Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
RPS:
Pasien datang ke igd RSAM dengan keluhan nyeri perut kanan atas 3 hari SMRS,
nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri perut terasa seperti melilit dan nyeri dirasakan
menjalar hingga kebagian pinggang kanan. Keluhan Mual muntah, demam serta
menggigil disangkal. Bak normal namun, air kencing berwarna pekat seperti teh.
Nyeri saat berkemih disangkal, air kencing disertai darah disangkal. BAB
normal.Menurut keterangan pasien Keluhan pertama kali dirasakan sejak bulan
desember dan pasien sudah pernah berobat ke dokter dan mendapatkan obat
parasetamol, ranitidin, dan pronalges supposutoria. Keluhan sempat dirasakan
membaik namun keluhan timbul kembali.
A. Status Umum
• Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
• Kesadaran: GCS : E4V5M6 = 15
B. Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
• TD: 130/90 mmhg
• hr: 88x/menit
• rr: 20x/menit
• T: 37,4
• Spo2: 99%
Status lokalis
• Kepala: Normochepal
• Mata : Konjungtiva anemis (-)/(-), sklera ikterik (+)/(+)
• Telinga : Sekret (-), perdarahan (-)
• Hidung : Perdarahan (-), nyeri (-)
• Wajah : pucat (-), kontusio (-)
• Gigi : Perdarahan (-) gigi tanggal (-)
• Bibir : kebiruan (-) kering (-)
• Leher : Tidak ada pembesaran KGB, lesi (-)
Thoraks :
• I: simetris antara kedua lapang paru, lesi(-), hiperemis (-)
• P: Fremitus taktil (+/+), ekspansi dada kanan = kiri
• P: sonor (+/+)
• A: Vesikuler (+/+), BJ I-II reguler
Status lokalis (Abdomen)
Inspeksi : tampak datar, scar(-)
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Nyeri tekan pada quadran kanan atas (+), murphy sign (+), hepatomegali
(-), splenomegali(-)
Perkusi: timpani pada keempat quadran abdomen
Ektremitas:
• Superior: Akral hangat, Nadi teraba kuat CRT<2 detik, edema (-)
• Inferior : Akral hangat. Nadi teraba kuat CRT<2 detik, edema (-)
Pemeriksaan laboratorium: 27 Februari 2019
Hb : 16 g/dl
Leukosit: 12.700 /ul *
Trombosit: 300.000 /ul
eritosit: 5,62 /ul
Ht: 47,6 %
MCV:84,2 fL
MCH: 28,5 pg
MCHC : 33,7 g/dl
GDS: 104
SGOT : 132 u/l *
SGPT : 264 u/l *
Gamma-GT : 413,51 u/l *
Bilirubin total : 2,96 mg/dl *
Bilirubin direk : 1,88 mg/dl *
Bilirubin indirek : 1,08 mg/dl *
USG ABDOMEN
A/
Kolelitiasis
P/
1. Inf. Rl 20 tpm
2. Inj. Ceftriaxon 1 g/ 12 jam IV
4. Inj. Ranitidin 50 mg / 8 jam IV
5. Pronalges sup
Konsul Dokter Sp. B (kBD)
8
PENDAHULUAN
Appendicitis adalah peradangan pada organ
appendix vermiformis
• berasal dari A.
Vaskularisasi
Appendicularis
Di Amerika
Serikat sekitar 1,1 Lebih rendah pada
kasus setiap negara dengan
1000 orang per budaya konsumsi
tahun makanan tinggi serat
makanan
rendah serat
diet dan
Peranan pengaruh
Lingkungan konstipasi
higiene
Pemeriksaan Diagnosis
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Gejala Klinis
nyeri samar-samar dan tumpul di daerah
epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus
Anorexia 100
Mual 90
Muntah 75
Nyeri berpindah 50
Gejala sisa klasik (nyeri periumbilikal kemudian
anorexia/mual/muntah kemudian nyeri berpindah
50
ke RLQ kemudian demam yang tidak terlalu
tinggi)
*-- Onset gejala khas terdapat dalam 24-36 jam
• Pada appendicitis akut biasanya ditemukan distensi perut
Inspeksi
Keterangan gambar:
Satu incisi kulit yang rapi dibuat dengan perut mata
pisau. Incisi kedua mengenai jaringan subkutan sampai
ke fascia M. Obliquus abdominis externus.
• Splitting M. Obliquus abdominis internus dari medial atas
ke lateral bawah.
Keterangan gambar:
Dari tepi sarung rektus, fascia tipis M. obliquus internus
diincisi searah dengan seratnya ke arah lateral.
Splitting M. transversus abdominis arah
horizontal
Keterangan gambar:
• Pada saat menarik M. obliquus internus hendaklah berhati-hati agar
tak terjadi trauma jaringan. Dapat ditambahkan, bahwa N.
iliohipogastricus dan pembuluh yang memperdarahinya terletak di
sebelah lateral di antara M. obliquus externus dan internus. Tarikan
yang terlalu keras akan merobek pembuluh dan membahayakan saraf.
Peritoneum dibuka