Vous êtes sur la page 1sur 15

ANALISIS KASUS

RSUP Moh. Hoesin

Keluhan utama:
MHB Rasa mengganjal di
No RM: 832603
tenggorokan
Tonsil merupakan organ limfoid
yang berperan dalam imunitas
Dari anamnesis
saluran pernapasan atas
didapatkan pasien
mengeluh adanya
rasa mengganjal di
tenggorokan dan Pembesaran tonsil terjadi
nyeri menelan sejak sebagai respon perlawanan
1 tahun lalu terhadap infeksi yang terjadi
di saluran pernapasan atas
akibat berbagai sitokin
inflamasi yang memicu
proliferasi sel-sel imun yang
ada di dalam sentrum
germinativum.

Rasa mengganjal
dan nyeri menelan
Infeksi berulang → sumbatan
1 bulan smrs, pasien pada kripta tonsil → ↑statis
mengeluh batuk debris dan antigen pada
pilek serta demam kripta dan juga ↓ integritas
sebanyak 3 kali kripta → memudahkan
bakteri masuk ke parenkim
tonsil

Infeksi berulang ini dapat


menyebabkan bakteri
bertumpuk di parenkim tonsil
Tonsilitis ec virus Dapat sembuh sendiri

Tonsilitis ec bakteri Antibiotik

Tonsilitis akut dan sub Tonsilitis kronik


akut terus berulang

Rokok, makanan, hygiene


mulut buruk, cuaca,
pengobatan tidak adekuat
Adenoid merupakan jaringan
limfoid yang terletak pada
dinding posterior nasofaring
Melalui
(cincin Waldeyer)
alloanamnesis,
keluarga pasien
menyatakan bahwa
pasien sering ngorok
ketika tidur Bila sering terjadi infeksi
berulang pada saluran napas
atas dapat terjadi hipertrofi
adenoid, akibatnya timbul
sumbatan koana dan
sumbatan tuba eustachius
• Facies adenoid
• Faringitis dan bronkitis
• Gangguan ventilasi dan
Sumbatan koana drainase sinus → sinusitis
kronik

Sumbatan tuba • Otitis media akut


eustachius • Otitis media kronik

• Gangguan tidur
• Tidur ngorok
Hipertrofi adenoid • Pertumbuhan fisik
berkurang

Gangguan tidur dan tidur


ngorok
Tonsil palatina bilateral
membesar dengan ukuran
Tonsil palatina
T2-T3, lekat pada fosa
tonsilaris, kripta melebar
tanpa detritus, dan tidak
hiperemis

Kripta yang melebar merupakan tanda dari


MHB
No RM: 832603 tonsilitis kronik, Hal ini dapat terjadi karena
proses radang berulang yang timbul →
epitel mukosa juga jaringan limfoid terkikis
dan digantikan oleh jaringan parut yang
akan mengalami pengerutan → kripta
melebar
Tonsil palatina bilateral
membesar dengan ukuran
Tonsil palatina
T2-T3, lekat pada fosa
tonsilaris, kripta melebar
tanpa detritus, dan tidak
hiperemis

MHB
No RM: 832603 Tidak adanya detritus dan tidak hiperemis
menunjukkan bahwa tonsilitis sedang tidak
eksaserbasi. Hal ini juga dapat menjadi
pertimbangan untuk dilakukan operasi
• Gambaran klinis akan lebih
buruk dan pembesaran tonsil
disertai dengan membran putih
Tonsilitis yang mudah berdarah jika
Tonsilitis difteri
dilepas dari perlekatannya di
tonsil
• riwayat batuk lama secara terus
menerus, riwayat minum OAT,
Faringitis
dan riwayat keluarga yang
tuberkulosis menderita infeksi saluran napas
disangkal

Untuk menyingkirkan
diagnosis banding tersebut
dengan lebih pasti maka
dapat dilakukan
pemeriksaan gram atau
kultur swab tonsil
• Secara epidemiologi, KNF
Hipertrofi sering terjadi pada dekade
adenoid KNF ke 4-5

• Kista nasofaring sering


Kista Nasofaring
terjadi pada dekade 2-3

Selain itu, dari anamnesis


diketahui bahwa pasien ini
tidak memiliki faktor risiko
keganasan seperti riwayat
genetik keluarga, merokok,
makan makanan
berpengawet nitrosamin, dll
• Secara epidemiologi, KNF
Hipertrofi sering terjadi pada dekade
adenoid KNF ke 4-5

• Kista nasofaring sering


Kista Nasofaring
terjadi pada dekade 2-3

Untuk menyingkirkan
diagnosis banding tersebut
dengan lebih pasti maka
harus dilakukan
pemeriksaan histopatologi
terhadap jaringan adenoid
setelah operasi
pengangkatan
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, maka tegak
diagnosis pasien ini adalah tonsilitis kronik dan hipertrofi adenoid.
Tatalaksana terhadap pasien ini adalah langsung ke tatalaksana pembedahan
karena kondisi tonsil tidak sedang eksaserbasi akut dan adanya beberapa
indikasi adenotonsilektomi berikut:

1. Hipertrofi adenoid yang telah menyebabkan gejala sleep apnea (ngorok)


2. Hipertrofi tonsil yang menyebabkan gangguan menelan
3. Radang tonsil kronis menetap yang tidak memberikan respons terhadap
penatalaksanaan medikamentosa

Jaringan yang diperoleh dari pembedahan diperiksakan


histopatologinya untuk mengetahui apakah ada suatu keganasan yang
mendasari proses pembesaran jaringan tersebut
TERAPI POST OP

Antibiotik profilaksis

Analgetik

Asupan nutrisi, bubur saring dingin

Edukasi
Terima Kasih

15

Vous aimerez peut-être aussi