Vous êtes sur la page 1sur 20

Transmisi Otomatis

Planetary Gear
Bima Galang Kusuma
(16050524004)
Eko Setiyo Budi
(16050524005)
Farid Indra Aziz
(16050524013)
Achmad Mukhdor
(16050524025)
Pada tipe Transmisi otomatis Planetary gear
menggunakan planetary gear unit untuk menaikan dan
menurunkan momen mesin, menaikan dan menurunkan
kecepatan kendaraan, serta untuk memajukan atau
memundurkan kendaraan.
Berdasarkan posisi penggeraknya, transmisi otomatis dapat
dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
 Transmisi Otomatis pada Kendaraan FR (Penggerak Roda
Belakang).
 Transmisi Otomatis pada Kendaraan FF (Penggerak Roda

Depan).
Keunggulan Transmisi otomatis Planetary Gear
Dibandingkan dengan prinsip transmisi yang menggunakan roda gigi
miring atau lurus terdapat keunggulan sistem planetary gear, antara lain:
 Planetary gear tidak membutuhkan perbandingkan gigi yang berbeda untuk
mendapatkan putaran output yang berbeda.
 Untuk mengubah arah putaran, tidak dibutuhkan idle gear karena pada
komponen planetary gear, yaitu planet pinion, bisa berperan sebagai idle
gear apabila tidak dijadikan input putaran.
 Untuk mendapatkan putaran output yang berbeda, yaitu dilakukan hanyalah

pengereman atau penahanan sehingga tidak menimbulkan suara yang


berisik seperti yang terjadi pada putaran gigi transmisi manual.
 Bisa didapatkan putaran overdrive tanpa mengubah perbandingan gigi pada

unit planetary gear.


 Dalam sebuah unit transmisi, ruang yang dibutuhkan lebih sedikit

dibandingkan dengan roda gigi biasa.


BAGIAN UTAMA TRANSMISI OTOMATIS
PLANETARY
1. Torque Converter ( bagian depan)

2. Planetary Gear Unit (bagian tengah)

3. Hydraulic Control Unit (bagian bawah)


KOMPONEN UTAMA A/T
Torque Converter (TC) :
adalah kopling otomatis (fluida) yang dilengkapi dengan stator.
Oil Pump :
berfungsi utk.:- mengisi oli TC
- mengerjakan kopling maju & mundur
- melepas pita rem
- mengalirkan oli utk.pelumasan & pendinginan
Planetary gear control :
berfungsi utk.:- memperbesar torque
- memundurkan kendaraan
- posisi netral
Reverse clutch : kopling untuk mundur
Valve body : berfungsi utk. Mengalirkan oli ke kopling,pita dsb.
Governor : berfungsi mengatur tek,oli sesuai put.mesin.
TORQUE CONVERTER

Fungsi dari torque converter adalah :


a. Melipatgandakan momen yang dihasilkan oleh mesin
b. Menjadi kopling otomatis yang mengirimkan momen mesin
menuju ke transmisi
c. Menyerap getaran mesin
d. Melembutkan putaran mesin
e. Sebagai pompa oli ke hidraulic control system
Torque Converter
1. Cover
Diikat dengan roda gila dan meneruskan
putaran motor ke impeller pump.
2. Input Shaft.
Meneruskan putaran dari Turbin Runner ke
transmisi.
3. One Way Clutch
Menghindari stator berputar berlawanan
dengan putaran turbine Runner.
4. Impeller Pump
Membangkitkan aliran minyak ATF.
5. Stator
Mengarahkan aliran minyak dari Turbin
Runner ke Impeller Pump.
6. Turbine Runner
Meneruskan putaran Impeller Pump
melalui aliran minyak ke Output Shaft.
7. Lock Up Clutch
Melalui bidang gesek (Friction Material)
menghubungkan langsung putaran
motor ke Output Shaft.
POSISI TIDAK
TERHUBUNG
Pada saat kendaraan
berjalan dengan
kecepatan rendah minyak
yang bertekanan mengalir
ke bagian depan lock up
clutch. Oleh karena itu
tekanan pada bagian
depan dan belakang lock
up clutch menjadi sama.
Dengan demikian lock up
clutch tidak terhubung
dengan front cover.
POSISI TERHUBUNG
Pada saat kendaraan
berjalan dengan
kecepatan tinggi 50
km/jam atau lebih,
minyak yang bertekanan
mengalir ke bagian
belakang lock up clutch.
Oleh karena itu, lock up
clutch tertekan ke arah
converter case.
Aliran Minyak

 ARAH ALIRAN
 Impeller berputar ke arah
bawah maka aliran minyak
akan searah putaran impeller.
Aliran minyak menerpa turbin,
maka turbine juga berputar ke
bawah.
 Minyak terus mengalir ke
bagian belakang dan aliran
tersebut berlawanan arah
dengan arah aliran minyak dari
impeller. Kemudian aliran
tersebut ditangkap oleh Stator
untuk disearahkan dengan
aliran minyak dari impeller.
PRINSIP KERJA TORQUE CONVERTER
PLANETARY GEAR

 Prinsip Kerja
Sabuk
pengereman • Jika sun gear sebagai
pemutar, ring gear ditahan,
Planetary gear maka planetary gear berputar
Poros ring gear
pada porosnya juga bergerak
mengelilingi ring gear.
Sehingga putaran output
Poros planetary gear lambat.
• Jika ring gear sebagai
pemutar, Sun gear ditahan,
maka planetary gear berputar
pada porosnya sambil
Poros sun gear
mengelilingi sun gear.
Putaran output lebih cepat.
Carrier • Jika poros pembawa planetary
Sun gear
gear ditahan, sun gear
Ring gear sebagai pemutar maka
planetary gear berputar pada
porosnya, dan menggerakan
ring gear. Maka putaran
output menjadi terbalik.
PRINSIP KERJA PLANETARY GEAR CONTROL
 REDUKSI :
- terjadi bila dilakukan pengereman pada sun
gear atau
ring gearnya.
- bila sun gear direm maka reduksinya < ring
gear direm
 DIRECT :
Bila sun gear, ring gear dan planetary carrier
tidak direm.

Catatan : Bila planetary carrier direm akibatnya


putaran sun gear berlawanan arah dengan putaran
ring gear/planetary gear.
 Bagaimana planetary gear bekerja???.
1. Deselerasi/Perlambatan

Input: Ring gear


Output: Planetary carrier
Fixed: Sun gear
 Pada saat Sun gear pada posisi tetap, hanya pinion
gear yang berputar dan berotasi, sehingga poros
output akan berdeselerasi dalam proporsi dengan
poros input hanya denga rotasi dari gigi pinion.
2. Gerak mundur/ Reverse

Input: Sun gear


Output: Ring gear
Fixed: Planetary carrier

Pada saat planetary carrier pada posisi


tetap dan sun gear berputar, maka ring gera
akan berputar pada porosnya dan arah
putaran output akan terbalik.
3. Hubungan langsung/Direct Coupling

Input: Sun gear dan Ring gear


Output: Planetary carrier

Saat ring gear dan Sun gear berputar pada saat yang sama,
mengakibatkan planetary carrier juga akan berotasi pada kecepatan
yang sama.
4. Akselerasi/ Percepatan

Input: Planetary carrier


Output : Ring gear
Fixed: Sun gear

Ketika planetary carrier berputar searah jarum jam,


pinion gear berevolusi disekeliling sun gear searah
jarum jam. Sehingga ring gear berakselerasi sesuai
dengan jumlah gigi pada ring gear dan sun gear
Sistem Kontrol Hidrolik
(Hydraulic Control System)
 Tekanan hidrolik dan titik-titik perpindahan gigi
(shift) diatur oleh sistem hidrolik berdasarkan
kecepatan kendaraan dan posisi throttle. Kopling-
kopling dan rem-rem ju ga diatur oleh fluida yang
mengalir karena tekanan dari pompa oli (oil pump)
melalui valve body.
Unit pengendali hidrolik mempunyai 3 fungsi
yaitu sebagai berikut:
 Untuk membangkitkan/mengahasilkan
tekanan hidrolik
 Menyesuaikan tekanan hidrolik
 Mengalihkan (shift) roda gigi (untuk
mengoperasikan kopling dan rem)
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi