Vous êtes sur la page 1sur 123

ANALISIS SISTEM

INFORMASI KESEHATAN

FADHILAH.MPH
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN, LATAR BELAKANG DAN
DASAR HUKUM SISTEM INFORMASI
1X v
ANALISA SISTEM iNFORMASI
KESEHATAN 1X v
MODEL SISTEM 1X v
• KARAKTER SISTEM 2X v
• KOMPONEN SISTEM 1X
• PERMASALAHAN SISTEM 1X
POKOK BAHASAN
• INFORMATION SYSTEM BACKLOCK1X
• DETEKSI SUMBER MASALAH 1X
• INTERNET 1X
• JARINGAN KOMPUTER 1X
• KLASIFIKASI JARINGAN KOMPUTER :
TEHNOLOGI, JARAK,
LAN, MAN & WAN 1X
• PERAN SYSTEM INFORMASI DALAM
MANAJEMEN 1X
Tugas
• MODEL SYSTEM

• KARAKTERISTIK SYSTEM
ANALISIS S I K

•PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Sejak pelaksanaan desentralisasi sektor
kesehatan tahun 2001, SIK di berbagai
tingkat pemerintahan kurang berjalan lancar

• Arus informasi dari Puskesmas (SP2TP) &


RS (SP2RS) ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan ke Dinas Kesehatan
Provinsi, serta dari propinsi ke pusat kurang
lancar
LANJ
• Data & Informasi diperlukan untuk
masukan dalam proses pengambilan
keputusan, serta meningkatkan
manajemen program kesehatan
LATAR BELAKANG
• Desentralisasi sektor kesehatan sesuai UU No.
22/1999 yang diperbaharui dengan UU No.
32/2004 menuntut pembaharuan sistim
informasi kesehatan kabupaten & propinsi

• Pembaharuan SIK kab/kota harus mencakup


informasi rutin dari Puskesmas dan rumah
sakit, unit pelayanan kesehatan swasta,dan
UPT Dinas Kesehatan Propinsi
DASAR HUKUM

 UU Kesehatan no 36 tahun 2009


 UU. 14 TAHUN 2008  ADANYA KETERBUKAAN
INFORMASI UNTUK PUBLIK

 UU. NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH


DAERAH.

 PP. NO 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN


EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
DAERAH  PASAL 3:
 UU. NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH  PEMERINTAH
BERKEWAJIBAN MENGEVALUASI KINERJA  PASAL 152 : PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH DIDASARKAN PADA DATA DAN INFORMASI YANG
AKURAT DAN DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN  AYAT 3 : DATA DAN
INFORMASI DIKELOLA DALAM SISTEM INFORMASI DAERAH YANG TERINTEGRASI
SECARA NASIONAL

 UU. 14 TAHUN 2008  ADANYA KETERBUKAAN INFORMASI UNTUK PUBLIK.

 PP. NO 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN


PEMERINTAH DAERAH  PASAL 3: EPPD DILAKSANAKAN BERDASARKAN ASAS
SPESIFIK, OBJEKTIF, BERSINAMBUNGAN, TERUKUR, DAPAT DIPERBANDINGKAN
DAN DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN
UU NOMOR 36 TAHUN 2009, KESEHATAN

Pasal 168
(1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang
efektif dan efisien diperlukan informasi
kesehatan.
(2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 dilakukkan melalui sistem informasi
dan melalui lintas sektor.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem


informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan peraturan Pemerintah.
ANALISA SYSTEM
INFORMASI KESEHATAN

• KONDISI SAAT INI


ANALISA DAN PERANCANAAN SISTEM
INFORMASI

ANALISA : SUATU KEGIATAN YG DIMULAI DARI


PROSES AWAL DIDALAM MEMPELAJARI
SERTA MENGEVALUASI SUATU BENTUK
PERMASALAH (CASE) YANG ADA
SISTEM : SEPERANGKAT UNSUR-UNSUR YG
TERDIRI DARI ; MANUSIA, MESINATAU
ALAT DAN PROSEDUR SERTA KONSEP-
KONSEP YANG DIHIMPUN MENJADI SATU
BENTUK MAKSUD DAN TUJUAN
BERSAMA
INFORMASI : DATA YG TELAH DIOLAH MENJADI
BENTUK YG LEBIH BERGUNA DAN
BERARTI BAGI YANG MENERIMANYA
1. SISTEM
 Sistem adalah sekelompok elemen-elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai suatu. (“SIM : Raymond
McLeod. Jr, 18 “)
 Sistem adalah kumpulan manusia, mesin dan
metode yang terorganisir untuk memenuhi
berbagai fungsi yang spesifik. (“American
National Standards Committee/ANSC”)
 Sistem adalah kumpulan subsistem-subsistem
yang saling terkait satu sama lainnya untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
LANJUTAN SISTEM

• GORDON B. DAVIS ;
SISTEM BISA BERUPA ABSTRAK ATAU FISIK
• Sistem Abstrak yaitu suatu sistem yang memiliki
sususnanyang tertur dari gagasan-gagasan atau konsepsi
yang saling bergatungan .
• Sistem fisik yaitu suatu sistem yang berupa serangkaian
unsur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan

RAIMOND MC LEOD
SISTEM ADALAH SEKELOMPOK ELEMEN YANG
TERINTEGRASI DENGAN MAKSUD YANG SAMA UNTUK
MENCAPAI SUATU TUJUAN
2. INFORMASI
Sebelum membahas informasi terlebih dahulu kita
harus mengerti tentang pengertian data.

 Data adalah Fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif


tidak berarti bagi pemakai. (“SIM :Raymond McLeod.Jr, 18”)

 Data adalah kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili


kualitas, tindakan, benda dan sebagainya (“SIM: Gordon B.
Davis, 29 “)

 Informasi adalah Data yang telah diolah menjadi sebuah


bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau mendatang (“SIM : Gordon
B. Davis, 28”)

 Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang


memiliki arti. (“SIM : Raymond McLeod, 18”)
3. ANALISA SISTEM

• Analisis adalah ; proses pendefinisian kebutuhan untuk memperoleh


sebuah pemecahan suatu masalah.

• Analisis sistem adalah ; penguraian dari suatu sistem informasi


yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan tujuan untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikannnya.

• Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam merancang suatu sistem,


maka diperlukan terlebih dahulu adanya sistem informasi tentang
sistem yang sedang berjalan, meliputi deskripsi prosedur dan
analisa dokumen yang digunakan.
Beberapa alasan perlunya menganalisa sistem yang sedang berjalan
adalah sebagai berikut :

a. Sistem yang sedang berjalan akan dijadikan dasar


untuk perancangan sistem baru atau yang akan
dikembangkan.

b. Untuk bahan pertimbangan dalam perancangan sistem


yang baru.

c. Sistem yang sedang berjalan bisa dijadikan bahan acuan


untuk menentukan karakteristik sistem yang baru.
Analisa sistem merupakan dasar pelaksanaan
perancangan sistem, kesalahan yang dilakukan pada
tahap analisis sistem merupakan awal kehancuran dari
seluruh sistem yang dibangun
ANALISA SISTEM
Menurut Abdul Kadir (2003)
• Analisis kelayakan
proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai
dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
Analisis kelayakan digunakan untuk
menentukan kemungkinan keberhasilan solusi
yang diusulkan, dengan sumber daya dan
dengan memperhatikan kendala yang terdapat
pada permasalahan
LANJ
• Lima macam kelayakan dalam merancang
sistem informasi yaitu
• kelayakan teknik,
• kelayakan ekonomi,
• kelayakan operasi,
• kelayakan hukum dan
• kelayakan jadwal.
Analisis kebutuhan
• Proses untuk menghasilkan spesifikasi
kebutuhan.
• Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang
rinci tentang pengolahan data yaitu jumlah data
yang harus diproses, waktu pengolahan, saat
data siap diproses sampai informasi yang
dihasilkan.
• Spesifikasi ini digunakan untuk membuat
kesepakatan dalam pengembangan sistem.
Sistem Analisis
• Mengidentifikasi masalah dan menyiapkan
dokumentasi tertulis mengenai cara
komputer membantu pemecahan
masalah

• Analisis bekerja sama dengan pemakai


(user) menembangkan sistem baru dan
memperbaiki sistem yang ada
Fungsi Sistem Analisis
• Mengidentifikasi masalah kesehatan user
• Menyatakan secara spesifik sasaran yang
harus dicapai
• Memilih alternatif metode pemecahan
masalah
• Merencanakan dan menerapkan
rancangan sistem
Tugas Sistem Analisis
• Mengumpulkan ndan menganalisa
dokumen
• Menyusun dan menyajikan rekomendasi
• Merancang dan mengidentifikasi sistem
• Menganalisa dan menyusun biaya
• Mengawasi kegiata penerapan sistem
Pribadi Sistem Analisis
• Sistem analisis harus memiliki kriteria pribadi
1.Mampu bekerja sama
2.Berkomunikasi dengan baik
3.Bersikap dewasa
4.Sopan santun
5.Mempunyai pendirian
6.Bersikap tegas
7.Bertindak secara metodik
8.Akurat dan kreatif
• Fadhilah_60@yahoo.co.id
• PERTEMUAN 3
Pertemuan 11

•KOMPONEN SISTEM
Komponen Sistem Informasi
• Gordon G Davis ; beberapa komponen
yg digunakan untuk melengkapi suatu
sistem
1.Perangkat keras ( hardware)
komputer , peralatan penyiapan data,
terminal masukan dan keluaran
2. Perangkat lunak (software)
sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data, aplikasi perangkat lunak
umum dan program spesifik
Lanj
3. Data Base ; file yang berisi tabel-tabel yang
saling berinteraksi ..... Tabel adalah kumpulan
data-data yg tersusun menurut aturan tertentu
dan berhubungan.

Data base merupakan suatu kumpulan data


yg saling terintegrasi, diatur dan disimpan
menurut suatu cara yg memudahkan
pengambilan kembali . (Mc. Leod )
tugas individu
4. Prosedur

5. Jenis prosedur yg dibutuhkan


Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan


tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana
yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi,
energi dan material) lebih penting dari pada
elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada
tujuan elemen.
Kelompok
• I . Sikda generik online
• 1.Akmal
2.Wira
3.Joni
4. nurazmi
• II. GIS, SIMRS, BANDARA, BMKG.
1, Al Azhar
2,Uswatun Hasanah
3. Mona
4. Novi
TUGAS
• ANALISA SISTEM
• KOMPONEN SISTEM INFORMASI

• FUNGSI SIMTEM ANALISIS

• TUGAS SISTEM ANALISIS


Mengumpulkan dan menganalisa
dokumen
Pert hari ini
MODEL UMUM SISTEM

• Model Sistem Sederhana

• Sistem dengan banyak Input dan


Output
Model Sistem Sederhana

INPUT PROSES OUTPUT

• Contoh :
- Program perhitungan Basic kita masukkan,
setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.

- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses


menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).
Sistem dengan banyak Input dan Output

OUTPUT 1
INPUT 1
OUTPUT 2
INPUT 2
OUTPUT 3
INPUT 3
PROSES ………..
………..
………...
………...
OUTPUT n
INPUT n

Contoh :

Matriks → masukannya banyak, keluarannyapun banyak.


MODEL UMUM SYSTEM
• Pemodelan Sistem
Model sistem sangat berperan dalam
pengembangan sistem.
Bila analisis sistem menemukan masalah
yang tidak terstruktur, maka salah satu
cara mengatasinya adalah dengan
mengembangkan suatu model.
Model biasanya dibangun dari sistem yang
sudah ada
Desain Sistem
 Menggunakan teknologi WEB Base dan Open Source
 Platform :
 Linux, untuk sistem operasi pada Server.
 Microsoft Windows, untuk sistem operasi Client.
 Apache, untuk Web Server.
 MySQL, untuk Database Puskesmas dan Dinkes.
 PHP, untuk pemrograman Web base / Server Side Scripting.
 Oracle untuk Database Bank Data Pusat
 Mozilla Firefox, untuk browser.
Modul Sikda Puskesmas
Modul-modul Sikda Generik Puskesmas adalah :

1. Loket/Pendaftaran : modul ini berfungsi untuk menangani


pencatatan data pasien baru dan lama, serta pendaftaran
kunjungan pasien ke unit rawat jalan, rawat darurat, dan rawat
inap.

2. Pelayanan : modul ini berfungsi untuk mencatat data pelayanan


pasien di poliklinik, yang terdiri dari data pemeriksaan fisik
pasien, jenis penyakit/diagnosa, obat yang diberikan, tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan catatan lainnya.
3. Apotik : Modul ini berfungsi untuk melayani pencatatan
pemberian obat pasien dan pencetakan resep, bila dibutuhkan.

4. Laboratorium : Modul ini berfungsi untuk mencatat pemeriksaan


laboratorium pasien, serta mencatat hasilnya.

5. Radiologi: Modul ini berfungsi untuk mencatat pemeriksaan


Radiologi pasien, serta mencatat hasilnya.

6. Kasir : modul ini berfungsi untuk menangani pencatatan


transaksi pembayaran pelayanan pasien, baik itu dari rawat jalan,
rawat darurat, maupun rawat inap.
7. Gudang Farmasi : Modul ini berfungsi untuk menangani
kegiatan penerimaan, pengeluaran, mutasi, dan proses stok
opname obat dan alat medis.

8. Luar Gedung : modul ini berfungsi untuk melakukan


pencatatan kegiatan puskesmas luar gedung.

9. Laporan : modul ini berfungsi untuk menampilkan laporan,


hasil kegiatan puskesmas, dari semua modul, baik itu dalam
periode harian, bulanan, maupun tahunan.
Tampilan Sikda Generik
 Contoh tampilan halaman depan
 Disajikan beberapa informasi penting diantaranya daftar dokter/petugas,
jumlah kunjungan seminggu terakhir, 5 kasus terbanyak dalam 30 hari
terakhir, dst
Aplikasi SI Dinas Kesehatan
Integrasi Data
 Seluruh data dari unit pelayanan dapat masuk ke dalam Bank
Data Kesehatan

 Sikda Generik  dapat masuk langsung ke Bank Data Kesehatan

 Aplikasi yang lain ?  perlu memenuhi standar yang telah


ditetapkan agar dapat masuk ke Bank Data Kesehatan
(interoperabilitas)

 Integrasi data menggunakan standar dataset dan protokol


pertukaran data.
Integrasi Data

DATA BANK

Standar Dataset dan Protokol Pertukaran Data

Non-Sikda
Sikda Generik Aplikasi Lain
Generik
Integrasi Data

Integrasi & Komunikasi Data

Sikda Generik Non Sikda Generik

Ekspor Ekspor

Impor Impor
Model-model yg digunakan dlm
pemodelan sistem meliputi :
a. Diagram Konteksb.
b. Diagram Arus Data (DAD ).
C. Kamus Data (Data Dictionaryd ).
D. Entity- Relationship Diagram (ERDe.
E. Model Relasional (Relational Model )
f. Model Normalisasi (Normalisation Model )
Diagram Konteksb
• adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar,
masukan dan keluaran dari sistem.

• Diagram konteks direpresentasikan dengan


lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan
sistem. Setiap aliran data dalam diagram
konteks adalah kejadian atau event, tepatnya
aliran data mengidentifikasikan terjadinya
kejadian atau aliran data dibutuhkan oleh
sistem untuk melakukan proses.
Diagram Arus Data (DAD ).
• suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang
menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol
untuk menggambarkan bagaimana data
mengalir melalui suatu proses yg saling
berkaitan.
• Diagram ini diperkenalkan oleh DeMarco-
Yourdon pada tahun 1978 dan Gane Sarson
tahun 1979 dan merupakan perangkat analisis
utk menggambarkan fungsi sistem yg
berhubungan satu dgn yg lain sesuai aliran dan
penyimpanan data .
Kamus Data (Data Dictionary
• kumpulan elemen-elemen atau simbolsimbol
yang digunakan untuk membantu dalam
penggambaran atau pengidentifikasian
setiap field atau file di dalam sistem serta
mendefinisikan elemen data

• fungsi nya :
1) Menjelaskan arti aliran data dan
penyimpanan dalam DAD.
Fungsi
2) Mendeskripsikan komposisi paket data
yang bergerak melalui aliran.
3) Mendeskripsikan komposisi penyimpanan
data.
4) Menspesifikasikan nilai dan satuan yang
relevan bagi penyimpanan data.
5) Mendeskripsikan hubungan rinci antar
penyimpanan yang akan menjadi titik
perhatian dalam ERD.
Entity- Relationship Diagram (ERD)

• Digunakan untuk memodelkan struktur


data dan hubungan antar data.

• ERD dapat digunakan untuk menjawab


pertanyaan seperti data apa yang
diperlukan dan bagaimana data yang satu
berhubungan dengan data yang lain
Model Relasional (Relational Model

• Model ini menggunakan sekumpulan tabel


berdimensi dua (yang disebut relasi atau
tabel) dengan masing-masing relasi tersusun
atas tabel atau baris dan atribut.

• Pada model ini dilakukan normalisasi relasi


yang berguna untuk menghilangkan
redudansi yang tidak perlu, pembuatan basis
data logic dan pembuatan basis data fisik.
Model Normalisasi (Normalisation Model )

• cara pendekatan lain dalam


membangun desain logic basis data
relasional yang tidak secara langsung
berkaitan dengan model data, tetapi
dengan menerapkan sejumlah aturan dan
kriteria standar untuk menghasilkan
struktur tabel yang normal.
KARAKTERISTIK SISTEM
a. Organisasi
b. Interaksi
c. Interdependensi
d. Integrasi
e. Tujuan pokok
Organisasi
• Mencakup struktur dan fungsi organisasi.
• Contoh :
• - struktur
Fungsi

• Organisasi tidak akan berjalan tanpa


adanya fungsi dari setiap bagian maupun
sub bagian.
Contoh :
- Fungsi direktur utama.
bertanggung jawab penuh terhadap mati
atau hidupnya perusahaan yg
dipimpinnya.
Interaksi
• Saling keterhubungan antara bagian yang
satu dengan lainnya.
Contoh :
• SA dengan bagian P dengan bagian DE
dan sebaliknya.
• SA : Sistem Analis, P : Programmer, DE :
Data entry.
Interdependensi
• Bagian yang satu mempunyai
ketergantungan dengan bagian yang
lainnya.
Contoh :
• Bagian marketing saling bergantung
dengan bagian produksi dan bagian
keuangan dan administrasi dalam hal
penagihan pada customer.
Integritas
• Suatu keterpaduan antara subsistem-
subsistem untuk mencapai tujuan.
Contoh :
• Bagian marketing mendapat pesanan 100
buah mobil tapi hanya mampu
menyediakan 50 unit. Untuk menangani
masalah ini diadakan kerjasama
dengan perusahaan lain yang bergerak
dalam bidang yang sama.
Main Objection (Tujuan
Utama)
• Pemusatan tujuan yang sama dari
masing-masing subsistem.

Contoh :
Suatu perusahaan memerlukan pemusatan
tujuan.
KARAKTERISTIK SISTEM
A. Komponen / elemen (component)
B. Batas Sistem (boundary)
C. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
D. Penghubung Sistem (Interface)
E. Masukan (Input)
F. Pengolah (Process)
G. Keluaran (Output)
H. Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan
sistem (Goal)
Komponen / elemen (component)
• Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling
berinteraksi , artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
• Komponen - komponen dari suatu sistem
biasanya dikenal dengan subsistem.
• Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem
itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
• Suatu sistem juga mempunyai sistem yang
lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.
Batas Sistem (boundary)
• Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara sistem yang satu dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
• Dengan adanya batas sistem ini maka sistem
dapat membentuk suatu kesatuan, karena
dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari
subsistem yang satu dengan lainnya berbeda
tetapi tetap saling berinteraksi.
• Batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau
scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
• Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg
mempengaruhi operasi dari suatu sistem
disebut Lingkungan luar sistem (environment).
• Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan atau merugikan.
• Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan
harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang
pengaruhnya.
• Lingkungan yang bersifat merugikan harus
dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak
mengganggu operasi dari sistem.
Penghubung Sistem (Interface)
• Penghubung Sistem merupakan suatu media
penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya untuk membentuk satu
kesatuan, sehingga sumber-sumber daya
mengalir dari subsistem yang satu ke
subsistem lainnya.

• Melalui penghubung ini output dari suatu


subsistem akan menjadi input sari subsistem
lainnya.
Masukan (Input)
• Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem
disebut INPUT.
Masukan ini dapat berupa :
-Masukan Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem
itu dapat beroperasi.
Pengolah (Process)
• Suatu sistem mempunyai bagian pengolah
yang akan mengubah input menjadi
output.
Keluaran (Output)

• Keluaran adalah hasil dari energi yang


diolah.

• Keluaran ini dapat diklasifikasikan sbg :


- Keluaran yang berguna
- Keluaran yang tidak berguna yang
dikenal sebagai sisa pembuangan
Sasaran sistem (Objective) & Tujuan
sistem (Goal)

• Setiap sistem pasti mempunyai tujuan


ataupun sasaran yang mempengaruhi
input yang dibutuhkan dan output yang
akan dihasilkan.
• Suatu sistem akan dikatakan berhasil
kalau pengoperasian sistem itu mengenai
sasaran atau tujuannya.
Klasifikasi Sistem
A. DETERMINISTIK SISTEM
Sistem dimana operasi-operasi
(input/output) yang terjadi didalamnya
dapat ditentukan / diketahui dgn pasti.

B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat
didefinisikan, tetapi output yang
dihasilkan tidak dapat ditentukan
dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap
ramalan jalannya sistem).
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran
energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung
memiliki sifat adaptasi, dapat
menyesuaikan diri dgn lingknya shg
dpt meneruskan eksistensinya.
D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi
tidak mengalami pertukaran materi,
energi atau informasi dengan lingkungan
di luar sistem tersebut.
lanjt
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup
sama sekali untuk menerima pengaruh-
pengaruh lain.Sistem ini dlm operasinya
dpt menerima pengaruh dari luar yg sdh
didefinisikan dlm batas-batas tertentu .
F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yg meniru kejadian dalam alam.
Sistem ini dibentuk berdsrkan kejadian di
alam di mana manusia tdk mampu
melakukan nya. Dgn kata lain tiruan yg
ada di alam.
Lanjt

G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian
dalam alam.

H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang
meliputi keikut sertaan manusia.
lanjt
• Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-
cara :
H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yg menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin utk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yg otomatis di mana manusia
mempunyai tugas utk memulai dan
mengakhiri sistem, sementara itu manusia
dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Lanjt
• Mesin berinteraksi dgn mesin utk melakukan
beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini
menjadikan bertambah pentingnya konsep
organisasi, dimana manusia dibebaskan dari
tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang
berat.
• Perancang sistem lebih banyak menggunakan
metode " Relatively Closed dan Deterministik
Sistem ", karena sistem ini dalam
pengerjaannya > mudah meramalkan hasil
yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur
dan diawasi
Memberikan pemahaman kepada
mahasiswa
• Mengenai asumsi peranan seorang penganalisis
sistem informasi,
• Kemampuan melakukan pemberdayaan
elemen-elemen informasi dalam organisasi,
• Memahami analisis kebutuhan informasi,
• Menguasai alternatif metodologi
pengembangan sistem informasi,
• Dapat menghasilkan dan menyajikan proposal
pengembangan sistem informasi kepada pihak
manajemen.
PERTEMUAN LAST
MANAJEMEN INFORMASI
KESEHATAN
• Pergeseran paradigma pelayanan rekam medis
dan informasi kesehatan dari pemikiran
tradisional yang menekankan pada unsur unit
kerja (departement based), serta pengawasan
rekam medis (physical unit control)
• Ke arah paradigma baru yaitu Manajemen
Informasi Kesehatan (MIK) yang fokus
pelayannnya ditujukan pada unsur informasi
yang menekankan pada penngumpulan,
analisis, desiminasi informasi yang tertuju pada
cakupan pengguna informasi yang lebih luas,
CONTOH
• seperti kepentingan administrator,
manajer, provider (pemberi layanan
kesehatan), dan pasien. "Good Clinical
Governance" merefleksikan kinerja
institusi pelayanan kesehatan melakukan
pembenahan dalam sistem pencatatan,
pengolahan data dan analisa data medis
secara integrated, lengkap, akurat, tepat
waktu, dan mutakhir.
Bagaimana RoadMap 2015-2019?

2015-
2014
-Melanjutkan
2019
2013 pembenahan,
-Melanjutkanpengembangan,
???
pembenahan,penguatan
-Melanjutkan
2011-2012pengembanga
- n, penguatan pemeliharaan
-Pemeliharaan
Pembanguna
n
-
Pembenahan
-
Fragmentasi SIK
Ditjen DitjenSetjen Itjen Badan

Bank Data
INTEGRASI

?
DAN
SINKRONISASI

RS DINKES PROV Dinkes Prov

RS SIKD
DINKES KAB Dinkes Kab A
RS

Pusk
PUSKESMAS
LSM Swasta
UNIT-UNIT
UNIT-UNIT
KEMENKES
UNIT-UNIT
KEMENKES
KEMENKES SEKTOR/
LEMBAGA
LAIN

DINKES
PROV
Bank Data DINKES
Kesehatan KAB

DINKES
KAB DINKES
KAB
Penataan
aliran data
dan bank data

FAS FAS
YANKES YANKES Penataan
data transaksi

Petugas Petugas
lapangan lapangan
Rencana Pemecahan Masalah SIK
Jangka Pendek (sd. Sebelum Juli 2014)
• Finalisasi Health Data Dictionary ( 2014)
• Pembenahan pelaporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
berdasarkan pelaporan yang ada saat ini  penyusunan TEMPLATE
DATA PRIORITAS
• Penyusunan dash board untuk pimpinan.
Jangka Menengah (tahun 2014 – 2016)
• Pembenahan sistem pelaporan yang ada (SP2TP/SP3) dengan
menginventarisir data yang dibutuhkan Kementerian  template
data prioritas Dinkes Kab/Kota dan Provinsi
• Peningkatan kualitas data melalui PMKDR (Penilaian Mandiri
Kualitas Data Rutin
Jangka Panjang (tahun 2013 – 2019)
• Pengembangan dan penataan sistem pencatatan dan pelaporan
secara elektronik  SIKDA.
Aceh Besar
4

10

Kota Banda Aceh


Kota Sabang

24

Aceh Jaya
Pidie

33
Bireuen

17
Program Kegiatan Pengembangan SIK
Kota Lhokseumaw e

Bener Meriah
24
Aceh Utara
Aceh Timur

Kedepan:
8 9
Kota Langsa
Aceh Tengah 21 4
Aceh Barat 13
12
Aceh Tamiang
Nagan Raya 10
Gayo Lues
10
12
Aceh Barat Daya
10

Aceh Tenggara

Aceh Selatan 13

18
Simeulue
Singkil
8
15

• Memperkuat SDM terutama petugas SIK diseluruh Unit Pelayanan


Kesehatan dari tingkat dasar dan rujukan.
• Penambahan jumlah komputer diseluruh puskesmas
• Pengguatan sistem jaringan internet dan LAN di Dinas Kesehatan dan
RS Kab/Kota serta Provinsi
• Pengguatan sistem rekam medis pada pelayanan dasar (SIMPUS) dan
rujukan berbasis komputerisasi.
• Pengembangan Sistem Informasi Bebbasis Web di Dinkes
Provinsi.(WWW.DINKES.NAD.GO.ID)
• Peningkatan Kualitas Profil Kesehatan
• Pengembangan sistem pelaporan terpadu di tingkat Puskesmas
(SP2TP)
• Pengembangan Sistem Pelaporan Satu Pintu
• Peningkatan pembiayaan terhadap SIK
• Pengembangan Bank Data di Dinkes Provinsi dan Kab/Kota
• Peningkatan Kualitas Survei Kesehatan
• Pengembangan Sistem Survelance di Provinsi NAD
Indikator Keberhasilan SIK di Provinsi Aceh
• Terciptanya Bank Data di Dinkes Kab/Provinsi.
• Perciptanya sistem informasi yang konfrehensif dan
terpadu diseluruh unit pelayanan dan manajemen baik di
Kab/Kota dan Provinsi
• Terciptanya sistem pelaporan yang on line di puskesmas
dan rumah sakit
• Terselenggaranya sistem informasi kesehatan secara
maksimal sehingga dapat memberi gambaran yang up to
date terhadap kejadian luar biasa di seluruh provinsi NAD.
• Terciptanya sistem surveilance yang terpadu
Jejaring Info-Kesehatan Kedepan

BPDE

Depkes Pusat

DinKes Prov

DinKes Kab

Pemakai di rumah
RS Kab/Prov Puskesmas
Harapan didalam Pengembangan
SIK Kab/Kota
• Penguatan struktur organisasi untuk
pengelolaan SIK
• Peningkatan jumlah pelatihan teknis
• Penyediaan dana untuk penambahan
jumlah komputerisasi di Dinkes dan
Puskesmas.
PENGEMBANGAN KOMPUTERISASI DI PUSKESMAS

Rapat Bulanan Puskesmas

Laporan LB 1

Laporan LB 2

Laporan LB 3
Dinkes Kab.

Laporan LT 1 Laporan LT2 Laporan LT3


Laporan LB 4
PENGEMBANGAN KOMPUTERISASI DI KABUPATEN

Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Pertemuan Rutin Dinkes

Dinas
Kesehatan
Kab/Kota

Perencanaan dan Evaluasi Program


yang telah dilaksanakan dan akan
dilaksanakan
PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM
PERAN SIK DLM MANAJEMEN
Peran SIK dalam Manajemen
• Untuk Manajemen operasional (klien)
- Operasional pelayanan kesehatan di
Puskesmas
- Operasional pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit
• Manajemen Institusi atau Unit kesehatan
- Manajemen Puskesmas
- Manajemen Rumah Sakit
- Manajemen UPT
Lanjutan
• ManajemenWilayah Kerja Kesehatan
• 􀃠 Manajemen Kesehatan
Kabupaten/Kota
• 􀃠 Manajemen Kesehatan Propinsi
• 􀃠 Manajemen Kesehatan Nasional
MANAJEMEN INFORMASI
KESEHATAN
• Pergeseran paradigma pelayanan rekam medis
dan informasi kesehatan dari pemikiran
tradisional yang menekankan pada unsur unit
kerja (departement based), serta pengawasan
rekam medis (physical unit control)
• Ke arah paradigma baru yaitu Manajemen
Informasi Kesehatan (MIK) yang fokus
pelayannnya ditujukan pada unsur informasi
yang menekankan pada penngumpulan,
analisis, desiminasi informasi yang tertuju pada
cakupan pengguna informasi yang lebih luas,
CONTOH
• seperti kepentingan administrator,
manajer, provider (pemberi layanan
kesehatan), dan pasien. "Good Clinical
Governance" merefleksikan kinerja
institusi pelayanan kesehatan melakukan
pembenahan dalam sistem pencatatan,
pengolahan data dan analisa data medis
secara integrated, lengkap, akurat, tepat
waktu, dan mutakhir.
KENDALA SIKNAS
• Dilaksanakannya kebijakan otonomi daerah
menyebabkan munculnya beberapa kendala dalam
membangun sistem informasi yang terintegrasi mulai
dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota.

• Adanya perbedaan kebutuhan informasi dan


ketersediaan standar merupakan dua hal yang
mendasar dalam pengembangan sistem informasi yang
selama ini belum dapat dilakukan.
LANJUTAN
• Melihat kondisi tersebut, maka saat ini
pengembangan sistem informasi haruslah
berdasarkan penilaian kebutuhan yang
spesifik pada masing-masing tingkat, baik
pusat, propinsi, kabupaten/ kota.
Pertemuan

• PERMASALAHAN SISTEM
1. Permasalahan Sistem
• Semua sistem informasi akan mempunyai
masalah, tanpa memperdulikan seberapa
baiknya sistem tersebut didesain.
• Beberapa hal yang menyebabkan sistem
informasi mempunyai masalah, antara
lain karena :
a. Waktu (overtime).
b. Lingkungan sistem yang berubah.
c. Perubahan prosedur operasional.
lanjutan
• Perbaikan masalah sistem informasi disebut
maintenance programming, yang meliputi
tanggapan terhadap masalah sistem dan
penambahan fungsi baru ke sistem.
• Maintenance programming mencakup 60
sampai 90 persen dari programming budget dan
menunjukkan apakah sistem informasi yang
memburuk perlu diganti atau dipertahankan
dengan melakukan perbaikan kecil (minor).
Relevansi (relevancy)
Hasil dari sistem informasi (SI) harus dapat digunakan untuk kegiatan
managemen ditingkat operasional, taktis dan strategik.
Jika tidak dapat digunakan, informasi tersebut layak untuk tidak
diperhatikan lagi.

Beberapa gejala dari informasi yang tidak lagi relevan, antara lain :

• Banyak laporan yang isinya terlalu panjang

• Laporan tidak digunakan oleh pihak yang menerimanya.

• Permintaan informasi tidak tersedia dalam SI.

• Sebagai laporan yang tersedia tetapi tidak diminta/dibutuhkan.

• Bertumpuknya keluhan-keluhan pemakai ketika laporan tidak


diproduksi dan disebarluaskan.
Kelengkapan (completeness)
Data tidak hanya dimasukkan secara benar, harus
lengkap. Apabila sebuah sistem informasi memiliki 95%
keakuratan data, tetapi hanya 80% dari kebutuhan
informasi, maka sistem akan tidak efektif. Berikut
beberapa gejala ketidaklengkapan (incompleteness).

– Sebagian data dikembalikan ke pemakai karena


sumber dokumennya atau isian formulirnya tidak
lengkap.
– Pengawas data menunjukkan sebuah atau lebih isian
field yang tidak diisi karena kesengajaan atau
ketidaksengajaan.
– Bagian pemasukan data menelepon ke pemakai
untuk mengklarifikasikan data dari sumber-sumber
dokumennya.
Kebenaran (correctness)

Kebenaran biasanya dipikir sebagai keakuratan.


Semua data dari field harus dimasukkan secara
benar. Berikut gejala dari ketidakbenaran, a l :
• Total kesalahan transaksi mengalami kenaikan
dibanding kualitasnya.
• Permintaan untuk perubahan program mengalami
kenaikan.
• Masalah yang terjadi setelah akhir hari kerja
normal mengalami kenaikan.
• Jumlah kesalahan kritis mengalami kenaikan.
contoh adalah kesalahan saldo hutang nasabah
dapat mengurangi masukan kas, sehingga
membuat nasabah mengalami ketidakpuasan.
Keamanan (security)

Seringkali informasi dikirimkan ke setiap


orang yang membutuhkannya.
Pengawasan keamanan adalah struktur
pengecekan untuk memutuskan jika
informasi yang sensitif ditujukan kepada
pemakai yang tidak sah.
Ketepatan waktu (timeliness)
• Beberapa gejala yang menunjukkan masalah ketepatan
waktu :
• Keluaran (throughput) sistem informasi mengalami
penurunan. Troughput adalah tingkat proses transaksi
sampai akhir waktu yang bebas kesalahan.
• Tumpukan pemasukan data mengalami kenaikan.
Sebuah tumpukan pemasukan data terjadi ketika data
transaksi tidak langsung dimasukkan pada saat itu
(ditunda/tertunda).
• Keluhan tentang lambatnya sistem membuat laporan
mengalami kenaikan.
• Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan
program mengalami kenaikan.
• Banyaknya keluhan dari pemakai tentang kesulitan
dalam menghubungi staff pemeliharaan program dan
staff operasinya.
Ekonomi (economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai


dengan berjalannya waktu. Meskipun ada beberapa
biaya yang mengalami penurunan, dan sebagian akan
naik.
Banyak hal yang menunjukkan kenaikan biaya, seperti
konsultan pemeliharaan hardware dan program, dan
sebagainya.
Banyak organisasi merekrut konsultan sebagai
programmer atau analis selama proyek. Untuk jangka
pendek secara drastis akan menaikkan biaya tenaga
kerja, tetapi untuk jangka panjang mengurangi biaya
karena mempertimbangkan keuntungan sistem informasi
yang didapat.
Efisiensi (eficiency)

• Efisiensi adalah berapa banyak produksi


meningkat karena tambahan unit sumber
daya dalam proses produksinya. Untuk
contoh, sebuah perusahaan
mengeluarkan $500.000 untuk sistem
inventory. Penjualan mengalami kenaikan
$100.000 sebagai hasil dari sistem baru
tersebut. Efisiensi dari sistem tersebut
adalah : 100.000 ------- = 20% 500.000
LANJUTAN
Disini beberapa rasio yang dapat dihitung dan dianalisa,
antara lain :
• Keluaran / nilai uang (trougput/dollar).
• Keluaran / waktu untuk memasukkan data (trougput/data
entry hours worked).
• Transaksi tanpa kesalahan/waktu (errorless
transaction/hours).
• Kesalahan yang dibetulkan/nilai uang (errors
corrected/dollar).
• Perubahan program/jumlah programmer (program
changes/number of programmers).
• Biaya kertas/transaksi (paper costs/transaction).
Dapat dipercaya (reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi yang adalah dengan


memperhatikan masalah reliabilitasnya.
Beberapa gejala tentang masalah reliabilitas, antara lain :
• Computer downtime, yaitu sistem informasi bekerja dengan baik
ketika komputernya bagus, kemudian komputer mengalami
penurunan.
• Banyaknya karyawan mengalami pergantian (turnover), yaitu tingkat
rata-rata karyawan bekerja dengan baik keluar, dan karyawan baru
ditraining.
• Waktu perbaikan kesalahan program, yaitu pemakai tidak dapat
memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
memperbaiki sebuah kesalahan informasi, barangkali satu jam atau
empat minggu.
• Biaya, yaitu tingginya varian rata-rata biaya setiap bulannya.
• Tumpukan transaksi, yaitu jumlah transaksi yang tertunda atau
ditolak.
• Rata-rata kesalahan, yaitu rata-rata kesalahan yang tidak dapat
diprediksi, sehingga perlu menguranginya.
Kegunaan (usability)
Tidak ada hal yang lebih baik dari sebuah sistem
yang dirancang sesuai dengan kriteria. Jika sistem
sulit digunakan, berarti adalah masalah dalam
sistem. Beberapa gejala yang menunjukkan sedikit
kegunaan (poor usability) sistem, antara lain :
• Lamanya waktu pelatihan bagi pemakai pemula.
• Tingginya rata-rata kesalahan yang terjadi.
• Naiknya keluhan-keluhan pemakai.
• Naiknya kemangkiran dari sebagian pemakai komputer.
Information Systems Backlog
Terdapat 5 alasan mengapa sebuah tumpukan masalah
sistem informasi dapat terjadi :
1. Volume transaksi mengalami kenaikan (transaction
volume increase).
2. Penurunan kinerja (decreasing performance).
3. Pergantian karyawan yang tinggi (employee turnover).
4. System downtime.
5. Transaction variances. Beberapa masalah backlogs
menyebabkan beberapa kekacauan, antara lain :
• Menumpuknya rekord-rekord (lack of record currency).
• Kenaikan rata-rata kesalahan (increased error rates).
• Kenaikan biaya (increased costs).
• Kenaikan pergantian karyawan (increased employee turnover
Deteksi sumber-sumber masalah
sistem informasi :
a. Keluhan pemakai (user complaints).
b. Perhatian top manajemen (top
management concerns)
c. Penunjuk jalan (scouting).
d. Pengawas pemakai (user surveys).
e. Pengawas (audits).
f. Pengukur kinerja sistem (performance
measurement systems).
3 Laporan awal masalah
• Banyaknya catatan-catatan (logs)
masalah-masalah laporan dapat
digunakan oleh sistem analis untuk studi
awal (preliminary study). Studi ini
memutuskan jika laporan atau deteksi
masalah adalah cukup serius untuk
menjamin perhatian lebih lanjut dan
perhatian apa saja yang perlu untuk
dilakukan.
4. Diagram Alir Dokumen

Meliputi bahasan-bahasan tentang


pengertian Diagram Alir Dokumen,
simbol-simbol Diagram Alir Dokumen,
penerapan Diagram Alir Dokumen dan
evaluasi sistem menggunakan SWOT
analysis.
Lanjutan
• Analis menyiapkan sebuah laporan awal
masalah yang mencakup 4 elemen berikut:
• 1. Source, dari mana sumber masalah informasi
berasal.
• 2. Nature, sebuah deskripsi singkat tentang
sumber masalah.
• 3. Detailed analysis, pengembangan secara
teknis dari masalah (problem nature).
• 4. Recommendation, sejauh mana solusi dari
masalah akan dikembangkan.
Tipe recommendation, terdiri dari :
a. Masalahnya kecil dan kebutuhan
pemeliharaan.
b. Masalahnya membutuhkan kemampuan
sistem.
c. Masalahnya serius sehingga perlu analisis
detail. Rekomendasi ini dimulai dari system
development life cycle. Detail analisis
memutuskan apakah sistem saat ini perlu
diganti dengan sistem informasi yang baru.
3. Daftar Pustaka
Martin, Merle P., Analysis And Design of
Business Information Sytems, Macmillan
Publishing Company, New York, 1991.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA…

Vous aimerez peut-être aussi