Vous êtes sur la page 1sur 10

METODE BIMBINGAN KLINIK

PERSEPTOR DAN MENTOR

Wa Ode Hasrana Mizana Ishak

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta
2019
NIATKAN BELAJAR
SEBAGAI IBADAH
• seorang perawat/bidan yang mengajar, memberikan
bimbingan, dapat menginspirasi rekannya, menjadi
tokoh panutan (Role model), serta mendukung
pertumbuhan dan perkembangan individu (trainee)
untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan khusus
mensosialisasikan trainee pada peran barunya

• P E RS E PTOR

3
TUJUAN
Makro Mikro
membenatu proses
transisi dari
Melibatkan pengembangan
bidan dalam organisasi •S •Y pembelajar ke
praktisioner
mengurangi dampak
syok realita

 Sebagai alat sosialisasi


memfasilitasi bidan
dan orientasi (Shamen

•O •K
dan Inhaber) untuk berkembang
dari apa yang dihadapi
Salah satu model
rekrutment staf (Hill dan dalam lingkungan
Lowenstein) barunya

4
Kriteria

• bidan yang memiliki • mendukung


pengalaman minimal • Ketrampilan • kemampuan perkembangan
12 tahun dibidang komunikasi dan membuat professional, memiliki
kepemimpinan keputusan yang kemauan untuk
yang sama atau
tepat, mengajar dan
bidang yang masih
mengambil peran
berhubungan dalam penerapan
5
model preceptorship
• Merencanakan kolaborasi
dan implementasi
program pembelajaran
untuk memenuhi • Mengobservasi dan
kebutuhan preceptee mengevaluasi
perkembangan preceptee
• STEP 2
• STEP 4
• STEP 3
• STEP 1 • STEP 5
• Menilai perkembangan dari
• Mengorientasi tujuan yang akan dicapai • Memfasilitasi
preceptee pengembangan dari apa
kan dan
yang harus dikuasai
mensosialisasi
preceptee
kan preceptee
pada masing-
TA N GGUN G JAWA B
masing unit

6
Mentor

orang yg sudah
berpengalaman di
bidangnya sehingga ia
bisa menuntun,
memberikan tips dan
saran agar proses belajar
lebih cepat dan tepat.

Pembimbing klinik yang


berpengalaman disebut
mentor, sementara
individu yang dibimbing
adalah mentee.

7
Kompetensi Mentor

• memiliki pengetahuan dan • membangun kekuatan


1 pengalaman
• membangun kekuatan mentee dan
4 mentee dan memberikan
umpan balik yang konstruktif
memberikan umpan balik yang
konstruktif

• memiliki keterampilan untuk • memiliki kemampuan yang


2 berkomunikasi, konseling, dan 5 baik untuk memberikan
pemberian instruksi penilaian atau evaluasi.
• memberikan informasi dan
ketersediaan sumber (informasi)

• memiliki kemampuan yang baik • memiliki keterampilan untuk


3 untuk memberikan penilaian 6 berkomunikasi, konseling,
atau evaluasi. dan pemberian instruksi
• memiliki pengetahuan dan
pengalaman

8
Fase Hubungan Dalam
Mentoring

• FASE NEGOSIASI • FASE PELAKSANAAN


• Negosiasi atas pengharapan
• fokus utamanya adalah
dilakukan dan klarifikasi
pertumbuhan dan
dikemukakan untuk
perkembangan dari
meningkatkan kepuasan
hubungan dan
pada akhir hubungan
pencapaian tujuan
mentorship
dalam mentoring.

• FASE INISIASI • FASE TERMINASI


• berfokus pada mengidentifikasi • Kesinambungan hubungan
kesamaan karakteristik antara mentoring dipertahankan
individu mentor dan menti, melalui interaksi mentor dan
kemampuan atau pengakuan menti dan meningkatnya rasa
nilai-nilai yang dianut. percaya dan kedekatan yang
dibangun.
9

Vous aimerez peut-être aussi