Vous êtes sur la page 1sur 8

EVALUASI

Menurut Wilkinson (2007), secara umum evaluasi


diartikan sebagai proses yang disengaja dan
sistematik dimana penilaian dibuat mengenai
kualitas, nilai atau kelayakan dan membandingkan
pada kriteria yang diidentifikasi atau standar
sebelumnya.

Evaluasi dimulai dengan pengkajian dasar dan


dilanjutkan selama setiap kontak perawat dengan
pasien. Frekuensi evaluasi tergantung dari frekuensi
kontak yang ditentukan oleh status klien atau kondisi
yang dievaluasi.
TUJUAN & FUNGSI EVALUASI

Tujuan Evaluasi Fungsi Evaluasi


• Adalah untuk mengetahi sejauh
mana tujuan perawatan dapat
1. Menentukan
dicapai dan memberikan umpan perkembangan
balik terhadap asuhan keperawatan kesehatan klien.
yang diberikan.
2. Menilai efektifitas,
Tujuan khusus :
efesiensi dan
1. Mengakhiri rencana tindakan
keperawatan produktifitas.
2. Menyatakan apakah tujuan 3. Menilai pelaksanaan
keperawatan telah tercapai atau asuhan keperawatan.
belum
3. Meneruskan rencana tindakan
4. Sebagai umpan balik
keperawatan untuk memperbaiki
4. Memodifikasi rencana tindakan mutu.
keperawatan 5. Menunjang tanggung
5. Dapat menentukan penyebab gugat dan tanggung
apabila tujuan asuhan
keperawatan belum tercapai
jawab.
JENIS-JENIS EVALUASI

1. Evaluasi formatif (proses) adalah aktivitas dari proses


keperawatan dan hasil kualitas pelayanan asuhan
keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera
setelah perencanaan keperawatan diimplementasikan
untuk membantu menilai efektivitas intervensi dan terus
menerus dilaksanakan hingga tujuan yang telah ditentukan
tercapai. Contoh: membantu pasien duduk semifowler,
pasien dapat duduk selama 30 menit tanpa pusing.
2. Evaluasi Sumatif (hasil) adalah kesimpulan dari observasi
dan analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan.
Ditulis pada catatan perkembangan. Focus evaluasi hasil
(sumatif) adalah perubahan perilaku atau status kesehatan
klien pada akhir asuhan keperawatan. Tipe evaluasi ini
dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan.
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI

1. Daftar tujuan-tujuan pasien


2. Lakukan pengkajian apakah pasien dapat
melakukan sesuatu
3. Bandingkan antara tujuan dengan kemampuan
pasien
4. Diskusikan dengan pasien, apakah tujuan dapat
tercapai atau tidak.
Jika tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang
letak kesalahannya, dicari jalan keluarnya, kemudian
catat apa yang ditemukan,
TEKNIK PENILAIAN

Wawancara : berkaitan dengan perubahan sikap,


apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan
perawat
Observasi : mengamati secara langsung perubahan
yang terjadi.
Studi dokumentasi : membuat laporan dari rencana
asuhan keperawatan yang dibuat.
HASIL EVALUASI

Adapun ukuran pencapaian tujuan tahap evaluasi


dalam keperawatan

1. Masalah teratasi; jika klien menunjukkan perubahan sesuai


dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan.
2. Masalah sebagian teratasi; jika klien menunjukkan
perubahan sebahagian dari kriteria hasil yang telah
ditetapkan.
3. Masalah tidak teratasi; jika klien tidak menunjukkan
perubahan dan kemajuan sama sekali yang sesuai dengan
tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan dan atau
bahkan timbul masalah/ diagnosa keperawatan baru

Vous aimerez peut-être aussi