Vous êtes sur la page 1sur 10

Fertilisasi dan Implantasi

Fertilisai/Konsepsi
• Suatu peristiwa penyatuan antara sel
sperma dengan sel telur di tuba falopii
• Setiap bulan wanita melepaskan 1/2 sel
telur (ovum) dari indung telur, yang
ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae)
dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu
coitus, cairan semen tumpah kedalam
vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu
masuk ke saluran telur
• Di sekitar sel telur banyak berkumpul
sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi
ovum
• Hanya satu sperma yang telah mengalami
proses kapasitasi yang dapat melintasi
zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum
setelah itu zona pelusida mengalami
perubahan sehingga tidak dapat dilalui
oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh
penyatuan kedua pronuklei yang disebut
zigot
• Pembuahan mungkin akan menghasilkan:
• Xx zigot: bayi perempuan
• Xy zigot: bayi laki-laki
• Beberapa jam setelah pembuahan.
Mulailah pembelahan zigot selama 3 hari
sampai stadium morula
• Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke
arah rongga rahim oleh arus dan getaran
rambut getar (silia) serta kontraksi tuba
• Hasil konsepsi tiba dalam kavum uteri
pada tingkat blastula
Implantasi
• Masuknya/tertanamnya hasil konsepsi ke
dalam endometrium
• Blastula diselubungi oleh simpai disebut
trofoblas yang mampu menghancurkan
dan mencairkan jaringan
• Saat blastula mencapai rongga rahim
jaringan endometrium berada dalam
masa sekresi, serta banyak mengandung
sel-sel desidua (sel-sel besar yang
banyak mengandung glikogen serta
mudah dihancurkan oleh trofoblas)
• Blastula dengan bagian yang berisi
massa sel dalam (inner cell mass) mudah
masuk ke dalam desidua, menyebabkan
luka kecil dan meutup kembali itulah
sebabnya kadang-kadang pada saat
nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat
luka desidua (tanda Hartman)
• Umumnya nidasi terjadi pada dinding
depan/belakang rahim (korpus) dekat
fundus uteri
• Jika nidasi telah terjadi dimulailah
diferensiasi sel-sel blastula, sel-sel
lebih kecil yang terletak dekat
ruang exocoeloma membentuk
entoderm dan yolksac sel-sel lebih
besar menjadi entoderm dan
membentuk ruang amnion. Diantara
amnion dan yolksac terbentuklah
suatu lempeng embrional (embrional
Plate)
• Sel-sel trofoblas meseodermal yang
tumbuh di sekitar mudigah (embrio)
akan melapisi bagian dalam
trofoblas, kemudian terbentuklah
sekat korionik (chorionic
Membrane) yang kelak menjadi
korion
• Sel-sel trofoblas tumbuh menjadi
sitotrofoblas (sebelah dalam) dan
sintiotrofoblas (sebelah luar)
• Fili koriales yang berhubungan dengan
desidua basalis tumbuh bercabang-
cabang dinamakan korion frondosum
sedangkan yang dengan desidua
kapsularis kurang mendapat makanan
sehingga menghilang dinamakan chorion
leave
• Dalam peringkat nidasi trofoblas
dihasilkan hormon Human Chorionic
Gonadotropin (HCG)
• Dari pembuahan sampai nidasi
diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari
• Dalam setiap kehamilan harus ada
ovum, pembuahan, nidasi,
plasentasi

Vous aimerez peut-être aussi