Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pandangan bahwa
Eksploitasi air yang
air merupakan
berlebihan
benda sosial
Pandangan bahwa
Dibutuhkan air merupakan
Kampanye publik benda sosial dan
benda ekonomi
GOAL
(2) PILIHAN YANG
DIINFORMASIKAN
SEBAGAI PENDEKATAN
TANGGAP KEBUTUHAN
Masyarakat
merupakan
penentu
keputusan Pembangunan
yang sesuai
dengan
kebutuhan dan
kemampuan
Pemerintah masyarakat
(fasilitator)
memberikan
seluruh
informasi
pilihan
(3) PEMBANGUNAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN
Upaya Peningkatan
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN Upaya Pelestarian
Kualitas Hidup
Lingkungan
masyarakat LINGKUNGAN
(4) PENDIDIKAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
√ Kesadaran akan
perilaku hidup
bersih dan sehat
yang tinggi
Kesadaran akan
perilaku hidup
bersih dan sehat
yang rendah
(4) KEBERPIHAKAN PADA MASYARAKAT
MISKIN
FAKTA II
• Permpuan
harus turut
FAKTA I • Keterlibatan menjadi
perempuan pelaku utama
• Perempuan dalam proses dalam
lebih pembangunan pembangunan
mengetahui hal- menjamin
hal penting keberlanjutan
dalam pelayanan
kemudahan
mendapatkan sarana dan
air dan prasarana
penggunaan yang dibangun
sarana dan
prasarana
(7) AKUNTABILITAS
PROSES
PEMBANGUNAN
Pemerintah Pemerintah
sebagai penyedia sebagai fasilitator
Memberikan bimbingan teknis dan
non teknis yang terus menerus yang
sifatnya memberikan dorongan dan
memberdayakan masyarakat
(9) PERAN AKTIF MASYARAKAT
• Sesuai dengan
TEPAT permasalahan
SASARAN yang dihadapi
masyarakat
(11) PENERAPAN PRINSIP PEMULIHAN
BIAYA
TUJUAN:
Masyarakat dapat
memperkirakan
kemampuan
pembiayaan dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana agar
pembangunan dapat
berkelanjutan
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN AMPL
BERBASIS MASYARAKAT
Latar Belakang Pembangunan AMPL BM
Mengapa pembangunan AMPL Berbasis
Masyarakat?
Ketidakmampuan pemerintah karena
◦ fokus pada fasilitas daripada pelayanan
◦ masyarakat terbiasa gratis
◦ kurang dukungan politis
Desentralisasi/otonomi
◦ peran pemerintah dari penyedia fasilitator,
koordinator, dan pendukung
Latar Belakang Pembangunan AMPL BM
Implikasi pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat bagi
Pemerintah
Positif:
Beban tugas rutin pemeliharaan dan perbaikan, serta
penagihan iuran berkurang
Kualitas perencanaan membaik
Kemampuan pelayanan membaik
Ketersediaan dana pembangunan sistem baru lebih
banyak
Negatif
Psikologis kehilangan kekuasaan, status
Butuh waktu yang lebih banyak
Standarisasi pendekatan lebih sulit
Dukungan pelayanan lebih kompleks
Pendekatan Pembangunan AMPL BM
Karakteristik
◦ Masyarakat memutuskan pilihan teknologi,
bentuk layanan, organisasi, mekanisme
pendanaan dan bentuk pengaturan.
◦ Masyarakat bertanggungjawab
pemeliharaan, pengaturan, mengatur organisasi
pengelola, dan mendanai
Pendekatan Pembangunan AMPL BM
Peran Pemerintah
Peran tempat bertanya, bimbingan teknis,
keuangan, menyediakan regulasi, dll
Kapasitas kemampuan berkomunikasi, fleksibel,
mendorong dan memotivasi masyarakat
Kebutuhan peningkatan kapasitas (pelatihan)
Paradigma lebih pada proses dan bukan target,
lebih pada keberlanjutan dan bukan membangun
fasilitas, pendekatan terpadu melibatkan semua pihak
berkepentingan (pemerintah, LSM, swasta, masyarakat).
Pendekatan Pembangunan AMPL BM
Peran Pemerintah
Fungsi Skala
Nas Prop Kab Masy
Kebijakan
Peraturan
Koordinasi Departemen dan donor
Strategi dan Petunjuk
Pemantauan
Dukungan dana
Peningkatan kapasitas
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengelolaan
Prinsip Kebijakan Nasional AMPL BM
Air merupakan benda sosial dan benda ekonomi
Pilihan yang diinformasikan sebagai dasar dalam
pendekatan tanggap kebutuhan
Pembangunan berwawasan lingkungan
Pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat
Keberpihakan pada masyarakat miskin
Peran perempuan dalam pengambilan keputusan
Akuntabilitas proses pembangunan
Peran pemerintah sebagai fasilitator
Peran aktif masyarakat
Pelayanan optimal dan tepat sasaran
Penerapan prinsip pemulihan biaya
KEBIJAKAN NASIONAL
AMPL BM, PAMSIMAS
DAN POKJA AMPL
Keterkaitan PAMSIMAS dengan
Kebijakan Nasional AMPL BM
Tujuan:
Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran
kota yang dapat mengakses perbaikan pelayanan serta
fasilitas air minum dan sanitasi
Meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka pencapaian target MDGs sektor air minum
dan sanitasi
Upaya yang ditempuh:
Pengarusutamaan dan perluasan pendekatan berbasis
masyarakat