Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dewi k
Fifih
Mela A
Merlina K
ASUHAN KEPERAWATAN
STROKE
DEFINISI
2. Haemorhagi
3. Hipoksia umum
Beberapa penyebab:
Hipertensi yang parah
Cardiac pulmonary arrest
Cardiac output turun akibat aritmia
4. Hipoksia setempat
Beberapa penyebab:
Spasme arteri serebral, yang disertai perdarahan
subarachoid.
Vasokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migraine
PATOFISIOLOGI
• Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area
tertentu di otak. Luasnya infark bergantung pada factor-faktor
seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan adekuatnya
sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh
darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah
(makin lambat atau cepat) pada gangguan local (thrombus,
emboli, perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena
gangguan umum (hipoksia karena gangguan paru dan jantung).
Atherosklerotik sering/cenderung sebagai factor penting
terhadap otak, thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik,
atau darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran
darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
MANIFESTASI KLINIS
• Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau
hemiplegia)
• Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak
• Tonus otot lemah atau kaku
• Menurun atau hilangnya rasa
• Gangguan lapang pandang “homonimus hemianopsia”
• Afasia
• Disartria
• Gangguan persepsi
• Gangguan status mental
• Vertigo, mual, muntah atau nyeri kepala
KOMPLIKASI
1. Pengkajian Keperawatan
Identitas klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA, NIC, NOC
Intervensi;
Kaji tingkat pengetahuan keluarga
klienRasional: untuk mengetahui tingkat
• Kerusakan komunikasi pengetahuan klien
verbal berhubungan Berikan informasi terhadap pencegahan,
dengan kerusakan faktor penyebab, serta perawatan.
Rasional: untuk mendorong kepatuhan
neuromuskuler. terhadap program teraupetik dan
meningkatkan pengetahuan keluarga klien
Beri kesempatan kepada klien dan
• Tujuan; dapat keluarga untuk menanyakan hal- hal yang
belum jelas.
berkomunikasi sesuai Rasional: memberi kesempatan kepada
dengan keadaannya. orang tua dalam perawatan anaknya
Beri feed back/ umpan balik terhadap
pertanyaan yang diajukan oleh keluarga
• Kriteria hasil; Klien dapat atau klien.
Rasional: mengetahui tingkat
mengemukakan bahasa pengetahuan dan pemahaman klien atau
isyarat dengan tepat, terjadi keluarga
Sarankan pasien menurunkan/ membatasi
kesapahaman bahasa antara stimulasi lingkungan terutama selama
klien, perawat dan keluarga kegiatan berfikir
Rasional: stimulasi yang beragam dapat
memperbesar gangguan proses berfikir.
C. Kerusakan komunikasi • Intervensi;
Kaji tingkat kemampuan klien dalam
verbal berhubungan berkomunikasi
dengan kerusakan Rasional: Perubahan dalam isi kognitif dan
bicara merupakan indikator dari derajat
neuromuskuler. gangguan serebral
Minta klien untuk mengikuti perintah
sederhana
Tujuan; dapat Rasional: melakukan penilaian terhadap
berkomunikasi sesuai adanya kerusakan sensorik
Tunjukkan objek dan minta pasien
dengan keadaannya. menyebutkan nama benda tersebut
Rasional: Melakukan penilaian terhadap
adanya kerusakan motorik
Kriteria hasil; Klien dapat Ajarkan klien tekhnik berkomunikasi non
verbal (bahasa isyarat)
mengemukakan bahasa
Rasional:bahasa isyarat dapat membantu
isyarat dengan tepat, terjadi untuk menyampaikan isi pesan yang
kesapahaman bahasa antara dimaksud
Konsultasikan dengan/ rujuk kepada ahli
klien, perawat dan keluarga terapi wicara.
Rasional: untuk mengidentifikasi
kekurangan/ kebutuhan terapi.