denganbanyak sel yang berperan, khususnya sel mast, eosinofil dan limfosit T SESAK NAFAS Batuk Sulit tidur Lemas Biasanya ditemukan adanya riwayat penyakit asma pada keluarganya Biasanya ditemukan juga riwayat alergi Pemeriksaan darah lengkap ditemukan : peningkatan eosinofil Analisa Gas Darah : Pco2 ↑, Po2 ↓ Pemeriksaan tanda vital : didapatkan peningkatan frekuensi nafas dan denyut nadi Pernapasan cuping hidung ( pada asma berat) Bibir dan mukosa normal/sianotik Pemeriksaan thorax : Inspeksi : Retraksi sela iga Auskultasi : Bunyi nafas tambahan wheezing ,dapat juga ditemukan ronchi basah yang kasar . Bronkitis Tuberkulosis Bronkiolitis akut TATALAKSANA DIRUMAH
* RINGAN: ORAL β 2 AGONIS / MDI
* 30 MENIT TETAP/ BERAT RS
Serangan Asma Ringan:
1 X nebulisasi respon baik
Observasi 1 jam baik pulang
bekal: β2-agonis hirup/oral
Kontrol re-evaluasi tatalaksana.
Serangan Asma Sedang:
observasi timbul kembali
nebulisasi 2 x respon parsial. Observasi dan ditangani di ruang rawat sehari Obat: steroid (oral) atau steroid nebulisasi dosis tinggi 1600 ug Sebaiknya dipasang jalur parenteral Serangan Asma Berat:
Nebulisasi 3x tidak ada respon
Harus Rawat di ruang rawat inap. awal dinilai berat: Nebulisasi β2-agonis + antikolinergik Oksigen 2- 4 L/menit Pasang jalur parenteral Foto rontgent Tatalaksana ruang rawat sehari: