Vous êtes sur la page 1sur 16

STUNTING

• Stunting adalah kondisi di mana anak


mengalami gangguan pertumbuhan sehingga
menyebabkan ia lebih pendek ketimbang
teman-teman seusianya. Banyak yang tak tahu
kalau anak pendek adalah tanda dari adanya
masalah pertumbuhan si kecil. Apalagi, jika
stunting dialami oleh anak yang masih di bawah
usia 2 tahun. Hal ini harus segera ditangani
dengan segera dan tepat. Pasalnya stunting
adalah kejadian yang tak bisa dikembalikan
seperti semula jika sudah terjadi.
PENYEBAB STUNTING
• Salah satu penyebab stanting, tidak tercukupinya
asupan gizi anak, bahkan sejak ia masih di dalam
kandungan (1000 hari kehidupan). Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 20%
kejadian stunting sudah terjadi ketika bayi masih
berada di dalam kandungan. Kondisi ini
diakibatkan oleh asupan ibu selama kehamilan
kurang berkualitas, sehingga nutrisi yang
diterima janin sedikit. Akhirnya, pertumbuhan di
dalam kandungan mulai terhambat dan terus
berlanjut setelah kelahiran.
Sebab lainnya
• stunting juga bisa terjadi akibat asupan gizi saat
anak di bawah usia 2 tahun tidak tercukupi.
Entah itu tidak diberikan ASI Eksklusif ataupun
MPASI (makanan pendamping ASI) yang diberikan
kurang mengandung zat gizi yang berkualitas.
• stunting selain berdampak pada fisik seorang
anak, juga berdampak pada perilaku serta
kecerdasan (IQ) seorang anak. Stunting bukan
faktor genetik sebagaimana opini yang
berkembang, melainkan kelalaian orang tua (ibu)
dalam pengasuhan dan pemberian gizi seimbang.
Pencegahan
• “Pencegahan stunting dilakukan sejak 1000
hari kehidupan atau sejak dalam kandungan.
Orang tua terutama ibu harus lebih menyadari
pentingnya pemberian gizi seimbang,
pemberian ASI eksklusif dan pemeriksaan
kehamilan lengkap ke posyandu sebagai
langkah penanggulangan Stunting dalam
mencetak generasi yang kuat”, ucapnya.
PANDANGAN AGAMA ISLAM
• Anak adalah anugerah dan amanah dari Allah
Swt yang harus di pertanggung-jawabkan oleh
setiap orang tua dalam berbagai aspek
kehidupannya. Diantaranya bertanggung
jawab dalam pendidikan,kesehatan,kasih
sayang,perlindungan yang baik,dan berbagai
aspek lainnya.
• anak dalam Islam sesungguhnya merupakan
titipan dan berhak mendapatkan hak dari
kedua orangtuanya.
• Firman Allah SWT.
‫َللا‬ َ ‫ِين لَ ْو ت َ َركُوا ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ذُ ِ ِّريَّةً ِضعَافًا َخافُوا‬
َ َّ ‫علَ ْي ِه ْم فَ ْليَتَّقُوا‬ َ ‫َو ْليَ ْخ‬
َ ‫ش الَّذ‬
َ ‫• َو ْليَقُولُوا قَ ْو ًًل‬
‫سدِيدًا‬

• :“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila


seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang
dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu,
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
mengucapkan perkataan yang benar”. (an-Nisa’: 9)
• Bagaimana mungkin kita bisa mencetak generasi yang
kuat sebagai tonggak kemajuan bangsa dan agama jika
generasi kita mengalami stunting yang dapat
menghambat pertumbuhan anak dan menurunkan
kecerdasan (IQ) seorang anak. Olehnya itu tanggung
jawab orang tua untuk memberikan makanan yang
halalan thayyiban dalam artian halal, baik lagi bergizi.
kewajiban orangtua pada anak
1. Memberinya Nama yang Baik,
َ ‫• َح ُّق ْال َولَ ِد‬
ِ ‫علَى َوا ِل ِد ِه ا َ ْن يُ ْح ِس َن اِ ْس ُمهُ َويَ ْح ِس ُن َم ْو‬
ُ‫ضعَه‬
‫ن ا َ َدبَهُ (رواه البيهقى‬ ُ ‫َويُ ْح ِس‬
• Artinya : “Kewajiban orang tua terhadap
anaknya adalah memberi nama yang baik,
memberi tempat tinggal yang baik, dan
mengajari sopan santun ". (HR. baihaqi)
2. Memberi Air Susu Ibu
‫• والوالدات يرضعن أوالدهن حولين كاملين‬
• “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan
pernyusuan.” (al-baqarah: 233)
• Penelitian medis yang membuktikan bahwa ASI di masa dua
tahun pertama sangat penting bagi pertumbuhan anak
secara alami dan sehat, baik dari sisi kesehatan maupun
kejiwaaan. Ibnu Sina, seorang dokter kenamaan,
menegaskan urgensi penyusuan alami dalam
pernyataannya, “Bahwasanya seorang bayi sebisa mungkin
harus menyusu dari air susu ibunya. Sebab, dalam
tindakannya mengulum puting susu ibu terkandung
manfaat sangat besar dalam menolak segala sesuatu yang
rentan membahayakan dirinya.”
• Jika air susu ibu tidak keluar, maka carikanlah ibu susu
dengan akhlak yang baik sebagaimana ibunda nabi
Muhammad shalallaahu ‘alaihi wa sallam melakukannya.
3. Memberikan makanan yang halal untuk anaknya.
Rasulullah Saw. Pernah mengajarkan sejumlah anak untuk
berpesan kepada orang tuanya dikala keluar mencari nafkah
“selamat jalan ayah, Jangan sekali-kali engkau membawa
pulang kecuali yang halal dan tayyib saja,” kami mampu
bersabar dari kelaparan, tetapi tidak mampu menahan azab
Allah Swt. Membiasakan berakhlak Islami dalam bersikap,
berbicara, dan bertingkah laku, sehingga semua kelakuanya
menjadi terpuji menurut islam.
ِ ‫ َو‬،‫ظ أ َ َمانَ ٍة‬
‫ص ْد ُق‬ َ َ‫• أ َ ْربَ ٌع ِإ َذا ُك َّن فِي َْك فَال‬
ُ ‫ ِح ْف‬:‫علَي َْك َما فَات َ َك ِم َن ال ُّد ْنيَا‬
َ ‫ َو ِعفَّةٌ ِفي‬،‫ َو ُح ْس ُن َخ ِل ْيقَ ٍة‬،ٍ‫َح ِد ْيث‬
‫ط ْع َم ٍة‬
• “Empat perkara bila keempatnya ada padamu maka tidak
mengapa apa yang terlewatkanmu dari perkara duniawi:
menjaga amanah, ucapan yang jujur, akhlak yang baik, dan
menjaga (kehalalan) makanan.” (Shahih, HR. Ahmad dan
Ath-Thabarani dan sanad keduanya hasan, Shahih At-
Targhib no. 1718)
4. Mendidik anak dengan baik dan mengajarkan al-Qur’an
• Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari kakek Ayub Bin Musa Al
Quraisy dari Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiada satu pemberian yang lebih utama yang diberikan
ayah kepada anaknya selain pengajaran yang baik.”
• Mengajarkan anak ayat dan juga akhlak Al Quran ini adalah
kewajiban ibu dan bapak. Hadits Rasulullah yang
diriwayatkan oleh Ali radhiyallahu ‘anhu, “Ajarkanlah tiga
hal kepada anak-anak kalian, yakni mencintai nabi kalian,
mencintai keluarganya dan membaca Al Qur’an. Sebab,
para pengusung Al Qur’an berada di bawah
naungan arsy Allah pada hari dimana tidak ada naungan
kecuali naunganNya, bersama para nabi dan orang-orang
pilihanNya. Dan, kedua orangtua yang
memperhatikan pengajaran Al Qur’an kepada anak-anak
mereka, keduanya mendapatkan pahala yang besar.”
5. Menikahkan Anak dengan Pasangan yang Baik
• Bila anak telah memasuki usia siap nikah, maka
nikahkanlah. Jangan biarkan mereka terus tersesat
dalam belantara kemaksiatan. Do’akan dan dorong
mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu
memasuki usia senja.
• Bila muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan
menanggung beban berat kelurga, Allah berjanji akan
menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras
yang dilakukannya, sebagaimana firman-Nya,
“Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan
orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-
hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika
mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah
akan memberikan kekayaan kepada mereka dari
anugerah-Nya.” (QS. An-Nur:32)
wassalaam
Pendidikan Life Skill (Kecakapan Hidup)
• Pengertian Pendidikan Life Skill
• Menurut Barrie Hopson dan Scally (1981)
mengemukakan bahwa kecakapan hidup merupakan
pengembangan diri untuk bertahan hidup, tumbuh,
dan berkembang, memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dan berhubungan baik secara individu,
kelompok maupun melalui sistem dalam menghadapi
situasi tertentu.
• Menurut Brolyazin (1989) mengartikan lebih sederhana
yaitu bahwa kecakapan hidup merupakan interaksi dari
berbagai pengetahuan dan kecakapan sehingga
seseorang mampu hidup mandiri.
• Menurut kent davis (2000:1) kecakapan hidup adalah
“manual pribadi” bagi tubuh seseorang kecakapan ini
membantu peserta didik belajar bagaimana memelihara
tubuhnya, tumbuh menjadi dirinya, bekerjasama secara
baik dengan orang lain, membuat keputusan yang logis,
melindungi dirinya sendiri dan mencapai tujuan di dalam
kehidupannya.
• Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa pendidikan
kecakapan hidup merupakan kecakapan-kecakapan yang
secara praktis dapat membekali peserta didik dalam
mengatasi berbagai macam persoalan hidup dan
kehidupan. Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan,
sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental, serta
kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan
akhlak peserta didik sehingga mampu menghadapi
tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan
Tujuan pendidikan life skill menurut Team Broad Base
Education Depdiknas bahwa tujuan pendidikan life skill adalah
untuk :
• a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat
memecahkan permasalahan yang dihadapi.
• b. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk untuk
mengembangkan pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan
prinsip pendidikan berbasis luas.
• c. Pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah, dengan
memberi peluang pemanfaatan sumber daya yang ada di
masyarakatr, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
• d. Mengembangkan potensi manusiawi peserta didik menghadapi
perannya dimasa mendatang.
• e. Membebankan pembelajaran yang fleksibel dan
memanfaatkan potensi SDM yang ada di masyarakat dengan prinsip
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
• f. Membekali peserta didik dengan kecakapan hidup debagai
pribadi yang mandiri.
• ‫اليشربن ا َحد منكم قائما فمن نسي فليستقى‬
• Artinya: “Jangan kalian minum sambil berdiri!
Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia
muntahkan! Sesungguhnya beliau melarang
seseorang minum sambil berdiri”. Qotadah
berkata: “Bagaimana dengan makan?” beliau
menjawab: “itu lebih buruk lagi”.

Vous aimerez peut-être aussi