Vous êtes sur la page 1sur 24

PENANGGULANGAN

HIV dan AIDS serta LAYANAN


KESEHATAN (VCT-CST)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang
www. dinkesprovjateng.go.id
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
( Untuk Petugas Laboratorium
HUBUNGAN IMS & HIV
AIDS
MELEMAHKAN TUBUH

IMS & HIV


MEMPERCEPAT
IMS HIV

PERILAKU SEKSUAL BERISIKO


Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Penularan HIV: Mudah / Tidak ?

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


( Untuk Petugas Laboratorium
APAKAH HIV/AIDS?
Virus hanya dapat
H - Human menginfeksi manusia

Virus, membuat tubuh manusia


I - Immuno- turun sistem kekebalannya ,
sehingga tubuh gagal melawan
deficiency
infeksi

Virus,karakteristiknya
V - Virus mereproduksi diri sendiri
didalam sel manusia

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


HIV menyerang limfosit yang disebut ‘sel T-4’
atau ‘sel T-penolong’ (T-helper), atau
disebut juga ‘sel CD-4’.

HIV tergolong kelompok retrovirus yang


memiliki kemampuan untuk “mengkopi-cetak”

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


PERJALANAN INFEKSI-HIV
HIV
CD-4

ANTIBODI

PERIODE SERO-POSITIF AIDS


JENDELA 2 TAHUN
5 – 10 TAHUN
8 – 12 MG Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
HIV didapatkan di

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Transmisi
• Seks tidak aman
– Heteroseksual
– Homoseksual
• Darah
– Tranfusi darah
– Jarum suntik yang
tercemar
• Ibu ke bayi
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Apakah AIDS itu?
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome):
Merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus
yang disebut HIV.

Kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh


menyebabkan pengidap HIV (ODHA) amat rentan
dan mudah terjangkit macam-macam penyakit.

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Apakah hubungan sosial biasa dapat
menularkan HIV?

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Apakah cara penularan HIV
sama dengan virus hepatitis-B?

Melalui hubungan seks, kontak darah dan


cairan tubuh serta dari ibu ke janin/bayinya.

Ingat ! Prevalensi Hepatitis-B di Indonesia


cukup tinggi.

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Bagaimanakah tingkat bahaya
tertular HIV melalui hubungan
seksual?
Hubungan anal paling berbahaya, karena
epitel mukosa yang tipis dan rapuh.

Hubungan vaginal, wanita lebih rentan


karena anatomis alat kelaminnya.

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Apakah hubungan seks sekali
saja dengan pengidap HIV dapat
tertular HIV?
• Secara statistik kemungkinannya antara 0,1%
sampai 1%.
• Walaupun jauh dibawah risiko melalui transfusi
darah tetapi kenyataannya 90% penularan terjadi
melalui hubungan seks

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Apakah seorang pengidap masih
dapat melakukan hubungan
seksual

Hubungan seksual dengan seorang pengidap


dapat dikurangi risiko tertular dengan cara
memakai kondom yang baik mutunya dan benar
cara pemakaiannya

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Bagaimana pencegahan penularan
HIV?

• Berperilaku seks yang aman (abstinen, saling


setia dengan satu pasangan, melakukan seks
dengan menggunakan kondom)
• Mencegah melalui alat-alat tercemar dengan
prinsip “universal precaution”
• Pencegahan pada transfusi darah dengan
skrining
• Program pencegahan penularan ibu ke anak
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Mengapa kondom dipromosikan?
Sampai saat ini belum ada alat pencegahan penularan HIV
melalui hubungan seks selain kondom.

Dalam menggunakan kondom perhatikan:


-Cara penggunaan kondom yang tepat
- Kualitas kondom harus bermutu
- Ukuran kondom harus cocok
- Pakailah pelicin yang berbahan dasar air
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Infeksi Oportunistik yang tersering

Tuberculosis

PCP

Cryptococcosis

Candidiasis, oesophageal

Pneumonia, recurrent

0 5000 10000 15000 20000 25000


Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Division Epidemiology, Department of Communicable Diseases Control, MOPH, Thailand
Tes HIV
• ‘anti body’ • ‘antigen’
– ‘Simple/rapid test’ – P24
– EIA (Elisa) – PCR-RNA
– Western Blot

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Strategi tes HIV
• Strategi I : satu jenis tes
skrining donor darah

• Strategi II : dua jenis tes yang berbeda


sero-survey

• Strategi III : tiga jenis tes yang berbeda


diagnostik

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Asimptomatik Sakit ringan Sakit sedang Sakit berat (AIDS)
Berat Tidak ada Penurunan BB 5-10% Penurunan berat badan > 10% Sindroma wasting HIV
badan penurunan berat
badan
Gejala Tidak ada gejala Luka di sekitar bibir Kandidiasis oral atau vaginal Kandidiasis esophageal
atau hanya : (keilitis angularis) Oral hairy leukoplakia Herpes Simpleks ulseratif lebih
Limfadenopati Ruam kulit yang Diare, Demam yang tidak dari satu bulan.
Generalisata gatal (seboroik atau diketahui penyebabnya, Limfoma*
Persisten prurigo) lebih dari 1 bulan Sarkoma kaposi
Herpes zoster infeksi bakterial yang berat Kanker serviks invasive*
dalam 5 tahun (pneumoni, piomiositis, dll) Retinitis CMV*
terakhir TB Paru dalam 1 tahun terakhir Pneumonia pnemosistis*
ISPA berulang, TB limfadenopati TB Extraparu*
misalnya sinusitis Gingivitis/Periodontitis ulseratif Abses otak Toksoplasmosis*
atau otitis nekrotikan akut Meningitis Kriptokokus*
Ulkus mulut Kondisi dengan tanda* perlu diagnosis dokter - Encefalopati HIV
dapat diambil dari rekam medis RS sebelumnya. (Gangguan fungsi neurologis dan tidak sebab
berulang Infeksi otot, PCP, toksoplasma, meningitis lain sering kali membaik dengan ART)
kriptokokal, & TB extraparu harus dirujuk untuk
diagnosis dan terapi

Profilaksis Kotrimoksazol Kotrimoksazol Kotrimoksazol

Terapi ARV Jika CD4<350 Jika hanya CD4 < Jika tidak tersedia Indikasi pengobatan ARV.
350 pemeriksaan CD4, obati semua
pada stadium 3 Evaluasi untuk ART (8.1)
Jika CD4 tersedia, ART Menyiapkan untuk konseling
diberikan pada CD4<350 kepatuhan (membutuhkan
Evaluasi ART (8.1) beberapa kunjungan dan
Penatalaksanaan
Menyiapkan ODHA untuk
Infeksi Menular Seksual
kunjungan rumah jika
konseling kepatuhan memungkinkan.
Obat Anti retroviral (ARV)

• NRTI Zidovudine (AZT), Lamivudine (3TC),


Didanosine (ddI), Stavudine (d4T),
Abacavir (ABC)

• NtRTI Tenofovir (TDF)

• NNRTI Nevirapine (NVP), Efavirenz (EFV)

Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual


Penurunan drastis angka kematian
karena penggunaan ARV

35 100
Kematian per 100 orang-tahun

30 Kematian
80
25
60

pasien-hari
20

ART, %
15 40
10
20
5

0 0
Terapi Antiretroviral (ART)

1994 1995 1996 1997 1998 1999

Source: Palella. N Engl J Med 1998;338:853. Update: Penatalaksanaan Infeksi Menular


Palella. Personal Communication, 1999. Seksual
PERTANYAAN YA TIDAK

1. Bisakah seseorang mengurangi risiko tertular


HIV dengan cara menggunakan kondom
dengan benar setiap kali melakukan seks ? √
2. Apakah dengan saling setia pada pasangan
dapat mengurangi risiko tertular HIV ? √
3. Bisakah seseorang tertular HIV dengan cara
menggunakan alat makan atau minum secara
bersama dg seseorang yg sudah terinfeksi HIV √
?
4. Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui
gigitan nyamuk/serangga ? √
5. Dapatkah Anda mengetahui seseorang sudah
terinfeksi HIV hanya dgn melihatnya ? √
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Setelah mempelajari materi ini peserta
mampu melakukan pendampingan
pada pendidik sebaya
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
( Untuk Petugas Laboratorium

Vous aimerez peut-être aussi