Vous êtes sur la page 1sur 16

Presentasi kelompok 1

Dewi k
Fifih
Mela A
Merlina K
ASUHAN KEPERAWATAN
STROKE
DEFINISI

• Stroke merupakan penyakit neurologis yang


sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat
dan tepat.
• Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-
tanda klinik yang berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam
atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa
adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
KLASIFIKASI
1. Stroke dapat 2. Menurut perjalanan
diklasifikasikan penyakit atau
menurut patologi dan stadiumnya yaitu:
gejala kliniknya, yaitu:  TIA (Trans Iskemik
 Stroke Hemorgi Attack)
 Stroke Non  Stroke involusi
Hemoragi  Stroke komplit
 
ETIOLOGI

• Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008):


1. Thrombosis Cerebral
Beberapa keadaan dibawah ini dapat
menyebabkan thrombosis otak:
 Aterosklerosi
 Hyperkoagulasi pada polysitemia
 Arteritis (radang pada arteri)
 Emboli
 

 
2. Haemorhagi
3. Hipoksia umum
Beberapa penyebab:
Hipertensi yang parah
Cardiac pulmonary arrest
Cardiac output turun akibat aritmia
4. Hipoksia setempat
Beberapa penyebab:
Spasme arteri serebral, yang disertai perdarahan
subarachoid.
Vasokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migraine
PATOFISIOLOGI
• Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area
tertentu di otak. Luasnya infark bergantung pada factor-faktor
seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan adekuatnya
sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh
darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah
(makin lambat atau cepat) pada gangguan local (thrombus,
emboli, perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena
gangguan umum (hipoksia karena gangguan paru dan jantung).
Atherosklerotik sering/cenderung sebagai factor penting
terhadap otak, thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik,
atau darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran
darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
MANIFESTASI KLINIS
• Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau
hemiplegia)
• Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak
• Tonus otot lemah atau kaku
• Menurun atau hilangnya rasa
• Gangguan lapang pandang “homonimus hemianopsia”
• Afasia
• Disartria
• Gangguan persepsi
• Gangguan status mental
• Vertigo, mual, muntah atau nyeri kepala
 
KOMPLIKASI

• Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan


mengalami komplikasi, komplikasi ini dapat
dikelompokkan berdasarkan:
Berhubungan dengan immobilisasi
Berhubungan dengan paralisis
Berhubungan dengan kerusakan
Hydrocephalus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Angiografi serebral
2. Single photon emission computed tomography (SPECT)
3. CT scan
4. MRI
5. EEG
6. Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan darah rutin (glukosa, elektrolit, ureum,
kreatinin)
 Lumbang fungsi
 Pemeriksaan kimia
 Pemeriksaan darah lengkap untuk mencari kelainan pada
darah itu sendiri
 
PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Mempertahankan saluran nafas yang paten


2. Mengendalikan tekanan darah berdasarkan
kondisi
3. Berusaha menentukan dan memperbaiki
aritmia jantung
4. Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat
5. Mengendalikan hipertensi dan menurunkan
TIK
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian Keperawatan
Identitas klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA, NIC, NOC

1. Kurang perawatan diri Intervensi;


 Kaji kemampuan klien dan keluarga dalam
berhubungan dengan perawatan diri.
kerusakan Rasional: Jika klien tidak mampu perawatan
diri perawat dan keluarga membantu dalam
neuromuskuler, perawatan diri
penurunan kekuatan dan  Bantu klien dalam personal hygiene.
ketahanan, kehilangan Rasional: Klien terlihat bersih dan rapi dan
memberi rasa nyaman pada klien
kontrol/ koordinasi otot  Rapikan klien jika klien terlihat berantakan
dan ganti pakaian klien setiap hari
Rasional: Memberi kesan yang indah dan
Tujuan; kebutuhan klien tetap terlihat rapi
 Libatkan keluarga dalam melakukan personal
perawatan diri hygiene
klien terpenuhi Rasional: ukungan keluarga sangat
dibutuhkan dalam program peningkatan
aktivitas klien
Kriteria hasil berpartisipasi  Konsultasikan dengan ahli fisioterapi/ ahli
terapi okupasi
dalam proses belajar Rasional: memberikan bantuan yang
mantap untuk mengembangkan rencana terapi
N j

Intervensi;
 Kaji tingkat pengetahuan keluarga
klienRasional: untuk mengetahui tingkat
• Kerusakan komunikasi pengetahuan klien
verbal berhubungan  Berikan informasi terhadap pencegahan,
dengan kerusakan faktor penyebab, serta perawatan.
Rasional: untuk mendorong kepatuhan
neuromuskuler. terhadap program teraupetik dan
meningkatkan pengetahuan keluarga klien
 Beri kesempatan kepada klien dan
• Tujuan; dapat keluarga untuk menanyakan hal- hal yang
belum jelas.
berkomunikasi sesuai Rasional: memberi kesempatan kepada
dengan keadaannya. orang tua dalam perawatan anaknya
 Beri feed back/ umpan balik terhadap
pertanyaan yang diajukan oleh keluarga
• Kriteria hasil; Klien dapat atau klien.
Rasional: mengetahui tingkat
mengemukakan bahasa pengetahuan dan pemahaman klien atau
isyarat dengan tepat, terjadi keluarga
 Sarankan pasien menurunkan/ membatasi
kesapahaman bahasa antara stimulasi lingkungan terutama selama
klien, perawat dan keluarga kegiatan berfikir
Rasional: stimulasi yang beragam dapat
memperbesar gangguan proses berfikir.
C. Kerusakan komunikasi • Intervensi;
 Kaji tingkat kemampuan klien dalam
verbal berhubungan berkomunikasi
dengan kerusakan Rasional: Perubahan dalam isi kognitif dan
bicara merupakan indikator dari derajat
neuromuskuler. gangguan serebral
 Minta klien untuk mengikuti perintah
sederhana
Tujuan; dapat Rasional: melakukan penilaian terhadap
berkomunikasi sesuai adanya kerusakan sensorik
 Tunjukkan objek dan minta pasien
dengan keadaannya. menyebutkan nama benda tersebut
Rasional: Melakukan penilaian terhadap
adanya kerusakan motorik
Kriteria hasil; Klien dapat  Ajarkan klien tekhnik berkomunikasi non
verbal (bahasa isyarat)
mengemukakan bahasa
Rasional:bahasa isyarat dapat membantu
isyarat dengan tepat, terjadi untuk menyampaikan isi pesan yang
kesapahaman bahasa antara dimaksud
 Konsultasikan dengan/ rujuk kepada ahli
klien, perawat dan keluarga terapi wicara.
Rasional: untuk mengidentifikasi
kekurangan/ kebutuhan terapi.

Vous aimerez peut-être aussi