Vous êtes sur la page 1sur 37

Pemeriksaan Ginekologi

Pembimbing
dr. Devi Marischa, Sp.OG

Presentan
Agnes Listyanakristi Prabawati
161.0221.034
Fakultas Kedokteran UPN “Veteran “ Jakarta
Pendahuluan

Terdiri dari beberapa komponen:


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik:
a. Umum: Keadaan umum, payudara,
abdomen
b. Ginekologik
3. Pemeriksaan Khusus/Penunjang
Anamnesis

1. Data Identitas:
– Nama
– Umur
– Jenis Kelamin
– Paritas (GPA)
– Status pernikahan (Nona/ Nyonya)
– Pekerjaan
– Alamat
– Nama suami, umur, pekerjaan
Anamnesis

2. Keluhan Utama:
– Keluhan yang membawa pasien
berobat (kata-kata pasien sendiri)
– Durasi, onset, beratnya keluhan
– Contoh:
• Nyeri haid yang hebat sejak 4 bulan
yang lalu
• Haid yang banyak sejak 2 minggu
yang lalu
Anamnesis
*Dalam anamnesis,pasien perlu diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan-
keluhannya secara spontan lalu kemudian ditanyakan mengenai gejala-gejala tertentu
yang mengarah ke suatu diagnosis.

Gejala/keluhan ginekologi:
1. Perdarahan per vaginam
2. Gangguan haid
3. Keputihan / discharge
4. Massa / benjolan
5. Nyeri panggul
6. Sulit mendapat anak (infertilitas)
Anamnesis
3. Riwayat Penyakit Sekarang
– HPHT: kalau bisa siklus tiga bulan
terakhir
– Deskripsi lebih detail dari keluhan
utama: onset, durasi, periodesitas,
beratnya gejala
– Gejala-gejala lain
– Pengobatan yang telah dilakukan,
membaik atau tidak
Anamnesis: perdarahan
• Hubungan dengan siklus haid:
menorrhagi, metrorrhagi
• Banyaknya: ganti pembalut/hari,
• Lamanya
• Prapubertas  anovulasi
• Usia reproduksi  komplikasi kehamilan,
KB
• Post coital bleeding Kanker ?
• Perdarahan pada usia menopause
• Apakah pernah terjadi sebelumnya
Anamnesis: keputihan
• Fisiologis  menjelang, sesudah haid,
hamil, kontrasepsi hormonal
• Patologis  infeksi, benda asing, alergi,
keganasan
• Deskripsi: encer, seperti nanah (puluren),
bercampur darah ?
• Warna, disertai gatal atau tidak, bau, fishy
odour  inf. Trikomonas
• Pemakaian obat-obat/sabun, tampon,
pembalut
• Riw. Infeksi sebelumnya
Anamnesis: nyeri
• Lokasi
• Waktu munculnya nyeri: berhubungan
dengan siklus haid ? Nyeri saat koitus
• Sifat rasa nyeri: kolik, panas
• Penyebaran rasa nyeri ke daerah lain
• Lamanya
• Hal-hal yang menambah/mengurangi
rasa nyeri: obat, posisi
• Bisa saja disebabkan oleh organ non
ginekologik
Anamnesis
4. Riwayat Ginekologi
– Menstruasi: HPHT, usia menarkhe
(>8 th), lama haid (3 – 7 hari), siklus
haid (21 – 35 hari), jumlah, nyeri
– Pada wanita menopause: usia
berhenti haid, sudah berapa lama
tidak haid, gejala menopause lain
(ggn tidur, hot flahes), penggunaan
hormon
– Perdarahan di luar siklus
– Pap smear ? Hasil, pengobatan
Anamnesis: riwayat ginekologi (lanj.)

– Pada pasien infertilitas:


• Lamanya
• Dispareunia
• Riwayat pengobatan
– Gangguan berkemih dan BAB
– Penggunaan kontrasepsi: lama, jenis
– Riwayat infeksi ginekologi: faktor resiko,
pengobatan
– Riwayat operasi ginekologi: op. kista,
pengangkatan rahim, KET
Anamnesis
5. Riwayat Obstetri
– Gravida
– Paritas: aterm, preterm, cara
persalinan
– Abortus:spontan, elektif, mola,
kehamilan ektopik
– Anak hidup
– Contoh P5A2 anak hidup 2
– Kelainan bawaan, komplikasi,
pengobatan
Anamnesis

6. Riwayat Penyakit Lain


– Penyakit sistemik: DM, jantung, kelainan
pembekuan darah
– Riw. Alergi (sulfa, penisilin)
– Pengobatan (baik yang diresepkan dokter atau
pengobatan sendiri), riw. Operasi
– Merokok, alkohol
7. Riwayat Penyakit Keluarga
– Riw penyakit di keluarga yang penting: kelainan
bawaan, kelainan pembekuan darah
(thalasemi), kanker payudara, ovarium, DM, ggn
kejiwaan
– Orang tua, saudara sekandung
Pemeriksaan Fisik
• Persiapan:
– Penjelasan sebelum memulai
pemeriksaan
– Pasien BAK terlebih dahulu
– Privasi
– Pencegahan infeksi
– Alat-alat
Alat-Alat
Pemeriksaan fisik umum
• Umum: keadaan fisik secara
umum (baik, sakit ringan, sedang,
berat), kesadaran, berat badan,
tinggi badan, tanda vital (yang
berhubungan dgn keluhan utama)
• Secara sistematik diperiksa
seluruh sistem organ  mata,
tiroid, payudara, tanda seks
sekunder, perut: bentuk, asites,
massa
Pemeriksaan Ginekologi
• Informed consent.
• Persiapan alat: Bed litotomi, Sarung tangan, Spekulum
Simm dan Spekulum cocor bebek, Cunam kapas /
korentang, Kateter nelaton dan kateter logam, Kapas
lisol, Kaca benda untuk pemeriksaan sitologi vagina,
Spatel Ayre dan etil alcohol untuk sitologi vagina, Kapas
lidi Cunam porsio, Sonde uterus,Cunam biopsy,
Mikrokuret, Lampu sorot.
• Posisi pasien:
– Lithotomi
– Miring
– Sims
Posisi Pemeriksaan
Ginekologi
Inspeksi
Genitalia
eksterna
Palpasi

PF
Inspeksi
Ginekologi
Genitalia
interna
Palpasi
Rectovaginal
Exam
Pemeriksaan Genitalia
Eksterna
• Informed consent
• Posisi pasien lithotomi
• Arahkan lampu ke vagina pasien
• Inspeksi
– Mons pubis: rambut (tanda seks
sekunder, lecet)
– Labia minora dan mayora:
• OUE: bengkak/ peradangan/ nanah/ polip
• Klitoris
• Struktur himen
• Introitus vagina: benjolan, tanda
radang,darah, fluor albus, ulkus
• Kelenjar Bartholin: peradangan, tumor
– Perineum: jaringan parut
Palpasi
• Perabaan pada Gl.
Bartholini dgn jari2
dari luar, dilanjutkan
perabaan antara 2
jari dlm vagina dan
ibu jari luar. Nilai:
bartholinitis, abses
atau kista.
Pemeriksaan Genitalia Interna

• Minta pasien mengosongkan


kandung kemih
• * sebaiknya tidak dilakukan pada
pasien dengan status “NONA”
• INSPEKSI
– Disinfeksi area vagina dan sekitarnya
– Siapkan alat
– Masukan spekulum cocor bebek
• Nilai:
– Dinding vagina (rugae vaginalis, fluor albus)
– Porsio vaginalis servisi uteri (bulat, terbelah
melintang, apakah mudah berdarah, polip,
tumor, ulkus)
• Dapat ditambahkan dengan
pemeriksaan tambahan seperti swab
vagina dan serviks.
• Setelah selesai, keluarkan spekulum
dan masukkan ke larutan
dekontaminan.
*Tambahan: Pap smear

• Pengambilan sampel
porsio (ektoserviks)
dengan spatula ayre
diputar 360º. Oleskan
ke object glass.
• Pengambilan sampel
endoserviks (kanalis
servikalis) dengan
kapas lidi / cyto brush
dengan diputar 360º
sebanyak 1 atau 2
putaran. Oleskan ke
object glass.
PALPASI BIMANUAL
• Masukkan jari telunjuk dan jari tengah ke dalam
vagina dgn posisi lurus ke depan, ibu jari ke atas, jari
lain fleksi.
• Nilai kondisi vagina: dinding vagina, teraba
tumor atau polip, fistula
• Periksa kondisi serviks:
– Perbatasan endo dan ektoserviks
– Tumor
– Posisi
– Ukuran
– Nyeri goyang
• Palpasi uterus: tangan kiri letakkan di
dinding abdomen di atas simfisis pubis
• Nilai: Letak, ukuran, bentuk, nyeri tekan,
benjolan

Letak: anteversi, antefleksi, retroversi, retrofleksi

Bentuk: bulat dengan fundus uteri lebih besar


dibandingkan bagian bawah,

Ukuran sebesar telur ayam dan konsistensi lunak

Permukaan rata, Jika berbenjol-benjol  mioma


uteri

Pergerakan mudah ke segala arah


• Palpasi ovarium: Letakkan tangan kanan disamping
serviks, tangan kiri pada sisi yang sama di atas perut,
tentukan:
– Ukuran
– Konsisitensi
– Nyeri
– Mobilitas
• Ovarium sering tidak bisa di raba
Pemeriksaan rektovaginal
• Menilai:
– Tonus M. sphincter
ani, hemoroid,
tumor,striktur
rekti,rektokel
– Ovarium
– Penebalan
parametrium abses
cavum douglasi
– Penyebaran tumor
ke rektum
• Pemeriksaan Rektal, pada:
– Pasien yg masih perawan
– Pasien yg mengaku belum pernah
bersetubuh
– Pasien korban pemerkosaan
– Kelainan bawaan: atresia himenalis
atau atresi vaginalis
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi