Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1. Bagi peniliti
Untuk dasar penelitian obat yang lebih baik dan efektif
dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita
diabetes melitus.
2. Bagi masyarakat
Memberikan gambaran dan informasi untuk
pengobatan yang lebih baik untuk menurunkan kadar
gula darah.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
2.1 Definisi Diabetes Melitus
(Depkes, 2005)
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan ekskresi insulin,kerja
insulin atau keduanya.
(American Diabetes Association tahun 2010)
2.2 Klasifikasi Diabetes Melitus
DM
DM tipe 1 DM tipe 2
gestational
Tipe
diabetes
lainnya
2.11 SulfonilUrea
Glibenklamid
Dosis awal yang biasa 2,5 mg/hari dan dosis pemeliharaan rata-rata 5- 10
mg / hari diberikan sebagai dosis tunggal pagi hari
Kontrasindikasi: adanya gangguan hati dan pasien insufisiensi ginjal.
Glipizid
Dosis awal yang direkomendasikan 5mg/hari, dengan kenaikan sampai
15mg/hari yang diberikan sebagai dosis tunggal harian.
Untuk mendapatkan efek maksimum dalam mengurangi hiperglikemia
pascamakan, obat ini harus diminum 30 menit sebelum makan pagi.
2.11 Sulfonil Urea
Tolazamid
Waktu paruhnya sekitar 7 jam. Bila diperlukan
lebih dari 500mg per hari, maka dosisnya harus
dibagi dan diberikan dua kali sehari.
Mekanisme Kerja Sulfonylurea :
Golongan ini mampu menurunkan kadar gula puasa 60-
70 mg/dl dan menurunkan HbA1c 1,5-2 %, sehingga untuk
mengontrol kadar gula darah secara adekuat, obat ini
diberikan 20-30 menit sebelum makan.
2.9 Metformin
Kriteria eksklusi :
Pasien diabetes mellitus dengan komplikasi
Pasien yang tidak bersedia mengikuti penelitian
Kriteria inklusi :
Pasien dengan diabetes mellitus tanpa komplikasi
Usia pasien diatas 40 tahun
3.5 Instrumen
Alat tes
manusia Obat lama Obat baru
gula darah
3.6 Cara pengambilan Sample
Variabel bebas :
Riwayat diabetes dalam keluarga , Umur, Jenis kelamin.
Variabel terikat : Obesitas
, Tekanan darah tinggi, Kadar kolesterol, Toleransi glukosa
terganggu, Kurang gerak
3.8 Definisi Operasional
Variabel terikat
Obesitas: pengukuran Indeks massa tubuh (IMT) melihat adanya
penumpukan lemak yang abnormal
IMT> 30 termasuk obesitas
IMT < 30 tidak obesitas
Tekanan darah tinggi : peningkatan tekanan darah
Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg
tekanan diastolic ≥ 95 mmHg
3.8 Definisi Operasional