Vous êtes sur la page 1sur 21

ASKEP KELUARGA DENGAN BERDUA

KEMBALI ( USIA PERTENGAHAN )

Ahmad Hasan Basri,.M.Kep.


PENDAHULUAN

 Dimulai pada anak terakhir meninggalkan rumah, berakhir


ketika pensiun/kematian pasangan
 Usia orang tua pertengahan 45 - 55 th
 Lama fase ini 10 – 16 th
 Pasangan suami-istri sebuah keluarga inti
 Tetap melakukan interaksi dengan keluarga-keluarga &
keturunannya
 Merupakan pasangan post parental (anak2nya
meninggalkan rumah )
 Mempertahankan ikatan keluarga dengan keluarga yang
lain
Perubahan –perubahan pada tahun
Pertengahan

 Penyesuaian perkawinan lebih baik


 Distribusi peran antara suami - istri lebih merata
 Peran perkawinan meningkat untuk kontroling anak
 Bagi banyak keluarga status ekonomi meningkat dan
usia kehidupan yang paling baik
Perubahan –perubahan pada tahun
Pertengahan

 Kepuasan perkawinan & keluarga, serta kualitas


hidup bertambah & memuncak pada fase ini
 Kegiatan waktu luang & persahabatan faktor
utama kebahagiaan
 Kepuasan seksual terkait dengan komunikasi
fungsional dengan pasangan
Perubahan –perubahan pada tahun
Pertengahan

 Sejumlah pasangan mengalami kondisi yang sulit &


berat karena :
 Masalah-masalah penuaan
 Hilangnya anak

 Adanya perasaan gagal membesarkan anak & usaha kerja

 Kepuasan perkawinan cenderung semakin menurun


jika tidak mampu mengatasiny.
Tugas Perkembangan Keluarga

 Wanita

 Wanita berupaya memandirikan anak mereka yang sedang


tumbuh
 Upaya-upaya untuk mempertahankan perasaan sehat &

sejahtera pola hidup sehat melalui : pengontrolan BB, diet


seimbang, Program olah raga yang teratur, istirahat yang
teratur, memperoleh & menikmati karier/pekerjaan dan
kecakapan yang kreatif
Tugas Perkembangan Keluarga

 Laki-laki
 Mempertahankan kesehatan
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan
dengan teman sebaya dan anak-anak
 Mengupayakan mengisi waktu luang dengan
aktivitas & hobi
 Persiapan pensiun
Tugas Perkembangan Keluarga

 Menyediakan lingkungan yang meningkatkan


kesehatan
 Memperkokoh hubungan perkawinan
Menyediakan lingkungan yang meningkatkan
kesehatan
 Upaya yang dilakukan dengan memperbaiki gaya
hidup
 Memperbaiki gaya hidup karena adanya perasaan
rentan terhadap penyakit yang dibangkitkan dari
informasi teman/keluarga yang menderita penyakit
kronis, dan adanya keyakinan bahwa pemeriksaan
yang teratur & kebiasaan hidup yang sehat
merupakan cara-cara yang efektif untuk mengurangi
kerentangan terhadap berbagai penyakit
Mempertahankan hubungan-hubungan yang
memuaskan dan penuh arti dengan para orang tua
lansia dan anak-anak
 Menerima kehadiran cucu-cucu mereka ke dalam
keluarga dan meningkatkan hubungan antar
generasi
 Memerankan posisi kakek-nenek yang
mendatangkan kebahagiaan keduanya
 Kakek-nenek memberikan dorongan dan dukungan
pada anak & cucu mereka saat mengalami krisis
 Memberikan perawatan pada orang tua lanjut usia
Memperkokoh hubungan perkawinan

 Meningkatkan keakraban pasangan


 Memperhatikan ketergantungan dan kemandirian
masing2 pasangan.
 Reinvestasi identitas antara pasangan dengan
keinginan independen yang terjadi secara
bersamaan
 Penyesuaian terhadap adanya keinginan
independen yang lebih besar dan juga perhatian
satu sama lain yang penuh arti
Masalah – Masalah Kesehatan

 Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang cukup,


kegiatan waktu luang & tidur, nutrisi yang baik,
program olah raga/latihan yang teratur, kontrol BB,
perubahan perilaku (berhenti merokok/alkohol).
Skrining kesehatan
 Masalah-masalah hubungan perkawinan
 Masalah komunikasi dengan pasangan & keluarga
 Masalah dengan perawatan : perawatan lanjut usia
atau pasangan yang sakit
Pengkajian Fokus

 Perasaan setelah tidak bekerja


 Perasaan setelah ditinggal pasangan
 Kunjungan keluarga
 Orang yang menemani setiap hari
 Pemenuhan kebutuhan individu
 Pelaksanaan tugas & fungsi keluarga
Dx. Keperawatan

 Defisit perawatan diri pada orang tua di keluarga b/d


ketidakmampuan keluarga merawat orangtua
dengan kelemahan
 Perubahan nutrisi pada orang tua di keluarga b/d
ketidakmampuan keluarga menyediakan intake
yang cukup untuk orantua
 Gangguan aktivitas & istirahat pada orang tua di
keluarga b/d ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan yang aman & nyaman bagi
orangtua
 Dan lain-lain sesuai masalah kesehatan
Defisit perawatan diri pada orang tua di keluarga
b/d ketidakmampuan keluarga merawat orangtua
dengan kelemahan
Tujuan Umum
 Kebutuhan perawatan diri terpenuhi
Tujuan Khus us
 Keluarga mampu mengenal masalah defisit perawatan diri
 Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk
mengatasi defisit perawatan diri pada orang tua
 Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan defisit
perawatan diri
 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sehat untuk
pemenuhan perawatan diri
 Keluarga mampu memanfaatkan sumber pelayanan kesehatan
untuk mengatasi defisit perawatan diri pada orang tua
Keluarga mampu mengenal masalah defisit
perawatan diri

 Intervensi/implemetasi
 Menjelaskan /mendiskusikan dengan keluarga mengenai
defisit perawatan diri
 Menjelaskan /mendiskusikan dengan keluarga penyebab
adanya defisit perawat diri
 Menjelaskan /mendiskusikan dengan keluarga mengenai
kondisi-kondisi/ tanda-tanda adanya defisit perawatan diri
 Motivasi keluarga untuk memahami/mengulang terhadap
apa yang dipahami
 Memberikan pujian terhadap apa yang dikuasai keluarga
Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat
untuk mengatasi defisit perawatan diri pada orang
tua
Intervensi/implemetasi
 Menjelaskan/mendiskusikan dampak lanjut dari
defisit perawatan diri
 Menjelaskan/mendiskudikan alternati – alternatif
tindakan
 Menjelaskan keuntungan & kerugian setiap
alternatif tindakan
 Membantu keluarga memutuskan tindakan yang
tepat
Keluarga mampu merawat anggota keluarga
dengan defisit perawatan diri

Intervensi/implemetasi
 Memenuhi/membantu keluarga/klien dalam
melakukan pemenuhan ADL : makan, minum,
mandi, toileting, berpakaian
 Mendemontrasikan cara perawatan diri yang
benar
 Monitoring pelaksanaan perawatan diri

 Memberikan dukungan terhadap apa yang telah


dilaksanakan oleh keluarga
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang
sehat untuk pemenuhan perawatan diri

Intervensi/implemetasi
 Menjelaskan penataan lingkungan yang yang mendukung
untuk pemenuhan perawatan diri
 Membantu keluarga memodifikasi lingkungan yang

mendukung untuk pemenuhan perawatan diri pada orang tua


 Memonitoring pelaksanaan penataan lingkungan yang sehat

oleh keluarga
 Memberikan pujian terhadap apa yang dilaksanakan oleh

keluarga
Keluarga mampu memanfaatkan sumber
pelayanan kesehatan untuk mengatasi defisit
perawatan diri pada orang tua

Intervensi/implemetasi
 Menjelaskan sumber-sumber pelayanan kesehatan yang
dapat dimanfaatkan oleh keluarga
 Memberikan rujukan sesuai dengan kondisi klien

 Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan sumber


pelayanan kesehatan yang tepat
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi