Vous êtes sur la page 1sur 10

IKLIM ETIKA DAN

ORGANISASI
BERINTEGRITAS

DI SUSUN OLEH :
EDA ZURAEDA (180020113111004)
PENTINGNYA MEMBANGUN IKLIM ETIKA
DAN ORGANISASI BERINTEGRITAS
 Banyak pimpinan perusahaan atau organisasi yang
beranggapan bahwa permasalahan etika adalah
permasalahan individual. Setiap individu bertanggung
jawab tehadap tindakan-tindakan tidak beretika yang
mereka lakukan, sementara itu organisasi tidak dapat
berbuat apa-apa untuk mempengaruhi etika seseorang
karena sudah terbentuk melalui keluarga dan pendidikan
pada masa kecil mereka.
KETERBATASAN PROGRAM
COMPLIANCE
Akibat pelanggaran hukum yang dilakukan pegawai perusahaan, maka risiko yang didapat mengenai
biaya, kehilangan nama baik dan hilangnya kepercayaan pelanggan. Atas kejadian tersebut
menerapkan program compliance serta memberikan denda rendah jika terjadi pelanggaran program
tersebut.

Program compliance merupakan program pencegahan melawan hukum melalui peningkatan dan
pengawasan serta memberikan hukuman bagi pelanggar. Tujuan program ini :
a. Pengembangan standar dan prosedur
b. Pengawasan terhadap standar dan prosedur
c. Menghindari pendelegasian wewenang kepada orang-orang yang berpotensi melakukan
pelanggaran
d. Mengkomunikasikan standar dan prosedur melalui pelatihan dan publikasi
e. Melakukan audit kepatuhan proses pemantauan, sistem whistleblowing dimana karyawan dapat
melaporkan pelanggaran hukum tanpa merasa takut dihukum
f. Secara konsisten melaksanakan standar-standar dengan tindakan disiplin
g. Tanggap dan cepat ketika terdeteksi pelanggaran hukum
h. Melakukan pencegahan agar pelanggaran sejenis tidak terulang di masa mendatang
KETERBATASAN PROGRAM COMPLIANCE

 Keterbatsan-keterbatasan yang terjadi :


a. Perubahan multinasional menghadapi perbedaan hukum dan
aturan pada masing-masing negara.
b. Terlalu menekankan pemberian ancaman deteksi dan hukuman
untuk mendorong perilaku yang mentaati hukum.
c. Cenderung untuk tidak mendorong terciptanya imajinasi moral
atau komitmen.
PROGRAM INTEGRITAS YANG EFEKTIF
Karakteristik dari Program Integritas yang
Efektif
1 Nilai dan komitmen yang masuk akal dan secara jelas dikomunikasikan

Pimpinan organisasi secara pribadi memiliki komitmen, dapat dipercaya,


2 dan bersedia untuk melakukan tindakan atas nilai-nilai yang mereka
pegang
Nilai-nilai yang digunakan terintegrasi dalam proses pengambilan
3 keputusan manajemen dan tercermin dalam kegiatan-kegiatan penting
organisasi

Sistem dan struktur organisasi mendukung dan menguatkan nilai-nilai


4 organisasi

Seluruh manajer memiliki ketrampilan pengambilan keputusan,


5 pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan
yang berbasis etika setiap hari
DAMPAK ORGANISASI YANG BERINTEGRITAS
TERHADAP AKUNTAN PROFESIONAL

1.Akuntan Profesional yang mengembangkan kantor


sendiri
• Pendekatan Integritas membantu menghidupkan dan menjaga etika
akuntan profesional dalam menjalankan profesinya
• Akuntan profesional dapat melakukan penilaian terhadap integritas
organisasi dari kliennya dalam menilai resiko yang dihadapi

2.Akuntan Profesional yang bekerja di dalam organisasi

• Penilaian terhadap integritas organisasi merupakan langkah


pertama dalam memilih tempat bekerja
• Akuntan profesional membatu organisasi tempat bekerja untuk
menjadi organisasi berintegritas
PROFIL INFOSYS
1. Infosys Technologies, Ltd didirikan 2 Juli 1981 oleh
tujuh pengusaha, Nagavara Ramarao Narayana Murthy,
Nandan Nilekani, Kris Gopalakrishnan, SD Shibulal, K
Dinesh dan NS Raghavan.
2. Investasi awal $1.000
3. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi
bisnis, layanan software berbasis tekhnologi,
manajemen proses bisnis, industry perbankan,
keuangan dan akuntansi, teknologi, teknik, dan alih
daya untuk membantu klien.
4. Perusahaan ini didirikan dengan konsep
mengedepankan nilai-nilai moral dan komitment
kebaikan dalam perusahaan dimulai dari dirinya
MASALAH
• 1981, adanya korupsi, nepotisme dan profiteering.
• 1984, import mesin untuk perawatan software dipersulit
petugas pajak dengan meminta suap.
• Adanya praktik penyuapan
• 1995, mengikuti praktik tak beretika tersebut sehingga
mengalami kerugian finansial dan diungkap secara
gamblang di laporan keuangan
• Dalam laporan tahunan tersebut melampirkan “Policies”
dan kebijakan – kebijakan terkait dengan sanksi sanksi
dan aturan penerimaan remunerasi.
• Investor melihat hal ini sebagai sinyal positif akan
transparansi yang dipraktikkan oleh Infosys
KESIMPULAN

 Infosys Technologies, Ltd. bisa mewujudkan lingkungan beretika dalam


menjalankan bisnisnya dan menciptakan organisasi berintegritas.
 Infosys konsiten membangun budaya organisasi yang beretika dengan menghire
tenaga kerja yang professional yang berpengalaman dan terbaik dibidangnya
sehingga tetap bisa mempertahankan bisnisnya walau persaingan sangat ketat.
 Pada pendekatan integritas, konsep etika yang disepakati oleh anggota organisasi
merupakan kekuatan utama dari organisasi tersebut
 Nilai – nilai etika Infosys memberikan kerangka acuan kepada individu maupun
kelompok dalam pengambilan keputusan bisnis dan berfungsi sebagi kekuatan untuk
mempersatukan organisasi dari fungsi-fungsi yang berbeda.
 Etika organisasi dan tatakelola berintgritas Infosys sangat membantu organisasi
mencapai visi dan misi perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya
 Infosys tidak mengejar profit, tapi dengan tata kelola yang beretika maka perusahaan
dapat mengejar ketinggalannya dalam segi profit
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi