Vous êtes sur la page 1sur 24

Kelompok 2

Abdul Gani
Anisa Sri Rahayu
Govi Mahardin
Nika Siti Rukhiyah
Peppy Nurmeida
Sifa Rizkia
Asuhan Keperawatan dengan
Definisi

Diabetes Melitus adalah sekelompok penyakit


yang ditandai oleh meningkat nya kadar glukosa
darah akibat berkurang nya produksi insulin,
gangguan kerja insulin atau kedua nya. Menurut
(Bernstein, Daniel & Shelov, Steven.
2017:Hal.310).
Epidemologi

Pada masa lalu, DM pada masa kanak-kanak di


asumsikan menjadi tipe 1. Setiap tahun sekitar 13.000
anak dan remaja di diagnosis mengalami DM tipe 1
(Center For Disease Control & Prevention, 2010).
Secara historis, DM tipe 2 terjadi paling sering pada
orang dewasa. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir,
DM tipe 2 dilaporkan di Amerika Serikat terjadi pada
Anak dan Remaja dengan jumlah yang meningkat
dan angka yang mengkhawatir kan (Center For
Disease Control & Prevention, 2010).
klasifikasi

Tipe 1 Tipe 2
Patofisiologi

DM tipe 1 terjadi karena kerusakan auto imun sel


beta pancreas. 90% dari para pasien ini positif
memiliki antigen leukosit manusia (HLA) DR3
atau DR4, tetapi tipe HLA kurang memadai untuk
menjelaskan semua kasus baru DM.
dihipotesiskan bahwa kombinasi predisposisi
genetic dan antigenemia memicu suatu respon
auto imun yang menyerang dan menghancurkan
sel beta sertsa menyebabkan insulinopenia (teori
“double hit”).
Lanjutan..

Penanda kerusakan autoimun sel beta adalah


autoantibodi sel islet dan autoantibodi
terhadap insulin dan asam glutamate
dekarboksilase. Setelah hilangnya sekitar 80%
dari masa sel beta, glukosa darah meningkat
akibat berkurangnya penyerapan glukosa.
MANIFESTASI KLINIS
Menurut (TriExs Team,2006:Hal.10-11)
1. Obesitas 7. Luka sulit sembuh
8. Mual dan muntah
2. Polyuria (sering
9. Perubahan pandangan
kencing) secara mendadak
3. Banyak berkeringat 10. Sensasi kesemutan
4. polydipsia (selalu lapar atau kebas di tangan atau
kaki
dan haus) 11. Kulit kering dan infeksi
5. Berat badan menyusut berulang
6. Lesu 12. Gangguan tingkat
kesadaran, dan kematian
Komplikasi

Menurut (Brunner dan Suddarth, 2013:Hal.212).


Komplikasi yang berkaitan dengan diabetes di
klasifikasikan sebagai komplikasi akut dan kronik
1.Komplikasi akut terjadi akibat intoleransi glukosa
yang berlangsung dalam jangka waktu pendek dan
mencakup berikut :
Hipoglikemia
DKA (Diabetes Ketoacidosis)
HHNS
2. Komplikasi kronis biasanya terjadi 10-15 tahun
setelah awitan diabetes mellitus, komplikasinya
mencakup berikut :
 Penyakit makrovaskular (pembuluh darah
besar)
 Penyakit mikrovaskular (pembuluh darah
kecil) : mempengaruhi mata (retinopati) dan
ginjal (nefropati).
 Penyakit neuropatik (mempengaruhi saraf
sensoris, motoric dan otonom)
PENATALAKSANAAN

Pemberian insulin
Pengaturan makan
Olahraga
Puasa dibulan Ramadhan
Pemantauan
a. Pemantauan Glukosa Darah Mandiri
b. Pemeriksaan Keton
Edukasi
Skenario Kasus

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang


ke rumah sakit Medistra dengan keluhan : anak
mengatakan bahwa ia banyak makan, banyak
minum, banyak kencing, berat badannya turun.
Ia juga mudah tersinggung, tidak bisa perhatian
lama ketika mengikuti pelajaran sekolah,
merasa lelah, penglihatan kabur, sakit kepala,
kalau ada luka sukar sembuh dan mudah
terserang flu.
Lanjutan skenario kasus...

Pasien mengatakan sangat cemas dengan


keadaannya. Keluarga mengatakan ibu pasien
menderita diabetes melitus. Orang tua pasien
khawatir memikirkan masa depan anaknya.
Lanjutan...

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan:


BB: 25 kg ,PB: 135 cm suhu: 37,50C, nadi: 92x/menit.
Respirasi: 24x/menit, TD: 110/70 mmHg. Turgor kulit
kembali segara, kulit kering, membrane mukosa
kering.
Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan:
No Tanggal Jenis Nilai Nilai
dimasukan pemeriksaa normal
n pada anak
1. 01-11-2018 Hemoglobin 11,2gr/dl 11-16
gram/dL

2. Hematokrit 30% 31-45%

3. Eritrosit 4,0(x106/ul) 3.6-4.8 juta


sel/mm3

4. Trombosit 210.000 150.000 -


/mm3 450.000
sel/mm3
5. Leukosit 9.500 /ul 4500-
13.500/mm3

6. Glukosa 300 mg/dl 70-


Darah 150mg/dl.
Identitas Pasien Identitas Keluarga

Nama Nama
: An.L
: Ny.A
Usia
: 10 tahun Usia
Jenis kelamin : 32 Tahun
: Laki-laki Jenis kelamin
Pekerjaan : Perempuan
: Tidak ada
Alamat Pekerjaan
: Bekasi : PNS
Suku Hubungan dengan klien
: Betawi
: Ibu Kandung
Status pernikahan
: Belum Menikah
Agama
: Islam
Diagnosa medis
Keluhan utama
Pasien mengatakan bahwa ia banyak makan,
banyak minum, banyak kencing, berat badannya
turun, suka mengompol (enuresis).

Riwayat kesehatan sekarang


Ibu pasien juga mengatakan anaknya mudah
tersinggung, tidak bisa perhatian lama ketika
mengikuti pelajaran sekolah, merasa lelah,
penglihatan kabur, sakit kepala, kalau ada luka
sukar sembuh dan mudah terserang flu.
Riwayat penyakit dahulu
Ibu pasien megatakan anaknya tidak pernah
mengalami hal yang serupa sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga


Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya
mempunyai riwayat penyakit DM.
POLA KEBUTUHAN DASAR (DATA BIO-PSIKO-
SOSIO-KULTURAL-SPIRITUAL)
• Pola Persepsi dan • Pola persepsi dan
konsep diri
Manajemen Kesehatan
• Pola tidur dan istirahat
• • Pola hubungan dan
• Pola Nutrisi-Metabolik peran
• Pola Psiko-sosial • Pola toleransi dan
koping stres
• Pola Eliminasi • Pola nilai dan
• Pola kognitif dan kepercayaan
persepsi
Pengkajian Fisik

Keadaan umum : Composmentis


GCS : 15
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 92x/menit
Suhu : 37,50C
Respirasi : 24x/menit
Pemeriksaan fisik :
Had to toe : Tidak ada kelainan pada fisik pasiem
Terapi saat ini :

1. cek gula darah 2x/hari


2. insulin 2 unit dari U 100 sebelum makan
Analisa data, intervensi,
implementasi dan evaluasi

1. Analisa data.docx
2. Intervensi, implementasi dan evaluasi.docx

Vous aimerez peut-être aussi