Vous êtes sur la page 1sur 16

PRAKTIKUM

PERENCANAAN
PROYEK
ACARA 1
Pemahaman Siklus Proyek
dan Penyelenggaraan Barang/Jasa
Tim Asisten Perencanaan Proyek 2019
TUJUAN

• Mengenalkan mahasiswa mengenai siklus proyek.


• Mengenalkan mahasiswa tentang perbandingan beberapa
siklus proyek dari sumber berbeda.
• Mengenalkan mahasiswa tentang tahapan
penyelenggaraan barang/jasa berdasarkan peraturan
perundangan.
Pengertian Proyek

• Soeharto (2002) mengemukakan bahwa proyek merupakan


kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu, dan
dimaksudkan untuk menghasilkan produk yang kriterianya
telah digariskan dengan jelas.
• Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan
dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan
mempergunakan sumber daya untuk mendapatkan benefit
(Gray, 2002).

• Dr. JB Sumarlin
Proyek merupakan suatu unit kegiatan yang direncanakan
dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan suatu
barang atau jasa yang diinginkan.
Siklus Proyek
Sistematika tahapan proyek yang disusun oleh PMI ( Project
Management Institute) secara umum:
1. Tahap Konseptual,
(layak/tidak gagasan direalisasikan)
2. Tahap Pengembangan dan Perencanaan,
(perumusan gagasan secara spesifik)
3. Tahap Implementasi,
(pelaksanaan proyek)
4. Tahap Terminasi Proyek,
(penyelesaian administrasi, dll)
5. Tahap Operasi atau Utilisasi.
(keg. operasional, monitoring bulanan, dll)
Tahapan Proyek
IDE atau GAGASAN

Proyek yg bersifat
fisik

Archibald’s Project Life Span


(Wideman, 2004)
Penyelenggaraan Barang dan Jasa
• Proyek yang dilakukan pemerintah merupakan kegiatan
pengadaan barang/jasa, khususnya ditujukan kepada
masyarakat sebagai wujud nyata pembangunan.

• Terdapat perubahan peraturan yang mengatur


pengadaan barang/jasa, yaitu dari Perpres No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah menjadi Perpres No. 70 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 54 Tahun
2010
• Menurut Perpres Nomor 70 Tahun 2012, bentuk pengadaan
barang/jasa meliputi: barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi,
dan jasa lainnya.
• Sistem pelaksanaan pengadaan barang/jasa dibedakan sebagai
berikut.
1. Swakelola
2. Pemilihan Penyedia Barang/jasa, meliputi:
a. Pelelangan (umum, terbatas, dan sederhana)
b. Seleksi (umum dan sederhana)
c. Pemilihan langsung
d. Penunjukan langsung
e. Pengadaan langsung
f. Sayembara
g. Kontes
• Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
a) Pekerjaan Konstruksi
Pelelangan (umum, terbatas), Pemilihan langsung,
Penunjukan langsung, Pengadaan langsung

b) Penyedia Barang dan Jasa lainnya


Pelelangan (umum, sederhana), Penunjukan langsung,
Pengadaan langsung, kontes/sayembara.
Proses Pemilihan
Penyediaan Barang dan
Jasa Secara Umum
Tahap Kualifikasi

1. Prakualifikasi
1. Pasca kualifikasi
HASIL PRAKTIKUM

1. Tabel Persamaan dan Perbedaan Siklus Proyek


2. Tabel Perbedaan Metode Pemilihan Barang/Jasa
3. Tabel Perbedaan/Perubahan Peraturan Perundangan
(Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012, Peraturan Presiden
Nomor 172 Tahun 2014, dan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah)
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi