Vous êtes sur la page 1sur 10

ABSCESS PARU

ANDI TIARA S. ADAM


C111 13 549
DEFINISI

Abses paru didefinisikan sebagai suatu daerah nekrosis yang dikelilingi


oleh jaringan inflamasi/granulasi dan berisi pus dalam cavitas yang
disebabkan oleh infeksi mikroba
EPIDEMIOLOGI
 Laki-laki > Perempuan
 Insidens tinggi pada pasien-pasien dengan risiko aspirasi
 75% terdapat pada paru-paru kanan
 2/3 daripadanya terletak di lobus inferior
ETIOLOGI

Abses paru
primer
Abses paru
Abses paru
sekunde
DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
FISIS PENUNJANG
LAINNYA
• Demam • Demam Pemeriksaan CXR:
• Batuk disertai • Mouth hygiene laboratorium: Adanya cavitas
sputum berbau buruk • Leukositosis berdinding tebal
busuk • Peningkatan LED dengan air-fluid level
• Nyeri dada THORAX
• Sesak • Palpasi: Nyeri Pemeriksaan sputum:
• Malaise tekan • pewarnaan gram
• Anemia • Perkusi : Pekak • Kultur
• Auskultasi: suara
nafas menurun Pemeriksaan kultur
disertai ronkhi darah
basah
TERAPI

FARMAKOLOGI
 Penicillin (namun tidak direkomendasikan untuk berdiri sendiri)
 Terapi empiris:
 penicillin dikombinasi dengan metronidazole
 clindamycin 600 mg/8 jam/intravena, jika ada perbaikan klinis, dilanjut dengan 300 mg/6 jam/oral
 β-lactam intravena
 Menurut hasil kultur
TERAPI

NON FARMAKOLOGI
 Postural drainase
 Bronchoscopy
 Tindakan pembedahan: bila gagal dengan pengobatan antibiotik dan postural drainase; Hemoptysis massif; obstruksi
jalan nafas
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi