Vous êtes sur la page 1sur 47

• diperkenalkan oleh Sir Francis

William Little (1861)


• mengenai anak pada th I
kehidupan  kekakuan otot
tungkai dan lengan
• Penyakit tidak bertambah baik
juga tidak bertambah buruk
CP
• istilah umum untuk penyakit yang bersifat
tidak progresif  trdpt gangguan
pergerakan dan postur akibat kerusakan
otak sebelum, selama, atau segera setelah
lahir

CP
• sampai saat ini belum ada terapi
spesifik thdp otak yg terganggu
• Tatalaksana bertujuan untuk
memperbaiki kapabilitas anak 
mendekati kehidupan normal
• Membutuhkan waktu yang panjang
selama masa pertumbuhan
• dilakukan oleh suatu tim yang terdiri
dari berbagai disiplin ilmu
• memerlukan biaya yang mahal
• Kelompok kel. motorik  kerusakan otak sebelum, selama
dan setelah lahir
• Mengenai sistem motorik gangguan koordinasi,
keseimbangan dan gerakan abnormal atau kombinasi

• penyakit dg variasi yg luas dari ggn neuromotor  sekunder


akibat lesi pd otak yg sdg berkembang  kelainan
muskuloskleletal  plg banyak !
• Kerusakan bersifat permanen  tdk dapat diobati tetapi
kelainannya dpt diminimalkan
Negara
• 2-2,5 kasus per 1000 kelahiran hidup
Maju

• 1,5-5,6 kasus per 1000 kelahiran hidup


Negara
Berkembang

• 58,3% laki-laki, 62,5% anak I, umur ibu <30 tahun, 87,5%


dari persalinan spontan letak kepala & 75% dari
RSUP Sanglah
Bali kehamilan cukup bulan
Menurut perubahan tonus otot

CP CP CP
CP
spastik diskinetik ataksid
campuran
(70-80%) (10-15%) (5-10%)
Hemiplegia Diplegia Quadriplegia
Salah satu sisi ke4ekstremitas Ke-4 ekstremitas,
tubuh terkena  tungkai tubuh dan otot
Lengan terkena lebih berat yang mengontrol
lebih berat sering ada riwayat mulut, lidah dan
prematuritas. faring
20% kasus
50% kasus 30% kasus
• gerakan abnormal yang muncul bila
penderita bergerak.
•Sering disertai dengan disarthria, disfagia,
dan mengeluarkan saliva (drooling).
•Status mental biasanya normal
•10-15% kasus CP
•hilangnya keseimbangan, koordinasi, dan
kontrol motorik halus.
•Anak berjalan dengan kaki terbuka lebar
•kesulitan dalam melakukan gerakan cepat
dan tepat, seperti menulis dan
mengancingkan baju.
•sering mengalami tremor (dismetria).
• 5-10% kasus CP.
Gangguan • retardasi mental sedang-sangat berat tjd pd 30-65%
intelektual kasus CP

• 30-50% kasus
Kejang • Sering terjadi pada CP yang melibatkan seluruh tubuh dan
epilepsi hemiplegi, dengan retardasi mental, & pada CP post natal
• EEG penting untuk diagnosis.

• 40% kasus
Gangguan • Paling sering  hilang koordinasi otot pergerakan mata
penglihatan (strabismus)
• Skrining penting dilakukan krn bbrp kelainan dpt dicegah
Gangguan • 10% kasus
pendengaran • Terutama anak lahir prematur

Gangguan • Anak mengalami kesukaran dalam memproduksi


Komunikasi suara dan mengucapkan kata-kata  akibat ggn
& disarthria fungsi otot yg berperan dlm berbicara.
• Ggn menghisap, menelan, & mengunyah.  gagal
Masalah TGI tumbuh
dan nutrisi • GER dan ggn menelan  pneumonia aspirasi
• Hilang koordinasi sfingter usus besar  konstipasi

Masalah • Aspirasi  pneumonia


respirasi • Terjadi spastisitas otot pernapasan
• Kel. Vaskular
• Hipoksik iskemik
• Metabolik
• Infeksi
• Toksik
• Teratogenik
• Traumatik
• genetik
Prenatal Perinatal Postnatal (0-2 tahun)

• Prematuritas (usia • Persalinan yang lama dan • Infeksi SSP (ensefalitis,


gestasi <36 mg) sulit meningitis)
• BBLR (<2500 gram) • Ketuban pecah dini • Hipoksia
• Epilepsi maternal • Anomali presentasi • Kejang
• Hipertiroid • Perdarahan per vaginam • Koagulopati
• Infeksi (TORCH) • Bradikardi • Hiperbilirubinemia
• Perdarahan pada • Hipoksia neonatal
Trimester ke-3 • Trauma kepala
• Serviks inkompeten
• Eklampsia
• Penyalahgunaan obat
• Trauma
• Kehamilan ganda
• Insufisiensi plasenta
Anamnesis Pem. Fisik
Diket. fk risiko, riw perkemb., Pem.neurologis:
peny. yg menyertai, & tk status mental, penglihatan ,
kemampuan anak pendengaran, kekuatan & tonus
otot, refleks, & gerakan
involunter.

Tanda awal riw. Perk. motorik Pem. Muskuloskeletal:


kasar terlambat & reflek primitif ROM, deformitas, & kontraktur
masih (+)
tonus otot abnormal  >>
Hipotoni  hipertoni Pemeriksaan fungsional:
Keseimbangan, postur, cara
duduk, & berjalan
Pem. Neuroradiologik

Membantu dlm menent. Jenis & lokasi lesi otak

USG  bila fontanel masih terbuka

CT Scan  lihat struktur jar. Otak

MRI  metode terbaik

EEG  diagnosis &pemantauan kejang


Tak ada th/
spesifik

Tak dpt
disembuhkan CP Hasil terbaik 
dini dan intensif

Membutuhkan
suatu tim 
multididipliner
• Syaraf anak
Dokter • Orthopedi anak
• Psikiatri anak

• Ahli fisioterapi
Profesi kesh. • Ahli terapi okupasi
lain • Psikolog
• Ahli terapi bicara

• Bedah syaraf
• Dokter mata
• Dokter THT
Tim Konsultasi • Ahli audiologi
• Dokter gigi
• Gastroenterologi anak
• Ahli gizi
Meningkatkan Meningkatkan
fungsi & perk. Kognitif &
kemampuan anak interaksi sosial
• Menyatakan pikiran, perasaan &
Komunikasi kebutuhan

• Spt: makan, mandi, BAB, BAK,


Kegiatan sehari2 dll

• Penggunaan alat bantu utk


Mobilitas berjalan spt kursi roda, dll

• Frustrasi, neurosis, depresi 


Aspek psikososial diket oleh dokter & terapis
• Rehabilitasi
CP • Obat2an
• Bedah

• Ggn intelektual
• Kejang/epilepsi
Peny. •

Ggn penglihatan
Ggn pendengaran

penyerta •

Ggn. Komunikasi
Masalah TGI & nutrisi
• Drooling & ggn. nafas
prosedur terapi  ↑ fgs fisik, sosial
&bahasa scr max. pd orang sakit

Tujuan  agar si sakit dapat


menjalani kehidupan sehari-hari, di
sekolah, kantor, kehidupan sosial
secara independen.
Fisioterapi

Terapi okupasi

Terapi bicara & bahasa

Terapi bermain

Terapi prilaku & konseling


Terapi musik & menari

Olahraga & rekreasi

Alat penopang khusus

Alat bantu mekanik


aspek yang paling penting dalam terapi CP

merupakan rujukan pertama yg dibuat dalam penanganan


penderita CP

dimulai pada usia pertama kehidupan  segera setelah diagnosis


ditegakkan

mengacu kpd kemampuan motorik kasar & mobilitas fungsional

Fisioterapis membantu mobilitas anak, memberi latihan utk


mencegah kontraktur, deformitas tlg & gerakan yg tdk diinginkan.
aspek yang penting dalam terapi CP = fisioterapi

dimulai saat usia beranjak 2 th kehidupan  menyuap


makanan sendiri & bermain boneka

ahli terapi okupasi  mengasah kemampuan motorik halus,


visual-motor, & kemampuan mengolah rangsangan sensorik

belajar cara makan, memakai baju, mandi, toileting, aktivitas


sekolah spt menulis, dll
Perhatian utama  komunikasi reseptif & ekspresif.

Ahli terapi 
- Apakah anak dapat memahami bahasa ?
- Apakah anak dapat mengerti instruksi verbal ?
- Apakah anak memerlukan petunjuk lain ?

Ahli terapi  mengajarkan cara-cara berkomunikasi


dengan dunia luar  signing, dengan alat elektronik atau
dengan papan bergambar
aspek yang paling berharga dalam
penanganan CP

keluarga dan teman dapat secara penuh


terlibat dalam terapi anak

Dpt ↓stres/ketegangan, ↑perkembangan,


merangsang anak tertawa, ↑ koordinasi
tangan dan mata, ↑kemampuan motorik
halus & kasar
menggunakan teknik psikologi untuk
meningkatkan kemampuan fisik, mental,
komunikasi anak

Penghargaan &hadiah  penderita mau


belajar menggunakan ekstremitasnya
yang lemah, mengatasi keterbatasan
bahasa dan menghentikan tingkah laku
negatif
Expresi emosi, ↑kemampuan berkomunikasi,
memberi rangsangan auditorik dan taktil
serta efek relaksasi

Terapi menari sangat membantu dalam


perkembangan koordinasi anak dg CP

Bermain musik  mampu menggunakannya


& memberikan kesenangan
Penting utk perkemb. fisik anak serta
memberikan kebugaran dan kesehatan
pada umumnya

Jenis OR: tenis, sepakbola, atletik,


terutama berenang dan menunggang
kuda  ↑kekuatan otot, keseimbangan
duduk, kontrol tubuh dan ROM
Untuk mempertahankan ekstremitas dalam posisi yang stabil

Dpt↑ fungsi, mencegah deformitas, menjaga sendi dalam posisi


fungsional, menstabilisasi tubuh dan ekstremitas, mengurangi spastisitas
dan melindungi ekstermitas dari trauma sesudah tindakan bedah.

Dibuat dari metal, kulit, plastik atau kombinasi ketiganya berdasarkan


cetakan yang dibuat dari ekstremitas anak

harus sederhana, ringan tetapi kuat, serta harus mudah untuk digunakan,
dan yang lebih penting dapat meningkatkan kemandirian anak
Membuat kehidupan penderita CP
menjadi lebih baik

Alat bantu: mobilitas, komunikasi,


edukasi, dll

alat bantu mobilitas, seperti kursi roda,


canes, walker, dan kruk. Berikan kursi
roda bila anak tidak bisa berjalan.
Untuk mengontrol kejang &↓ketegangan
& spasme otot

Pastikan dosis yang diberikan benar, dan


“dapat dipelihara dalam batas aman”.

Dpt diberikan secara oral, parenteral,


atau intratekal
Benzodiazepin Baclofen
GABA agonis  ↓ GABA Agonis
spastisitas

Obat antispasme yg poten


Bekerja lbh cepat & lama
dibdg baclofen
Secara oral dan intratekal

Dosis: 0,12-0,8 mg/kg/2-3 Dosis po: 10-15 mg/hr (2-7


tahun th), 60 mg/hr
 Metode terbaru dan
populer
 Utk menangani
spastisitas yg sulit
diatasi/umum
 Biaya tinggi
 Dosis: 1% dosis po
Dantrolene
Tizanidin
sodium
Menghambat ↓ sekresi neurotransmiter
pengeluaran kalsium ke eksitasi dan ↑
reti. Sarkoplasma neurotansmiter inhibisui

Dosis: 25 mg/hr, max. 40


Dosis anak: ?
mg/hr
 Dihslkan oleh C. botulinum
 Disuntikkan scr IM
 Menghambat pelepasan
asetilkolin (presinaptik) pd
neuromuscular junction 
denervasi selektif dan
temporer
 Plg cepat diberi pd usia 18
bln sp sblm tjd kontraktur
otot
 Dosis 2-29 unit/kgbb
untuk mencegah / memperbaiki masalah
muskuloskeletal tertentu spt pemendekan otot &
deformitas tulang

Tujuan pada anak yang bisa berjalan  utk


↑mobilitas, Utk anak yg tidak bisa berjalan 
untuk memfasilitasi duduk, menghilangkan nyeri.

Tindakan bedah  pembebasan otot-tendon &


pemanjangan, tenotomi, osteotomi, arthrodesis,
operasi panggul dan operasi tulang belakang
Gangguan
Kejang epilepsi
intelektuan & belajar
pastikan anak mendapatkan
tempat pendidikan yg sesuai Mencakup pemberian
OAE & terapi
nonfarmakologi  diet
Memahami kemampuan & ketogenik, stimulator
ketidakmampuan. anak
syaraf vagal (SSV) dan
Penyediaan alat-alat yg
membantu dalam proses operasi otak
belajar
Gangguan Gangguan Gangguan
penglihatan pendengaran Komunikasi
Bila tidak ada
tuli konduktif 
faktor yang dapat
Strabismus  >> terapi medis
dikoreksi 
ataupun operatif
speech therapist

Tuli syaraf 
Th/: kacamata & jarang dpt diobati Alat komunikasi
tindakan bedah  alat bantu tambahan
dengar
Masalah TGI dan Drooling &
nutrisi masalah sal. nafas
GER & ggn menelan  Drooling  ubah posisi
aspirasi  makanan yg penderita , ↑ higiene mulut,
dikentalkan  fundoplikasi koreksi masalah orthodontic
Selalu aspirasi setelah makan & op. tonsil yg besar
 pemakaian slang
gastrostomi 3 metode :(1) terapi
oromotor yang dilakukan
Konstipasi ↑ asupan cairan oleh terapi wicara (2) obat
dan serat (antikolinergik) (3) operasi

Vous aimerez peut-être aussi