Vous êtes sur la page 1sur 4

Biaya Masuk Akpol

• Banyak yang bertanya-tanya berapa ya biaya masuk


akpol? Dalam melakukan setiap tahap seleksi, peserta
seleksi tidak dipungut biaya alias GRATIS. Peminat
untuk masuk atau yang baru lulus SMA dari tahun ke
tahun dapat dikatakan terus meningkat. Untuk dapat
lulus seleksi tersebut, harus melalui tahapan-tahapan
yang dikatakan sangat sulit dan ketat. Namun jangan
khawatir, anda bisa mengikuti rangkaian tes tersebut
apabila anda sesuai dengan persyaratan yang telah
ada. Tidak ada ruginya untuk mencoba tes masuk akpol
tersebut, karena tidak dipungut biaya.
Prospek kerja akpol
• kepolisian
Tokoh terkenal lulusan Akpol
• Susno Duadji. Komjen Pol Drs. Susno Duadji, S.H, M.Sc

• Lulus dari Akademi Kepolisian 1977, Susno yang menghabiskan sebagian karirnya sebagai perwira
polisi lalu lintas, sudah juga mengunjungi 90 negara untuk belajar menguak kasus korupsi. Karirnya
mulai meroket ketika dia dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta dan berturut-turut setelah itu
Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang. Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan
menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada
tahun 2003. tahun 2004 dia ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK
).
Sekitar tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak 24 Oktober
2008, dia menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Bambang
Hendarso Danuri. Kode Susno sejak itu dikenal dengan Truno 3, atau orang nomor tiga paling
berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri.

• Irjen. Pol. Drs. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. (lahir di Jakarta, 31
Maret 1962; umur 55 tahun) adalah perwira tinggi Polri yang sejak 20 Juli
2017 menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops)
berdasarkan telegram rahasia nomor ST/1768/VII/2017 [1]. M. Iriawan atau
yang lebih akrab disapa "Iwan Bule" merupakan lulusan Akpol tahun 1984.
Selama karier kepolisian, beliau lebih banyak bertugas dalam bidang
reserse kriminal. Sebelumnya, Iriawan pernah menjabat sebagai
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Kasus terkenal yang pernah
ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh
tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat beliau masih menjabat Direktur
Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar
Polisi tahun 2008.

Vous aimerez peut-être aussi