F dapat menerima pasangan
elektron  BF3
H-N:+ B-F H – N : B - F Basa : Senyawa yang
H F H F dapat memberikan
pasangan elektron  NH3
Tata Nama Asam Basa
Penamaan Senyawa Asam
1. Tidak mengandung oksigen, penulisannya cukup dengan
menuliskan kata “asam” lalu diikuti oleh anion/sisa asam
dengan akhiran “-ida”

Rumus Asam Nama Asam


HCl Asam klorida
HBr Asam bromida
HCN Asam sianida
H2S Asam sulfida
H2F Asam fluorida
Tata Nama Asam Basa
Penamaan Senyawa Asam
2. Senyawa asam yang mengandung oksigen, tidak ada aturan
baku dalam penamaannya, hanya tergantung jenis anionnya.
Rumus Asam Nama Asam
HNO3 Asam nitrat (anion berupa ion nitrat NO3-)
H2CO3 Asam karbonat (anion berupa ion karbonat CO32-)
H2SO4 Asam sulfat (anion berupa ion sulfat SO42-)
H2CrO4 Asam kromat (anion berupa ion kromat CrO42-)
H3PO4 Asam fosfat (anion berupa ion fosfat PO43-)
Tata Nama Asam Basa
Penamaan Senyawa Asam
3. Senyawa asam oksihalogen yaitu senyawa asam halida yang
mengandung oksigen, penamaannya tergantung dari jumlah
biloks halogennya:

Biloks 1+ : asam hipohalit atau asam halat (I)


Biloks 3+ : asam halit atau asam halat (III)
Biloks 5+ : asam halat atau asam halat (V)
Biloks 7+ : asam perhalat atau asam halat (VII)
Tata Nama Asam Basa
Penamaan Senyawa Basa
1. Basa yang terbentuk dari kation logam yang memiliki satu
bilangan oksidasi (biloks).
Tata Nama Asam Basa
Penamaan Senyawa Basa
2. Basa yang terbentuk dari unsur logam dengan bilangan
oksidasi (biloks) lebih dari satu.
POWER OF HYDROGEN (pH)

• Merupakan nilai derajat keasaman atau


kebasaan dari suatu larutan
• pH menunjukkan aktivitas ion Hidrogen
dalam larutan
• Diperkenalkan oleh SØrensen (1909)
• Untuk derajat kebasaan dikenal dengan
pOH
• Dirumuskan
pH = - Log [H+] dan pOH = -Log [OH-]
Karena pada air yang netral [H+] = [OH-]= 10-7
maka :
• pH = pOH = 7 (netral)
• pH < 7 atau pOH > 7 bersifat asam
• pH > 7 atau pOH < 7 bersifat basa
Menyatakan pH Larutan Asam
Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling
awal harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam
lemah.
1. pH Asam Kuat
Bagi asam-asam kuat ( = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat
dihitung langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).

Contoh:
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
Jawab:
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M
pH = - log 10-2 = 2

2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat !


Jawab:
H2SO4(aq) 2 H+(aq) + SO42-(aq)
[H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.1 mol/2.0 liter = 2 x 0.05 = 10-1 M
pH = - log 10-1 = 1
2. pH Asam Lemah
Bagi asam-asam lemah, karena harga derajat ionisasinya ≠ 1 (0 < α < 1)
maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secara langsung
dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam kuat). Langkah awal yang
harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+] dengan rumus

[H+] = √(Ca . Ka)


dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah

Contoh:
Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya, jika
diketahui Ka = 1,75 x 10-5
Jawab:
Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1 M
[H+] = √(Ca . Ka) = √10-1 . 1,75 10-5 = 1,322 x 10-3
pH = -log 1,322 x 10-3= 2,878
Menyatakan pH Larutan Basa

Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH


larutam asam, yaitu dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah.
1. pH Basa Kuat
Untuk menentukan pH basa-basa kuat (= 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai
pOH larutan dari konsentrasi basanya.

Contoh:
a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !
b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M !
Jawab:
a. KOH(aq) K+(aq) + (aq)
[] = [KOH] = 0.1 = 10-1 M
pOH = - log 10-1 = 1
pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13
b. Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2 (aq)
[OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 M
pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2
pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2
2. pH Basa Lemah
Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya ≠1, maka untuk
menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus:

[OH-] =√( Cb . Kb)

dimana:

Cb = konsentrasi basa lemah


Kb = tetapan ionisasi basa lemah [] = Cb . Kb)

Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan
ionisasinya = 10-5 !

Jawab:
[OH-] = √ Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 M
pOH = - log 10-4 = 4
pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10
Larutan Buffer
Larutan buffer adalah:

a. Campuran asam lemah dengan garam dari asam lemah tersebut.


Contoh:
- CH3COOH dengan CH3COONa
- H3PO4 dengan NaH2PO4

b. Campuran basa lemah dengan garam dari basa lemah tersebut.


Contoh:
- NH4OH dengan NH4Cl

Sifat larutan buffer:

- pH larutan tidak berubah jika diencerkan.


- pH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke dalamnya sedikit asam atau
basa.
CARA MENGHITUNG LARUTAN BUFFER
1. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran asam lemah dengan garamnya
(larutannya akan selalu mempunyai pH < 7) digunakan rumus:

[H+] = Ka. Ca/Cg


pH = pKa + log Ca/Cg

dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Cg = konsentrasi garamnya
Ka = tetapan ionisasi asam lemah

Contoh:
Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0.01 mol asam asetat dengan
0.1 mol natrium Asetat dalam 1 1iter larutan !
Ka bagi asam asetat = 10-5
Jawab:
Ca = 0.01 mol/liter = 10-2 M
Cg = 0.10 mol/liter = 10-1 M
pH= pKa + log Cg/Ca = -log 10-5 + log-1/log-2 = 5 + 1 = 6
2. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya
(larutannya akan selalu mempunyai pH > 7), digunakan rumus:
[OH-] = Kb . Cb/Cg
pOH = pKb + log Cg/Cb
dimana:
Cb = konsentrasi base lemah, Cg = konsentrasi garamnya
Kb = tetapan ionisasi basa lemah

Contoh:
Hitunglah pH campuran 1 liter larutan yang terdiri atas 0.2 mol NH4OH dengan 0.1
mol HCl ! (Kb= 10-5)
Jawab:
NH4OH(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq) + H2O(l)
mol NH4OH yang bereaksi = mol HCl yang tersedia = 0.1 mol
mol NH4OH sisa = 0.2 - 0.1 = 0.1 mol
mol NH4Cl yang terbentuk = mol NH40H yang bereaksi = 0.1 mol
Karena basa lemahnya bersisa dan terbentuk garam (NH4Cl) maka campurannya
akan membentuk larutan buffer.
Cb (sisa) = 0.1 mol/liter = 10-1 M, Cg (yang terbentuk) = 0.1 mol/liter = 10-1 M
pOH = pKb + log Cg/Cb = -log 10-5 + log 10-1/10-1 = 5 + log 1 = 5
pH = 14 - p0H = 14 - 5 = 9
Hidrolisis
Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau
basa.

ADA EMPAT JENIS GARAM, YAITU :


1. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat (misalnya NaCl,
K2SO4 dan lain-lain) mengalami hidrolisis. Untuk jenis garam yang demikian
nilai pH = 7 (bersifat netral).
2. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah (misalnya
NH4Cl, AgNO3 dan lain-lain) hanya kationnya yang terhidrolisis (mengalami
hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH < 7 (bersifat
asam).
3. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat (misalnya
CH3COOK, NaCN dan lain-lain) hanya anionnya yang terhidrolisis
(mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH > 7
(bersifat basa).
4. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah (misalnya
CH3COONH4, Al2S3 dan lain-lain) mengalami hidrolisis total (sempurna).
Untuk jenis garam yang demikian nilai pH-nya tergantung harga Ka den Kb.
Garam Yang Terbentuk Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah
Karena untuk jenis ini garamnya selalu bersifat asam (pH < 7) digunakan
persamaan: [H+] = Kh . Cg

dimana :
Kh = Kw/Kb
Kh = konstanta hidrolisis
Jika kita ingin mencari nilai pH-nya secara langsung, dipergunakan persamaan:
pH = 1/2 (pKW - pKb - log Cg)
Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.1 M NH4Cl ! (Kb = 10-5)
Jawab:
NH4Cl adalah garam yang bersifat asam, sehingga pH-nya kita hitung secara
langsung.

pH = 1/2 (pKw - pKb - log Cg)


= 1/2 (-log 10-14 + log 10-5 - log 10-1)
= 1/2 (14 - 5 + 1)
= 1/2 x 10
=5
Garam Yang Terbentuk Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah

Untuk jenis garam ini larutannya selalu bersifat basa (pH > 7), dan dalam
perhitungan digunakan persamaan:
[OH-] = Kh . Cg
dimana:
Kh = Kw/Ka
Kh = konstanta hidrolisis
Jika kita ingin mencari nilai pH-nya secara langsung, dipergunakan persamaan:

pH = 1/2 (pKw + pKa + log Cg)


Contoh:
Hitunglah pH larutan dari 100 ml 0.02 M NaOH dengan 100 ml 0.02 M asam
asetat ! (Ka = 10-5).

Jawab:
NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O

- mol NaOH = 100/1000 x 0.02 = 0.002 mol


- mol CH3COOH = 100/1000 x 0.02 = 0.002 mol

Karena mol basa yang direaksikannya sama dengan mol asam yang direaksikan, maka
tidak ada yang tersisa, yang ada hanya mol garam (CH3COONa) yang terbentuk.

-mol CH3COONa = 0.002 mol (lihat reaksi)


- Cg = 0.002 mol/200 ml = 0.002 mol/0.2 liter = 0.01 M = 10-2 M
- Nilai pH-nya akan bersifat basa (karena garamnya terbentuk dari
asam lemah dengan basa kuat), besarnya:

pH = 1/2 (pKw + pKa + log Cg)


= 1/2 (14 + 5 + log 10-2)
= 1/2 (19 - 2)
= 8.5
Peranan Asam dalam Kehidupan

• Dalam bidang industri


bahan pupuk, obat – obatan, bahan peledak, plastik dan
pembersih logam – logam tertentu
• Dalam makanan
pengawet makanan (asam asetat, asam askorbat, asam
propanoat, dan asam benzoat)
Peranan Asam dalam Kehidupan
ASAM Kuat/Lemah Terdapat pada
Asam Askorbat Lemah Buah – buahan
(vitamin C)
Asam Karbonat Lemah Minuman bersoda
Asam Sitrat Lemah Buah Jeruk
Asam Etanoat Lemah Cuka
Asam Laktat Lemah Susu basi
Asam Klorida Kuat Lambung
Asam Nitrat Kuat Bahan Pupuk dan peledak
Asam Sulfat Kuat Aki dan bahan pupuk
Peranan Basa dalam Kehidupan

• Dalam bidang industri


bahan semen (kalsium hidroksida)
bahan pembersih (sabun)
bahan pembuat kue (baking soda)
Peranan Basa dalam Kehidupan
BASA Kuat/Lemah Terdapat pada

Amonia (NH3) Lemah Bahan pemutih dan pembuatan pupuk

Kalsium Hidroksida Kuat Obat untuk mengurangi tingkat


(Ca(OH)2) keasaman tanah
Kalsium oksida Kuat Bahan pembuatan semen
Magnesium Hidroksida Kuat Tablet mengurangi asam lambung
(MgOH) (Obat maag)
Natrium Hidroksida Kuat Bahan Pembuatan Sabun
(NaOH)
Asam, Basa, dan Kesehatan Manusia

Asam dan Basa kuat sangat berbahaya bagi kesehatan


Dapat menyebabkan kerusakan yang bersifat korosif pada
saluran pernafasan dan jaringan pada mata
Contoh : fosgen
O
Cl C + H2O CO2 + HCl
Cl
• Didalam tubuh gas CO2 dapat berereksi dengan air membentuk
asam karbonat, disamping itu asam dapat berasal dari proses
metabolisme.

• Asam ada yang mudah terurai dalam tubuh, misalnya H2CO3 dan
ada yang tidak dapat terurai, misalnya asam laktat

• Keseimbangan asam basa dalam tubuh perlu dijaga, karena


adanya perubahan ion Hidrogen atau pH sedikit saja dari nilai
normal dapat menyebabkan gangguan kesetimbangan dalam
tubuh dan dapat menyebabkan kematian.
Keseimbangan Asam Basa dalam tubuh tergantung pada konsentrasi ion H+

Konsentrasi ion Hidrogen cairan ekstraseluler dalam keadaan normal


= 4 x 10-8 M
pH = 7,4
pH normal darah arteri = 7,4
Gangguan Keseimbangan asam Basa

1. Asidosis metabolik
Proses metabolisme
2. Alkalosis metabolik
3. Asidosis Respiratorik
Proses respirasi
4. Alkalosis Respitorik

Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik, salah satu


penyebabnya karena ketidak seimbangan dalam
pembentukan dan pembuangan asam basa oleh ginjal

Asidosis respiratorik dan alkalosis respiratorik terutama


Di sebabkan oleh kelainan pada pernafasan
Bila (H+) > (H+) normal dan pH < pH normal
disebut Asidosis

bila (H+) < (+) normal dan pH > pH disebut


Alkalosis.

Batas pH yangmasih dapat ditanggulangi oleh


tubuh adalah 7 – 8.

Bila pH < 7 dan > 8 dapat menyebabkan


kematian.

Vous aimerez peut-être aussi