Vous êtes sur la page 1sur 47

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA CHONDROSARCOMA

Adhelia Putri Prastiwi


A3 2O16
131611133109
DEFINISI
Chondrosarcoma dapat diartikan sebagai
tumor atau neoplasma yang bersifat
malignan yang melibatkan jaringan tulang
atau kartilago. Sel-sel tumor akan membuat
jaringan tulang rawan tersebut tumbuh
tidak normal.
ETIOLOGI

Sampai saat ini, etiologi atau penyebab pasti terjadinya


chondrosarcoma belum diketahui. Namun, Batsakis JG dkk (1980)
menyatakan bahwa chondrosarcoma sering dihubungkan dengan
pasien dengan riwayat enchondroma atau osteosarcoma. Sedangkan,
faktor-faktor predisposisi terjadinya chondrosarcoma diantaranya
eksostosis herediter, Ollier’s disease, Maffucci’s syndrome, Paget’s
disease, chondromycoid fibroma, dan radiasi.
NYERI

PEMBENGKAKAN
MANIFESTASI
KLINIS
MASSA YANG TERABA

FREKUENSI MIKSI
MENINGKAT
KLASIFIKASI
1. CLEAR CELL CHONDROSARCOMA

Grade rendah dengan pertumbuhan yang lambat dan secara khas terdapat di
epifisit tulang-tulang tubular terutama pada femur dan humerus
2. MESENCHYMAL CHONDROSARCOMA

Terjadi peningkatan perubahan mitosis dan penipisan kartilago. Dan terdapat pola
bifasik (jaringan vaskularisasi dan kartilago terpencar)
3. DEDIFFERENTIATED CHONDROSARCOMA

Gabungan antara grade rendah chondrosarcoma dan proses keganasan


degeneratif, dimana terjadi keganasan jaringan lunak yang utuh sehingga tidak
dapat diidentifikasi lagi sebagai keganasan kartilago. Biasanya pada pasien berusia
60 tahun keatas
Namun, pada chondrosarcoma
PATOFISIOLOGI proses osteogenesis tidak terjadi, sel-
sel kartilago menjadi ganas dan
Patofisiologi chondrosarcoma primer maupun menyebabkan abnormalitas
sekunder adalah terbentuknya kartilago oleh sel-sel penonjolan tulang, dengan berbagai
tumor tanpa disertai osteogenesis. Sel tumor hanya variasi ukuran dan lokasi.
memproduksi kartilago hialin yang mengakibatkan Proses keganasan kondrosit dapat
abnormalitas pertumbuhan tulang dan kartilago. berasal dari perifer atau sentral.
Secara fisiologis, kondrosit yang mati Apabila lesi awal dari kanalis
dibersihkan oleh osteoklas kemudian daerah yang intamedular, di dalam tulang itu
kosong itu diinvasi oleh osteoblas-osteoblas yang sendiri dinamakan chondrosarcoma
melakukan proses osifikasi. Proses osofikasi ini sentral sedangkan chondrosarcoma
menyebabkan diafisis bertambah panjang dan perifer apabila lesi dari permukaan
lempeng epifisis kembali ke ketebalan semula. tulang seperti kortikal dan periosteal.
Seharusnya kartilago yang diganti oleh tulang di Tumor kemudian membesar dan
ujung diafisis lempeng memiliki ketebalan yang mengikis kortek sehingga
setara dengan pertumbuhan kartilago yang baru di menimbulkan reaksi periosteal pada
ujung epifisis lempeng. formasi tulang baru dan jaringan
lunak.
PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN RADIOLOGI

1. LABORATORIUM DARAH 1. FOTO KONVENSIONAL

2. CT Scan
PENATALAKSANAAN

PEMBEDAHAN KEMOTERAPI

RADIOTERAPI
WOC
Genetik Radiasi Bahan kimia Trauma Limfedema kronis Infeksi

Tumbuh dan berkembangnya sel tumor

Tumor

Menginvasi jaringan lunak

Respon osteolitik Respon osteoblastik

Terjadi destruksi Penimbunan periosteum


tulang terbaru
Rongga sendi sempit, terjadi erosi Pertumbuhan tulang yang abortif

Adanya massa pada tulang

MK. Nyeri akut Massa membesar

Dapat menjadi kanker MK. Gangguan


mobilitas fisik
Menyerang jaringan normal

Metastase

Pembedahan

MK. Ansietas
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Tn. B berusia 38 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan merasakan nyeri
pada daerah panggul kanan. Ketika diraba terasa adanya suatu benjolan. Klien
mengatakan sudah merasakan nyeri panggul ini sejak 5 bulan yang lalu. Setelah
dilakukan biopsi, didapatkan hasil bahwa terdapat massa di daerah panggul kanan
klien. Sekarang klien di rawat di rumah sakit dan direncanakan akan dilakukan
pembedahan.
I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Tn. B
Usia : 38 tahun
Jenis kelamin : L
Alamat : Probolinggo
Agama : Islam
Diagnosa medis : Chondrosarkoma
No. RM : 105xxx
b. Riwayat Penyakit
- Keluhan utama
Nyeri pada daerah panggul kanan
- Riwayat Penyakit Sekarang
Klien merasakan nyeri pada daerah panggul kanan. Ketika diraba terasa adanya suatu benjolan
- Riwayat Penyakit Terdahulu
Klien tidak pernah merasakan nyeri seperti ini sebelumnya
- Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
c. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-Tanda Vital
Keadaan umum : Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36OC
RR : 20/menit
Inspeksi : tampak massa sebesar bola tenis di panggul kanan,
kemerahan, kulit sekitar benjolan tampak merah
Palpasi : ada pembesaran lokal (benjol) dengan ukuran sebesar bola
tenis dan terasa panas
Perkusi :-
Auskultasi :-
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (mis.,
infeksi, neoplasma) (Domain : 12, Kelas : 1, Kode : 00132)
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
muskuloskeletal (Domain : 4, Kelas : 2, Kode : 00085)
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
(Domain : 9, Kelas : 2, Kode : 00146)
III. ANALISA DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

- Klien mengatakan - Klien terlihat meringis Tumor Nyeri akut berhubungan


merasakan nyeri menahan rasa nyeri dengan agens cedera
pada daerah biologis (mis., infeksi,
panggul Menginvasi jaringan lunak neoplasma)
- Skala nyeri 7
Penimbunan periosteum
terbaru

Pertumbuhan tulang yang


abortif

Adanya massa
pada tulang

Nyeri
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

- Klien mengatakan - Klien jarang Hambatan mobilitas fisik


tidak bisa bergerak melakukan mobilisasi Tumor berhubungan dengan
karena merasa nyeri gangguan muskuloskeletal
pada panggulnya
Menginvasi jaringan lunak

Penimbunan periosteum
terbaru

Pertumbuhan tulang yang


abortif

Adanya massa
pada tulang

Massa
membesar

Hambatan
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

- Klien mengatakan - Klien terlihat cemas Ansietas berhubungan


merasa takut ketika dan takut dengan ancaman pada status
mengetahui akan Massa terkini
dilakukan tindakan membesar
pembedahan
Dapat menjadi
kanker

Menyerang jaringan
normal

Metastase

Pembedahan

Ansietas
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA NOC NIC
Nyeri akut berhubungan dengan Kontrol nyeri (1605) Manajemen nyeri (1400)
agens cedera biologis (mis., • Mengenali kapan nyeri terjadi • Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
infeksi, neoplasma) (160502) yang meliputi lokasi, karakteristik,
• Menggambarkan faktor penyebab onset/durasi, kualitas, intensitas atau
Setelah dilakukan tindakan (160501) beratnya nyeri dan faktor pencetus
keperawatan selama 1 x 24 jam, • Melaporkan perubahan terhadap • Gali bersama pasien faktor-faktor yang
diharapkan nyeri klien dapat gejala nyeri pada profesional dapat menurunkan atau memperberat
berkurang kesehatan (160513) nyeri
• Gunakan strategi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien
terhadap nyeri
DIAGNOSA NOC NIC
Hambatan mobilitas fisik Pergerakan (0208) Terapi Aktivitas (4310)
berhubungan dengan gangguan • Keseimbangan (020801) • Pertimbangkan kemampuan klien
muskuloskeletal • Koordinasi (020809) dalam berpartisipasi melalui aktivita
• Bergerak dengan mudah (020814) spesifik
Setelah dilakukan tindakah • Bantu klien untuk memilih aktivitas dan
keperawatan selama 3 x 24 jam, pencapaian tujuan melalui aktivitas
diharapkan mobilisasi klien yang konsisten dengan kemampuan
dapat kembali normal fisik, biologis, dan sosial
• Bantu klien untuk mengidentifikasi dan
memperoleh sumber-sumber yang
diperlukan untuk aktivitas-aktivitas
yang diinginkan
DIAGNOSA NOC NIC
Ansietas berhubungan dengan Tingkat Kecemasan (1211) Pengurangan Kecemasan (5820)
ancaman pada status terkini • Meremas-remas tangan (121103) • Gunakan pendekatan yang tenang dan
• Perasaan gelisah (121105) meyakinkan
Setelah dilakukan tindakan • Wajah tegang (12110) • Jelaskan semua rosedur termasuk
keperawatan selama 1 x 24 jam, sensasi yang akan dirasakan yang
diharpkan kecemasan klien mungkin akan dialami klien selama
dapat berkurang prosedur (dilakukan)
• Dorong keluarga untuk mendampingi
klien dengan cara yang tepat
V. EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA INTERVENSI WAKTU EVALUASI
Nyeri akut Manajemen nyeri (1400) 1 x 24 jam S = klien mengatakan merasakan nyeri di
berhubungan • Lakukan pengkajian nyeri daerah panggul kanan, skala nyeri 7
dengan agens komprehensif yang meliputi O = klien terlihat meringis menahan rasa nyeri
cedera biologis lokasi, karakteristik, A = Nyeri akut
(mis., infeksi, onset/durasi, kualitas, intensitas P = ajarkan pasien teknik relaksasi ketika
neoplasma) atau beratnya nyeri dan faktor merasakan nyeri
pencetus (masalah teratasi sebagian, intervensi
• Gali bersama pasien faktor- dilanjutkan)
faktor yang dapat menurunkan
atau memperberat nyeri
• Gunakan strategi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman
nyeri dan sampaikan
penerimaan pasien terhadap
nyeri
DIAGNOSA INTERVENSI WAKTU EVALUASI
Hambatan mobilitas Terapi Aktivitas (4310) 3 x 24 jam S = klien mengatakan tidak bisa bergerak
fisik berhubungan • Pertimbangkan kemampuan karena merasa nyeri di panggulnya
dengan gangguan klien dalam berpartisipasi O = klien jarang melakukan mobilisasi
muskuloskeletal melalui aktivita spesifik A = Hambatan mobilisasi fisik
• Bantu klien untuk memilih P = bantu pasien melakukan mobilisasi sesuai
aktivitas dan pencapaian kemampuan fisik
tujuan melalui aktivitas yang (masalah teratasi sebagian, intervensi
konsisten dengan kemampuan dilanjutkan)
fisik, biologis, dan sosial
• Bantu klien untuk
mengidentifikasi dan
memperoleh sumber-sumber
yang diperlukan untuk
aktivitas-aktivitas yang
diinginkan
DIAGNOSA INTERVENSI WAKTU EVALUASI
Ansietas Pengurangan Kecemasan (5820) 1 x 24 jam S = klien mengatakan merasa takut ketika
berhubungan dengan • Gunakan pendekatan yang mengetahui akan dilakukan tindakan
ancaman pada status tenang dan meyakinkan pembedahan
terkini • Jelaskan semua prosedur O = klien terlihat cemas dan takut
termasuk sensasi yang akan A = Ansietas
dirasakan yang mungkin akan P = jelaskan prosedur tindakan yang akan
dialami klien selama dilakukan klien dengan pendekatan yang
prosedur (dilakukan) tenang dan meyakinkan serta dorong
• Dorong keluarga untuk keluarga untuk mendampingi klien
mendampingi klien dengan (masalah keperawatan teratasi, intervensi
cara yang tepat dihentikan)
DAFTAR PUSTAKA

Serin,G dan Aydogan, A. 2009. Chondrosarcoma is The Mammary Gland of


Bitch : a Case Report. Veterinarni Medicane, 54, 2009 (11) : 543-546

Mi-Jung Kim, Kyung-Ja Cho, Alberto G. 2011. Ayala, dan Jae Y. Ro.
Chondrosarcoma : with Update on Molecular Genetics.Hindawi Publishing
Corporation Sarcoma Volume 2011 Article id 405437, 15 pages
doi:10.1155/2011/405437

Suerendran, Divna et al. 2015. Dedifferentiated Chondrsarcoma of Femoral


Shaft : A Case Report. Sch J Med Case Rep 2015 ; 3(2) : 99-101
JURNAL 1
JURNAL 2
JURNAL 3

Vous aimerez peut-être aussi