Saat kolonial belanda menajajah bumi nusantara”pendidikan
islam telah tersebarluas dalam wujud “pondok pesantren”, dimana islam diajarakan di musholla/langgar.sistem pendikan pondok pesantren ketika itu tidak mengenal sistem kelas, tidak ada ujian atau pengontrolan kemajuan santri. Sementara dilain pihak.kolonial belanda mengembangkan sistem pendidikan sekuler dengan tujuan untuk mendidik anak dari kalangan piyayi. Melihat kenyataan yang memperhatinkan tersebut K.H. Ahmad dahlan beserta beberapa tokoh muhammadiyah bertekad untuk memperbaharui pendidikan bagi umat islam
Universitas Muhammadiyah Malang
Muhammadiyah berusaha mengubahnya dari bentuk lama dengan mempekanlan sistem organisasi dan administrasi serta cara-cara penyelenggaraannya maka,pada tahun 19920 muhammadiyah mendirikan “pondok muhammadiyah:, suatu perguruan tingkat menengah pertama kali di yogyakarta yang memberikan pelajaran ilmu agama dan ilmu umm bersama-sama.
Universitas Muhammadiyah Malang
Dengan demikian target yang hendak dicapai oleh setiap lulusan pendidikan muhammadiyah meliputi: a. Akidah yang benar b. Akhlak yang mulia,cerdas c. Dan siap mengabdi demi kepentingan masyarakat Sedangkan dari segi teknik adalah lebih banyak berhubungan dengan cara-cara penyelengaraan pendidikan modern terutama sistem/model pembelajaran dan diterapkan selama pelaksanaan pendidikan.
Universitas Muhammadiyah Malang
CITA-CITA PENDIDIKAN MUHAMMDAIYAH
Secara umum dapat dipastikan bahwa ciri khas lembaga pendidikan
muhammadiyah yang tetap diperhatikan sampai saat ini adalah dimasukannya mata pelajaran AIK/ismuba di semua lembaga pendidikan(formal) milik muhmmadiyah.
Usaha Muhammadiyah mendirikan dan menyelenggarakan sistem pendidikan
modern, karena Muhammadiyah yakin bahwa Islam bisa menjadi rahmatan lil-‘alamin, menjadi petunjuk dan rahmat bagi hidup dan kehidupan segenap manusia jika disampaikan dengan cara-cara modern. Dasarnya adalah Allah berfirman: “Wahai jama’ah jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus (melintasi) pejuru langit dan bumi, maka lintasilah. Kamu sekalian tidak akan sanggup melakukannya melainkan dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)”(QS. Ar-rahman/55:33).
Universitas Muhammadiyah Malang
Tipe Muallimin/Mualimat Yogyakarta (pondok pesantren) b. Tipe madrasah/Depag; Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah c. Tipe sekolah/Diknas; TK, SD, SMP, SMA/SMK, Universitas/ ST/ Politeknik/ Akademi d. Madrasah Diniyah, dan lain-lain
Universitas Muhammadiyah Malang
tujuan pendidikan dalam Muhammadiyah, untuk mencetak peserta didik/lulusan sekolah Muhammadiyah, sebagai berikut: 1. Memiliki jiwa Tauhid yang murni 2. Beribadah hanya kepada Allah 3. Berbakti kepada orang tua serta bersikap baik terhadap kerabat 4. Memiliki akhlaq yang mulia 5. Berpengetahuan luas serta memiliki kecakapan, dan 6. Berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama
Universitas Muhammadiyah Malang
setiap lembaga pendidikan Muhammadiyah diwajibkan memasukkan mata pelajaran Al-Islam / Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai bagian integral dari kurikulum dengan harapan dapat mempengaruhi karakter para peserta didik baik selama proses pendidikan berlangsung terlebih setelah mereka lulus. Secara teoritik, ada tiga alasan mengapa pendidikan AIK perlu diajarkan: Mempelajari AIK pada dasarnya agar menjadi bangsa Indonesia yang beragama Islam dan mempunyai alam fikiran modern/tajdid/dinamis. Memperkenalkan alam fikiran tajdid, dan diharapkan peserta didik dapat tersentuh dan sekaligus mengamalkannya, dan. Perlunya etika/akhlak peserta didik yang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan Muhammadiyah
universitas Muhammadiyah Malang
PEMIKIRAN DAN PRAKTIS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
Universitas Muhammadiyah Malang
KESIMPULAN
Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR PUSTAKA
Amien,Saiful. 2012.AIK(Al Islam Kemuhammadiyahan).Malang:UMM Press