Vous êtes sur la page 1sur 32

ALGORITMA

Algoritma
• Algoritma
– Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah
disusun secara sistematis
– Urutan logis pengambilan keputusan untuk
pemecahan masalah

• Ciri penting algoritma


– Selesai dalam jumlah langkah terbatas
– Tidak memiliki arti ganda
– Efektif
Proses, Instruksi, dan Aksi
• Algoritma merupakan deskripsi urutan
pelaksanaan proses
• Tersusun oleh sederetan langkah instruksi yang
logis
• Tiap langkah instruksi mengerjakan suatu
tindakan (aksi)
Struktur Dasar Algoritma
• Runtunan (sequence)
– aksi-aksi dalam algoritma dikerjakan secara
berurutan
– contoh :
A1. Aksi 1 • mula-mula aksi 1 dilakukan
• aksi 2 dilakukan setelah aksi 1
A2. Aksi 2 selesai dilaksanakan
• dst.
A3. Aksi 3
Struktur Dasar Algoritma
• Pemilihan (selection)
– aksi dikerjakan jika kondisi tertentu terpenuhi
– contoh :

IF kondisi THEN IF kondisi1 THEN


aksi Aksi1
ELSE
IF kondisi THEN IF kondisi2 THEN
aksi1 Aksi2
ELSE ELSE
aksi2 Aksi3
(Aksi 3 dilakukan jika kondisi 1 dan 2
tidak terpenuhi)
Penulisan Algoritma
• FLOW CHART
– Flow chart adalah bagan/diagram yang
menggambarkan aliran proses yang dikerjakan suatu
program dari awal sampai akhir
– Flow chart adalah algoritma yang digambarkan
dengan diagram
– Fungsi dari flow chart adalah mendeskripsikan urutan
pelaksanaan suatu proses (sama dengan fungsi dari
algoritma)
• TEKS ALGORITMA
– berisi langkah-langkah penyelesaian masalah yang
ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami
Bentuk Dasar Algoritma
Algoritma mempunyai tiga 3 bentuk
dasar:
– Algoritma sekuensial (sequence algorithm)
– Algoritma perulangan (looping algorithm)
– Algoritma percabangan atau bersyarat
(conditional algorithm)
Algoritma sekuensial (sequence
algorithm)

Algoritma yang langkah-langkahnya


secara urut dari awal hingga akhir.
Knee Osteo Arthritis
Functioning and disability Contextual factor
Anatomic impairment
Internal factor external
Rawan Capsul Otot/ Vascular factor
Sendi Ligamen Tendon
Micro
Erosi sirculation
Laxity Kontraktur

Inflamasi tl Spasme Penumpukan


subchondral Deformitas otot zat iritasi
Functional
Osteofit Immobilisasi impairment
Nyeri
Iritasi Capsular Activity
jaringan pattern limitation
Tightness/
kontraktur Participation
restriction
Inflamasi Lemah Bersila
kronis Nyeri
Regang Work
Hypomobility Antalgic gait Sport
Nyeri
kompresi Nyeri
lutut Stair climbing Recreation
Algoritma perulangan
(looping algorithm)
Algoritma yang menjalankan beberapa
langkah tertentu secara berulang-ulang
atau looping.
Algoritma percabangan atau
bersyarat (conditional algorithm)

Algoritma yang menjalankan langkah


berikutnya apabila terdapat syarat yang
sudah dapat dipenuhi.
Piriformis syndrome
Functioning and disability Contextual
factor

Anatomic impairment
Internal external
Otot/ Saraf Vascular factor factor
Tendon
Tightness Micro
Spasme Sirculation
Entrapment
Tightness Penumpukan ischemik
Inflamasi zat iritasi
Anoxia

Kontraktur Neuraladhesion
Functional
Nyeri impairment
Neuraltension
Activity
limitation
Participation
Paresthesia
restriction
Nyeri Hard chair siting
Nyeri regang neuropathic Work

Antalgic gait Sport


Deficit
sensoric Stair climbing Recreation
Manfaat Algoritma
• Membantu menyelesaikan masalah
berdasarkan pola pikir masing-masing.
• Menentukan modalitas (output) yang tepat
terhadap masalah/kasus berdasarkan
analisis logis.
• Menyederhanakan problem kompleks
menjadi suatu diagram yang sistematik.
Ciri Algoritma
• Ada input
• Ada proses
• Ada output
• Memiliki instruksi-instruksi yang jelas
dan tidak ambigu.
• Harus mempunyai stoping role.
Kriteria algoritma baik
1. benar, yaitu memberikan keluaran yang
dikehendaki dari sejumlah masukan yang
diberikan.
2. memberikan hasil yang sedekat mungkin
dengan nilai yang sebenarnya.
3. efisien.
ALGORITMA
dan
ICD-ICF
HUBUNGAN ICD DAN ICF

Functioning pada tingkat


Health conditions tubuh (impairments) personal
(penyakit, trauma, kalainan) (activities) dan personal
dan hubungannya dengan dalam sosial (participation)
problem kesehatan terkait faktor-faktor
lingkungan
The International Classification of
Function, Disability and Health (ICF)

• Komponen ICF adalah:


– Body Functions and Structure (impairment)
– Activities and Participation (functional
limitation and participation restriction)

International Classification of Functioning, Disability


and Health, World Health Organization, May 22,
2001, (http://www.who.int/classification/icf)
Function
Sakit / penyakit
Fungsi

Aktivitas /
Impairment Partisipasi

Faktor lingkungan
Definition of Impairment
• Body Functions:
Fungsi fisiologis sistem tubuh
• Body Structures:
anatomi bagian tubuh seperti organ dan
anggota tubuh
• Impairments:
problem pada body function atau structure
yang menyimpang atau hilang secara
nyata
Definition of Function
• Activity: pelaksanaan tugas atau tindakan individu
• Activity limitations: kesulitan - kemampuan
individu dalam melaksanakan kegiatan
• Participation: involvement in a life situation
• Participation restrictions: masalah yang mungkin
dialami individu dalam keterlibatan situasi
kehidupan
• Faktor lingkungan membentuk lingkungan fisik,
sosial dan sikap di mana orang tinggal dan
melakukan kehidupannya.
Klien/Pasien
Anatomic Activitiy limitation
impairment Pathology
Functional Participation
impairment Restriction
Keluhan gangguan
fungsi

Assessment
Evidence
Diagnosis

Analisis Strategi perencanaan


Prosedur intervensi

Evaluasi dan
penilaian hasil
PATOLOGI FUNGSIONAL (ICF)
Contoh: ICD – ICF
Carpal Tunnel Syndrome
Carpal Tunnel Syndrome
MENGANALISIS DARI ICD KE ICF
Contoh:
Carpal Tunnel Syndrome

Jaringan apa yg terganggu? Keterbatasan aktivitas


-entrapment n medianus Kemampuan aktivitas
-vaskularisasi kapiler jaringan keseharian menurun
-penebalan lig c. transversum Memegang,
-otot atrofi menggenngam,
dll mencubit
dll

Fungsi (biomekanik) apa Hambatan berpartisipasi


yg terganggu? (sosial)
-konduktivitas saraf Bekerja
menurun Olahraga
-otot thenar lemah Rekreasi
dll dll
Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi

Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi