Vous êtes sur la page 1sur 4

Oogenesis

 Di dalam embrio dengan


produksi oogonium dari
sel punca primordial
 Oogonium membelah
secara mitosis untuk
membentuk sel-sel yang
memulai meiosis, namun
menghentikan proses
tersebut pada profase I.
Oosit primer (primary
oocyte)

Campbell Nie A,. Jane B. Reece, etal. 2010. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangan. Edisi 8 Jilid 3.
Hal 177
Pubertas hormon perangsang folikel (FSH)
merangsang pertumbuhan dan perkembangan
 Biasanya hanya satu folikel yang matang penuh
setiap bulan, dengan tahap meiosis I selesai melanjut
meiosis II dan terhenti pada metafase menjadi oosit
sekunder yang dilepaskan saat ovulasi ketika folikel
pecah. Hanya jika sperma menembus oosit akan
melanjutkan meiosis II

Campbell Nie A,. Jane B. Reece, etal. 2010. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangan. Edisi 8 Jilid 3.
Hal 177
 Masing-masing dari keduapembelahan meiosis
melibatkan sitokinesis yang tak setara, dengan sel-
sel yang lebih kecilmenjadi badan kutub yang
akhirnya hancur(badan kutub pertama dapat atau
tidak dapatmembelah lagi). Dengan demikian,
produk fungsional dari oogenesis yang lengkap
adalahsatu sel telur matang yang sudah
mengandung kepala sperma; fertilisasi didefinisikan
secara ketat sebagai penyatuan nukleus haploid
sperma dan oosit sekunder

Campbell Nie A,. Jane B. Reece, etal. 2010. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangan. Edisi 8 Jilid 3.
Hal 177
 Estrogen memiliki efek majemuk pada perempuan.
Saat pubertas,estradiol merangsang perkembangan
payudara dan bulurambut di selangkangan.
Estradiol juga memengaruhiperilaku seksual
perempuan, menginduksi penumpukanlemak di
dalam payudara dan pinggul

Campbell Nie A,. Jane B. Reece, etal. 2010. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangan. Edisi 8 Jilid 3.
Hal 177

Vous aimerez peut-être aussi