Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PUTRI
JESICA
RAMAN
WINDI
YULITA
Tonsillitis adalah suatu peradangan pada tonsil (atau
biasa disebut amandel) yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, namun hampir 50% kasus tonsilitis
adalah karena infeksi
Tonsilitis merupakan penyakit yang sering terjadi
pada tenggorokan terutama pada usia muda.
Penyakit ini disebabkan peradangan pada tonsillitis
oleh karena kegagalan atau ketidaksesuaian
pemberian antibiotok pada penderita tonsillitis akut.
Etiologi penyakit ini dapat disebabkan oleh serangan ulangan dari
Tonsilitis Akut yang mengakibatkan kerusakan permanen pada tonsil,
atau kerusakan ini dapat terjadi bila fase resolusi tidak sempurna.
A. Tonsillitis bakterialis supuralis akut paling sering disebabkan
oleh streptokokus beta hemolitikus group A,Misalnya:
Pneumococcus, staphylococcus, Haemalphilus influenza,
sterptoccoccus non hemoliticus atau streptoccus viridens.
B. Bakteri merupakan penyebab pada 50% kasus. Antara lain
streptococcus B hemoliticus grup A, streptococcus,
Pneumoccoccus,Virus, Adenovirus, Virus influenza serta herpes.
C. Penyebabnya infeksi bakteri streptococcus atau infeksi virus.
Tonsil berfungsi membantu menyerang bakteri dan
mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap
infeksi. Tonsil bisa dikalahkan oleh bakteri maupun virus,
sehingga membengkak dan meradang, menyebabkan tonsillitis.
(Adam,1999; Iskandar,1993; Firman,2006)
Anatomi
1. Faring
Faring terletak dibelakang cavum nasi, mulut, dan laring.
Bentuknya mirip corong dengan bagian atasnya yang lebar
terletak di bawah cranium dan bagian bawahnya yang sempit
dilanjutkan sebagai eosophagus setinggi vertebra cervicalis
enam. Dinding faring terdiri atas tiga lapis yaitu mukosa,
fibrosa, dan muskular.
- Nasofaring
Nasofaring terletak dibelakang rongga hidung, di atas
palatum molle. Nasopharynx mempunyai atap, dasar, dinding
anterior, dinding posterior, dandinding lateral. Bagian atap
dibentuk oleh corpus ossis sphenoidalis dan pars basilaris
ossis occipitalis.
Orofaring
Orofaring disebut juga mesofaring, dengan batas atasnya adalah palatum
mole,batas bawahnya adalah tepi atas epiglotis, kedepan adalah rongga
mulut, sedangkan kebelakang adalah vertebra servikal.
Membrana mukosa yang meliputi sepertiga posterior lidah berbentuk
irregular, yang disebabkan oleh adanya jaringan limfoid dibawahnya,
yang disebut tonsil linguae. Membrana mukosa melipat dari lidah menuju
ke epiglotis. Pada garis tengah terdapat elevasi, yang disebut plica glosso
epiglotica mediana, dan dua plica glosso epiglotica lateralis. Lekukan
kanan dan kiri plica glosso epiglotica mediana disebut vallecula.
Tonsil
Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh
jaringan ikat dengan kriptus didalamnya. Terdapat tiga macam tonsil
yaitu tonsila faringeal (adenoid), tonsil palatina dan tonsila lingual yang
ketiga-tiganya membentuk lingkaran yang disebut cincin Waldeyer.
Tonsil palatina yang biasanya disebut tonsil saja terletak didalam fossa
tonsil. Pada kutub atas tonsil sering kali ditemukan celah intratonsil yang
merupakan sisa kantong pharynx yang kedua. Kutub bawah tonsil
biasanya melekat pada dasar lidah.
Tonsila palatina adalah suatu jaringan limfoid yang terletak
di fossa tonsilaris di kedua sudut orofaring dan merupakan
salah satu bagian dari cincin Waldeyer.
Tonsila palatina merupakan jaringan limfoepitel yang
berperan penting sebagai sistem pertahanan tubuh terutama
terhadap protein asing yang masuk ke saluran makanan atau
masuk ke saluran nafas (virus, bakteri, danantigen makanan).
Tonsil merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan
untuk diferensiasi dan proliferasi limfosit yang sudah
disensitisasi.
Tonsil merupakan jaringan kelenjar limfa yang berbentuk
oval yang terletak pada kedua sisi belakang tenggorokan.
Saat bakteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau
mulut,amandel berperan sebagai filter, menyelimuti organism
yang berbahaya tersebut sel-sel darah putih ini akan
menyebabkan infeksi ringan pada amandel.Hal ini akan memicu
tubuh untuk membentuk antibody terhadap infeksi yang akan
datang akan tetapi kadang-kadang amandel sudah kelelahan
menahan infeksi atau virus.Infeksi bakteri dari virus inilah yang
menyebabkan tonsillitis.
Bakteri atau virus menginfeksi lapisan epitel tonsil-tonsil epitel
menjadikan terkikis dan terjadi peradangan serta infeksi pada
tonsil. Tonsilitis dapat menyebabkan kesukaran
menelan,panas,bengkak,dan kelenjar getah bening melemah
didalam daerah submandibuler,sakit pada sendi dan
otot,kedinginan, seluruh tubuh sakit,sakit kepala dan biasanya
sakit pada telinga.Sekresi yang berlebih membuat pasien
mengeluh sukar menelan,belakang tenggorokan akan terasa
mengental.Hal-hal yang tidak menyenangkan tersebut biasanya
berakhir setelah 72 jam. (Edward,2001 Reeves,Charlene
J.Roux,Gayle dkk,2001 )
Infeksi kuman pathogen (Bakteri/Virus)
Penyebar Limfogen
Inflamasi Akut