Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MALARIA
Oleh :
Fadhil Abdillah (20184010012)
Haidar Ali Arkhani (20184010142)
DEFINISI
Definisi
“
Suatu penyakit infeksi dengan gejala demam
berkala yang disebabkan oleh parasit
Plasmodium (Protozoa) dan ditularkan oleh
nyamuk Anopheles betina
”
GEJALA
Gejala Klinis & Diagnosis
Demam
Trias
Malaria
Berkeringat Menggigil
Gejala Klinis & Diagnosis
Demam
Gejala Lain :
Sakit kepala
Trias Kelemahan
Malaria Nyeri tulang
Anoreksia
Perut tidak enak
Berkeringat Menggigil
Diagnosis
Temuan Klinis :
Splenomegali
Hepatomegali
Anemia
Malaria Berat
• Malaria Cerebral
Terjadi akibat adanya kelainan otak yang menyebabkan
terjadinya gejala penurunan kesadaran sampai koma,
GCS (Glasgow Coma Scale) < 11, atau lebih dari 30
menit setelah serangan kejang yang tidak disebabkan
oleh penyakit lain.
Malaria Berat
• Anemia Berat
Hb < 5 gr% atau hematokrit < 15% pada hitung parasit
> 10.000/μL, bila anemianya hipokromik/mikrositik
dengan mengenyampingkan adanya anemia defisiensi
besi, talasemia/hemoglobinopati lainnya
Malaria Berat
• Syok
Tekanan sistolik < 70 mmHg disertai keringat dingin
atau perbedaan temperatur kulit-mukosa > 10C.
Malaria Berat
“
Terdapat dua sediaan untuk pemeriksaan mikroskopis
darah, yaitu sediaan darah hapus tebal dan sediaan
darah hapus tipis
”
Pemeriksaan Lab
Alamiah Nyamuk
“
Hal mendasar yang dilakukan untuk pemberantasan
penyakit ini adalah dengan memutuskan mata rantai
daur hidup parasit dalam tubuh manusia serta
memusnahkan nyamuknya.
”
Pencegahan
“
Pengobatan malaria didasarkan pada ada tidaknya
parasit malaria dan seharusnya tidak hanya didasarkan
pada gejala klinis.
”
Tatalaksana
“
Tujuan pengobatan secara umum adalah untuk mengurangi
kesakitan, mencegah kematian, menyembuhkan penderita
dan mengurangi kerugian akibat sakit.
”
Tatalaksana
Pengobatan ACT yang direkomendasikan meliputi :
– Kombinasi artemeter + lumefantrin (AL)
– Kombinasi artesunate + amodikuin
– Kombinasi artesunate + meflokuin
– Kombinasi artesunate + sulfadoksin – pirimetamin
Tatalaksana
Rekomendasi Tim ahli Malaria Depkes RI serta pedoman WHO
tahun 2006 :
a. Pengobatan Malaria P. falciparum
Lini I :
Artesunate + Amodikuin (1 tablet artesunate 50 mg
dan 1 tablet amodikuin 200 mg.
Dosis artesunate ialah 4 mg/kg BB/hari selama 3 hari
dan dosis amodiakuin ialah 10 mg/kg BB/hari selama 3 hari.
Tatalaksana
Pengobatan Lini I, Plasmodium Falciparum berdasarkan Usia
Jenis Obat Jumlah tablet menurut kelompok umur
Hari Dosis Tunggal 0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 > 15
bulan bulan tahun tahun tahun tahun
1 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiakuin 1/4 1/2 1 2 3 4
Primakuin - - 3/4 1 1/2 2 2-3
2 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiakuin 1/4 1/2 1 2 3 4
3 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiakuin 1/4 1/2 1 2 3 4
Tatalaksana
Pengobatan Lini I, malaria vivaks dan malaria ovale
Jenis Obat Jumlah tablet menurut kelompok umur
Hari Dosis Tunggal 0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 > 15
bulan bulan tahun tahun tahun tahun
1 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiakuin 1/4 1/2 1 2 3 4
Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1
2 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiakuin 1/4 1/2 1 2 3 4
Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1
3 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiakuin 1/4 1/2 1 2 3 4
Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1
4-14 Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1
Tatalaksana
“
Jika terjadi kegagalan pengobatan lini I maka dapat
digunakan kombinasi dihidroartemisin+piperakuin atau
artemeter-lumefantrin atau artesunate + meflokuin.
”
Tatalaksana