Angka Kematian

1. Kasus Kematian Bayi Kota Jayapura Tahun

2012
Di Kota Jayapura kasus kematian
bayi (0-12 bulan) pada tahun :
• 2012 terdapat 33 kematian
bayi/5.492 kelahiran Sementara balita (1-5
• 2011 terdapat 49 kematian Tahun) mati di Kota Jayapura pada
bayi/5.468kelahiran hidup tahun :
• 2012 berjumlah 16 balita
• 2011 berjumlah 21 balita
 Menghitung Angka Kematian Bayi di Jayapura
Tahun 2012
33
AKB = x 1000 = 6,008
5.492
Angka Kematian Bayi Kota Jayapura
tahun 2012 adalah 6 bayi per 1000 kelahiran 
tergolong rendah

Tahun 2011
49
AKB = x 1000 = 8,9
5.468
Angka Kematian Bayi Kota Jayapura
tahun 2012 adalah 9 bayi per 1000 kelahiran 
tergolong rendah
terjadi penurunan kasus kematian pada tahun
2012 dibanding tahun 2011
2. Kasus Kematian Ibu Kota Jayapura Tahun 2012
(penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan
lama kehamilan.

Kasus kematian maternal di Kota Jayapura pada tahun

• 2012 sebanyak 7 orang/5.492 kelahiran hidup
• 2011 sebanyak 6 orang/5.468 kelahiran hidup
• 2010 sebanyak 7 orang/5.439 kelahiran hidup.

Rumus
Angka Kematian
Ibu
 Menghitung Angka Kematian Ibu di Kota Jayapura
Tahun 2012
7
AKI = x 100.000 = 127,4 Angka Kematian Ibu per 100.00 KLH
5.492
135
Angka Kematian Ibu Kota Jayapura
tahun 2012 adalah 127 ibu/100.000 KLH 
tergolong sangat tinggi 130

125
Tahun 2011
6 120
AKI = x 100.000 = 109,7
5.468
Angka Kematian Ibu Kota Jayapura 115
tahun 2012 adalah 110 ibu/100.000 KLH 
tergolong tinggi 110

105
Tahun 2010
7 100
AKI = x 100.000 = 128,7 2010 2011 2012
5.439
Angka Kematian Ibu per 100.00 KLH
Angka Kematian Ibu Kota Jayapura
tahun 2012 adalah 129 ibu/100.000 KLH 
tergolong sangat tinggi
3. Penyebab Kematian
Berdasarkan laporan dari hasil survey penyebab kematian yang dilaksanakan oleh WHO pada
tahun 2008, dengan jumlah responden sebanyak 1.294 diperoleh hasil
 Prevalensi Tuberkulosis
(Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. )

Salah satu indikator yang digunakan Untuk mengukur keberhasilan pengobatan TB

dalam pengendalian TB adalah
Angka Penemuan Kasus atau Case Detection
Rate (CDR), yaitu persentase jumlah pasien
baru BTA(+) yang ditemukan dan diobati
dibanding jumlah pasien baru BTA(+) yang
diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Adapun CDR TB Paru pada tahun 2012 ini
adalah 73 %
digunakan
Angka Keberhasilan pengobatan (SR=Success
Rate) yang mengindikasikan persentase
pasien baru TB paru BTA(+) yang
menyelesaikan pengobatan, baik yang
sembuh maupun yang menjalani pengobatan
lengkap diantara pasien baru TB paru BTA(+)
yang tercatat.
SR pada tahun 2012 di kota Jayapura adalah
86,5%

Dari 2 data diatas dapat diartikan bahwa Kota Jayapuraberhasil dalam pengobatan tetapi kurang
berhasil dalam pencegahan dan penemuan kasus secara dini (promosi dan preventif).