Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(Berat)
Disusun oleh:
Intan Sulistiani
1210211068
Definisi
a. Malaria Serebral
Kejang merupakan salah satu komplikasi dari malaria
serebral. Penanganan pencegahan kejang penting
untuk menghindarkan aspirasi. Penanganan kejang
dapat dipilih:
Diazepam IV 10 mg
Paraldehid 0,1 mg/ kgbb
Klormetiazol (bila kejang berulang-ulang) dipakai 0,8%
larutan infus sampai kejang hilang
b. Anemia Berat
Anemia berat adalah suatu keadaan dimana kadar
hemoglobin < 5 g/dL atau Hematokrit < 15% dengan
parasit > 100000/uL.
Tindakan :
-Anak-anak:
a. Rencanakan transfusi darah segera
b. Hitung jumlah kebutuhan PRC untuk menaikkan
Hb yang dihitung :
Kebutuhan total = ∆Hb x BB x 4 cc
Jika PRC tidak tersedia dapat diberikan whole
blood dengan perhitungan:
Kebutuhan total = ∆ Hb x BB x 6 cc
-Dewasa:
Berikan transfusi darah, 10-20 ml/kgbb. Setiap 4
ml/kgbb akan menaikkan Hb 1 gr%.
c. Hipoglikemia
Tindakan :
-Berikan bolus glukosa 40% IV sebanyak 50-100
ml
-Dilanjutkan infus glukosa 10% perlahan-lahan
untuk mencegah hipoglikemia berulang
d. Kolaps Sirkulasi, Syok Hipovolemia, Hipotensi,
Malaria Algid dan Septikemia
-Koreksi dengan pemberian cairan yang tepat
-Biakan darah dan uji sensitifitas dilakukan dan
segera diberikan antibiotik broad spectrum
e. Gagal Ginjal Akut
-Periksa kadar ureum dan kreatinin
-Berikan cairan dengan pengawasan ketat untuk mencegah overload.
-Jika tidak ada respons, pertimbangkan dialisis, atau rujuk ke RS yang
mempunyai fasilitas dialisis
f. Hiperparasitemia
-Segera berikan antimalaria
-Evaluasi respon pengobatan dengan memeriksa ulang sediaan darah
-Indikasi transfusi tukar (Exchange Blood Transfusion) adalah:
Parasitemia > 30 % tanpa komplikasi berat
Parasitemia > 10 % disertai komplikasi berat lainnya seperti malaria
serebral, gagal ginjal akut, anemia berat
Parasitemia > 10 % dengan gagal pengobatan setelah 12-24 jam
pemberian antimalaria yang optimal atau didapatkan skizon matang
pada darah perifer
Prognosis