Vous êtes sur la page 1sur 15

Referat

Intrauterine fetal death (IUFD)


Disusun oleh
Hayati
I11112053

Pembimbing
dr Novi Salita,Sp.OG
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN
THAILAND

?
angka kematian janin
di dunia diperkirakan
21,1%
sekitar 3,82-22.14 juta MALAYSIA
jiwa (WHO tahun SINGAPURA
26,3%
2015)

kematian janin dalam


rahim (31,3%), asfiksia
/gangguan pernafasan (
25,2% 32 /1000 kematian
20,4%) dan prematur (
18,7%)
INDONESIA
angka kematian bayi

Penegakkan SGDs target angka ke


Etiologi matian bayi adalah 12
diagnosis dan
•Maternal kematian per 1000
edukasi
•Fetal kelahiran hidup pada
sangat tahun 2030
•plasental
penting
definisi

Kematian janin dalam rahim ( KJDR) adalah janin yang mati


dalam rahim dengan berat 500 gram atau lebih atau kematia
n janin dalam rahim pada kehamilan 20minggu atau lebih.
Etiologi dan faktor resiko
Insert the title of your subtitle Here

01 02
1. Kelaninan kongental 03
1. Umur dan paritas 2. Infeksi intranatal 1. Insersi tali pusat
2. Pemeriksaan antenatal 3. Letak lintang 2. Simpul tali pusat
3. Penyakit ( Anemia, 3. Lilitan tali pusat
preeklampsi,elampsia,rhesus Iso-
imunusasi dan infeksi, ketuban
pecah dini,hipertensi, diabetes
mellitus
Tanda dan gejala

01 02 03 04

Gerak janin
Rahim tidak Palpasi janin
tidak dapat
dirasakan membesar, oleh pemeriksa Tidak adanya
terutama malahan tidak begitu denyut jantung
oleh Ibu mengecil jelas. janin
sendiri
DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN
FISIK

Inspeksi
Ibu tidak merasakan gerakan janin dalam
Tidak kelihatan gerakan-gerakan janin, yang
beberapa hari, atau gerakan janin sangat
biasanya dapat terlihat terutama pada ibu yang kurus.
berkurang.
Palpasi
Ibu merasakan perutnya tidak bertambah Tinggi fundus lebih rendah dari seharusnya tua
besar, bahkan bertambah kecil atau kehamilan kehamilan, tidak teraba gerakan-gerakan janin.
tidak seperti biasa. Dengan palpasi yang teliti, dapat dirasakan adanya
krepitasi pada tulang kepala janin.
Ibu merasakan belakangan ini perutnya sering Auskultasi
menjadi keras dan merasa sakit-sakit seperti Baik memakai stetoskop, monoral maupun
mau melahirkan. dengan doptone tidak terdengar denyut jantung janin
(DJJ)
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG X
foto rontgen
abdominal

penumpukan tulang tengkorak janin


USG (tanda Spalding)
tulang punggung janin melengkung
secara berlebihan
adanya gas di dalam janin
Tingkatan/ perubahan-perubahan yang terjadi pada janin yang meninggal

Baru meninggal (± 2.5 jam) : bayi lemas


dan ada tanda-tanda lebam

Maserasi tingkat I (<48 jam) : lepuh-lepuh


pada kulit, lecet-lecet sedikit.

Maserasi tingkat II (> 48 jam) : lecet-lecet


lebih banyak

Maserasi tingkat III (± 3 minggu): janin lemas


sekali,tulang-tulang longgar, otak membubur.
Tatalaksana
Indikasi induksi
1. Hendaknya serviks uteri sudah
“matang”, yaitu serviks sudah mendatar
Tunggu hingga bayi lahir dan menipis dan sudah dapat dilalui oleh
sedikitnya 1 jari, sumbu serviks
menghadap ke depan.
2. Tidak ada disproporsi sefalopelvik
Dilatasi serviks dan (CPD)
menggunakan alat 3. Tidak ada kelainan letak janin yang
tidak dapat dibetulkan
untuk mengambil 4. Sebaiknya kepala janin sudah mulai
jaringan-jaringan fetus turun ke dalam rongga panggul.

Pada kematian janin 24 - 28 minggu dapat


Induksi persalinan dengan digunakan, misoprostol secara vaginal (50 -
obat untuk membuka servi 100 pg tiap 4 - 6 jam) dan induksi oksitosin.
Pada kehamilan di atas 28 minggu dosis
ks dan membuat uterus ko misoprostol 25 pg pervaginam/6 jam.
ntraksi
Tabel Skor Bishop untuk menilai kematangan serviks
untuk induksi persalinan

nilai lebih dari 8 induksi persalinan kemungkinan akan berhasil


komplikasi

01
Disseminated Intravascular Coagulopathy (
DIC)

02 Hemoragik Post Partum8

03 Dampak psikologis8
pencegahan
Antenatal care yang rutin dan berkala.
Memberikan nasehat pada waktu ANC mengenai keseimbangan
diet makanan, jangan merokok, tidak meminum minuman
beralkohol, obat-obatan dan hati hati terhadap infeksi atau bahan-
bahan yang berbahaya.
Mendeteksi secara dini faktor-faktor predisposisi KJDR dan
pemberian pengobatan.
Medeteksi gejala awal KJDR atau tanda fetal distress.
Evaluasi pada kematian janin

Bagaimana Dilakukan Otopsi


caranya?
menyeluruh

1. Adaptasi psikologis terhadap kehilangan yang mendalam dapat


dipermudah apabila etiologi spesifiknya dapat diketahui.
2. Dapat meredakan rasa bersalah yang merupakan bagian dari
kedukaan.
Tujuannya? 3. Diagnosis yang tepat menyebabkan penyuluhan mengenai
kekambuhan akan lebih akurat dan bahkan memungkinkan
dilakukanya terapi atau intervensi untuk mencegah terjadinya hal
yang sama pada kehamilan berikutnya.
4. Memberi informasi identifikasi sindrom-sindrom herediter.
Thank you

Vous aimerez peut-être aussi