Vous êtes sur la page 1sur 12

“memahami muhammadiyah sebagai gerakan

pendidikan”

Disusun oleh:

Robby Haikal Akbar


201610200311097

Universitas Muhammadiyah Malang


PENDAHULUAN

Saat kolonial belanda menajajah bumi nusantara”pendidikan


islam telah tersebarluas dalam wujud “pondok pesantren”,
dimana islam diajarakan di musholla/langgar.sistem pendikan
pondok pesantren ketika itu tidak mengenal sistem kelas, tidak
ada ujian atau pengontrolan kemajuan santri.
Sementara dilain pihak.kolonial belanda mengembangkan
sistem pendidikan sekuler dengan tujuan untuk mendidik anak
dari kalangan piyayi.
Melihat kenyataan yang memperhatinkan tersebut K.H. Ahmad
dahlan beserta beberapa tokoh muhammadiyah bertekad untuk
memperbaharui pendidikan bagi umat islam

Universitas Muhammadiyah Malang


Muhammadiyah berusaha mengubahnya dari
bentuk lama dengan mempekanlan sistem
organisasi dan administrasi serta cara-cara
penyelenggaraannya maka,pada tahun
19920 muhammadiyah mendirikan “pondok
muhammadiyah:, suatu perguruan tingkat
menengah pertama kali di yogyakarta yang
memberikan pelajaran ilmu agama dan ilmu
umm bersama-sama.

Universitas Muhammadiyah Malang


Dengan demikian target yang hendak dicapai oleh setiap lulusan
pendidikan muhammadiyah meliputi:
a. Akidah yang benar
b. Akhlak yang mulia,cerdas
c. Dan siap mengabdi demi kepentingan masyarakat
Sedangkan dari segi teknik adalah lebih banyak berhubungan dengan
cara-cara penyelengaraan pendidikan modern terutama
sistem/model pembelajaran dan diterapkan selama pelaksanaan
pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Malang


CITA-CITA PENDIDIKAN MUHAMMDAIYAH

Secara umum dapat dipastikan bahwa ciri khas lembaga pendidikan


muhammadiyah yang tetap diperhatikan sampai saat ini adalah
dimasukannya mata pelajaran AIK/ismuba di semua lembaga
pendidikan(formal) milik muhmmadiyah.

Usaha Muhammadiyah mendirikan dan menyelenggarakan sistem pendidikan


modern, karena Muhammadiyah yakin bahwa Islam bisa menjadi rahmatan
lil-‘alamin, menjadi petunjuk dan rahmat bagi hidup dan kehidupan segenap
manusia jika disampaikan dengan cara-cara modern. Dasarnya adalah Allah
berfirman: “Wahai jama’ah jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus
(melintasi) pejuru langit dan bumi, maka lintasilah. Kamu sekalian tidak
akan sanggup melakukannya melainkan dengan kekuatan (ilmu
pengetahuan)”(QS. Ar-rahman/55:33).

Universitas Muhammadiyah Malang


Tipe Muallimin/Mualimat Yogyakarta (pondok pesantren)
b. Tipe madrasah/Depag; Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah
c. Tipe sekolah/Diknas; TK, SD, SMP, SMA/SMK, Universitas/ ST/
Politeknik/ Akademi
d. Madrasah Diniyah, dan lain-lain

Universitas Muhammadiyah Malang


tujuan pendidikan dalam Muhammadiyah, untuk mencetak
peserta didik/lulusan sekolah Muhammadiyah, sebagai berikut:
1. Memiliki jiwa Tauhid yang murni
2. Beribadah hanya kepada Allah
3. Berbakti kepada orang tua serta bersikap baik terhadap
kerabat
4. Memiliki akhlaq yang mulia
5. Berpengetahuan luas serta memiliki kecakapan, dan
6. Berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama

Universitas Muhammadiyah Malang


setiap lembaga pendidikan Muhammadiyah diwajibkan
memasukkan mata pelajaran Al-Islam / Kemuhammadiyahan
(AIK) sebagai bagian integral dari kurikulum dengan harapan
dapat mempengaruhi karakter para peserta didik baik selama
proses pendidikan berlangsung terlebih setelah mereka lulus.
Secara teoritik, ada tiga alasan mengapa pendidikan
AIK perlu diajarkan:
Mempelajari AIK pada dasarnya agar menjadi bangsa Indonesia
yang beragama Islam dan mempunyai alam fikiran
modern/tajdid/dinamis.
Memperkenalkan alam fikiran tajdid, dan diharapkan peserta
didik dapat tersentuh dan sekaligus mengamalkannya, dan.
Perlunya etika/akhlak peserta didik yang menempuh pendidikan
di lembaga pendidikan Muhammadiyah

universitas Muhammadiyah Malang


PEMIKIRAN DAN PRAKTIS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

Universitas Muhammadiyah Malang


KESIMPULAN

Universitas Muhammadiyah Malang


DAFTAR PUSTAKA

Amien,Saiful. 2012.AIK(Al Islam Kemuhammadiyahan).Malang:UMM Press

Universitas Muhammadiyah Malang


SEKIAN
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi