Vous êtes sur la page 1sur 13

KELOMPOK II

Landasan / dasar pemikiran


ASAS dalam menentukan sebuah
gagasan / ide.

Tujuan dibuatnya suatu objek


FUNGSI arsitektur (bangunan).

Landasan / dasar pemikiran


ASAS seorang perancang yang lebih
FUNGSIONAL menitikberatkan pada peran suatu
objek arsitektur (bangunan).
 TOTALITY  ITERATION
 TIME  CHANGE
 VALUE  RELATIONSHIPS
 RESOURCES  COMPETENCE
 SYNTHESIS  SERVICE
 TOTALITY
Totality atau totalitas berarti menyeluruh.

 TIME
Semakin berkualitas suatu bangunan
maka bangunan tersebut semakin berumur
panjang.
 VALUE
Value berarti nilai. Suatu bangunan
harus memiliki 3 nilai, yaitu : Nilai Dasar, Nilai
Penting, Nilai Keinginan.

 RESOURCES
Bangunan harus tepat guna dan tepat
tempat dalam hal penggunaan sumber.
 SYNTHESIS
Berkaitan dengan totalitas. Artinya semua
harus berkaitan agar melahirkan suatu
keharmonisan.

 ITERATION
Meninjau kembali suatu bangunan agar
melahirkan keharmonisan.
 CHANGE
Merancang suatu bangunan sehingga
mempuyai keunikan atau ciri khas.

 RELATIONSHIPS
Hubungan satu dengan yang lain artinya
bisa hubungan arsitek dengan klien maupun
masyarakat sekitar.
 COMPETENCE
Totalitas di mana bangunan diharuskan
untuk bisa berhadapan degan banyak hal.
Termasuk Kompetensi.

 SERVICE
Dalam hal service atau pelayanan
disesuaikan dengan kebutuhan pemilik
bangunan atau penghuni atau manusia
yang beraktivitas dalam bangunan
tersebut.
Salah satu karya arsitektur ternama Australia adalah
Sydney Opera House (Gedung Opera Sydney) yang
dibangun untuk memenuhi ekspresi budaya dan
estetika.
Merupakan salah satu bangunan yang
mengedepankan asas fungsional. Di mana bangunan
ini berfungsi sebagai tempat perawatan dan
pelayanan kesehatan.
Merupakan salah satu karya arsitektur yang
berfungsi sebagai tempat pelatihan olahraga atau
sebagai gedung olahraga nasional di beijing.
Bangunan termasuk bangunan dengan asas
fungsional.
THANK YOU!!!

Vous aimerez peut-être aussi