Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PERTEMUAN XIII
Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM
Akt-FEB
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Tujuan audit sektor publik dipertegas dalam UU No. 15 tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. UU ini
menyatakan bahwa pemeriksaan berfungsi untuk mendukung keberhasilan
upaya pengelolaan keuangan Negara secara tertib dan taat pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Audit sektor publik dimaksudkan untuk memberikan keyakinan yang
memadai bahwa laporan keuangan yang diperiksa telah mematuhi prinsip
akuntansi berterima umum, peraturan perundang-undangan dan
pengendalian intern serta kegiatan operasi entitas sektor publik
dilaksanakan secara efisien, ekonomis, dan efektif. Dalam kekerbatasan
yang ada, audit tetap perlu dilakukan agar tercipta akuntabilitas publik yang
lebih transparan dan akuntabel.
Karakteristik Audit sektor Publik
10. 8. Pembuatan
Pelaksanaan 9. Penerbitan Program Audit
Audit Surat Tugas Audit
Keuangan
Audit kinerja, meliputi audit
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas,
pada dasarnya merupakan
perluasan dari audit keuangan
dalam hal tujuan dan prosedurnya.
Audit kinerja memfokuskan
pemeriksaan pada tindakan-
tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomi yang menggambarkan
kinerja entitas atau fungsi yang
diaudit. Perbandingan antara audit
kinerja dengan audit keuangan
adalah sebagai berikut:
Audit Keuangan Audit Kinerja
Objek audit: laporan keuangan Objek audit: organisasi, program, aktivitas/
kegiatan, atau fungsi
Menguji kewajaran laporan keuangan dari Menguji tingkat ekonomi, efisiensi, dan
salah saji yang material dan kesesuaiannya efektivitas dalam penggunaan sumber daya
dengan prinsip akuntansi yang diterima untuk mencapai tujuan
umum
Lebih bersifat kuantitatif – keuangan Lebih bersifat kualitatif
Tidak terlalu analitis Sangat analitis
Tidak menggunakan indikator kinerja, Membutuhkan indikator, standar, dan target
standar, dan target kinerja kinerja untuk mengukur kinerja
Biasanya tidak mempertimbangkan analisis Biasanya mempertimbangkan analisis biaya-
biaya manfaat manfaat (cost-benefit analysis)
Waktu pelaksanaan audit tertentu Audit bisa dilakukan sewaktu-waktu
(biasanya pada akhir periode akuntansi)