Vous êtes sur la page 1sur 82

HP; 085880307304

Evaliasi
Sintesa K I ke - 3 ;
Analisis
Penerapan LOGOS tahu apa
Pemahaman Memahami....
Tau
KOGNITIF
SK K I pertama
Mengamalkan
AFEKTIF PATHOS
ajaran agamanya
Super Ego,sikap SK tahu mengpa
K 2 kedua ;
Norma, etika Sikap sosial
ID

Jujur, disiplin,....

PSIKOMOTOR K I ke - 4 ;
Skill, menulis,
membaca Ethos
Mengolah..
berbicara,
dan berhitung tahu bgm
SKL RINC KOMPETENSI INTI
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + I 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Kompetensi Inti ;
agama yang dianutnya
Menjalankan + Menghargai +
2. Mengembangkan perilaku (jujur,
Menghayati + Mengamalkan disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
1. Beriman, berahlak mulia jujur, disiplin, rama lingkungan , gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan
1.Sikap keagamaan ;
tanggung jawab, pedulii, santun), rasa ingin
tahu,estetika, percaya diri, motivasi internal
menghayati, pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
dan mengamalkan ajaran agama yang
2. Toleransii, gotong royong,kerjasama, dan
musyawarah permasalahan bangsa dalam berinteraksi
3. dianutnya
Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotikk, secara efektif dengan lingkungan sosial

2.Sikap sosial + Menanya; mengembangkan


dan cinta perdamaian dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
KETERAMPILAN: Mengamati pergaulan dunia.
perilaku
+ Mencoba + Mengolah + (jujur,
Menyaji + disiplin, tanggunhjawab,
3. Memahami dan menerapkan
Menalarpeduli,
+ Mencipta santun, rama lingkungan, pengetahuan faktual, konseptual,
gotongroyong,
1. Membaca, pro-aktif,
menulis, menghitung, menggambar,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
mengarang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusian,
solusi
2. Menggunakan, atasmenciptaberbagai masalah
menguraii, merangkaii, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
3.Pengetahuan ; memahami, dan
memodifikasi, membuat, terkait fenomena dan kejadian, serta
PENGETAHUAN: Mengetahui + menerapkan pengetahuan prosedural
menerapkan
Memahami + Menerapkan + pengetahuan faktual, pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
konsepsual,
Menganalisa + Mengevaluasi peosedural dalam IPTEK memecahkan masalah.
1. 4.Penerapan pengetahuan ;
Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan rama abstrak terkait
dunia
Menalar, mengolah, menyaji, dalam rana
2. Manusia, bangsa, nnegara, tanah air, dan dengan pengembangan dari yang
kongkrit dan abstrak dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
TINGKAT KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW)
NATURALIZATION
ARTICULATION
PRECISION
Spontan
MANIPULATION
Akurat dan
IMITATION Tanpa contoh Lancar dan otomatis
Meniru visual dan cepat
dengan dapat meniru
contoh
tepat

TINGKAT KEMAMPUAN Rana Afektif (Sikap & Nilai) KRATHWOHL

CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING Menjadikan
RESPONDING Mengatur
Menghar pola hidup
RECEIVING
Menanggapi diri
Menerima
gai
Kurikulum
2013
dapat menghasilkan
insan indonesia
PT yang
AKTIF
KREATIF
SMA/K INOVATIF
n PRODUKTIF
melalui
SMP Pengetahuan
Keterampilan
SD Sikap
yang
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). terpadu
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Struktur Penduduk Indonesia Periode Bonus Demografi Generasi 100 thn Merdeka
Tahun 2010 2010-2035 (Usia pada tahun 2045)
Manusia yang beriman dan
90+ 0.28 bertakwa kepada Tuhan Yang
Kelompok umur

Pendidikan Menengah Universal


80-89 1.58 Maha Esa, berakhlak mulia,
70-79
Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing
5.43 sehat, berilmu, cakap, kreatif,
60-69 10.75 Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter mandiri, dan menjadi warga
50-59 20.01 negara yang demokratis serta
40-49 30.57 Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
bertanggung jawab (Psl 3 UU 20)
30-39 38.34
20-29 41.20
10-19 43.55 45-54 tahun
0-9 45.93
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
35-44 tahun
Jumlah Penduduk (juta) Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Generasi yang secara aktif
90+ 0.2 0.1 Pendidikan karakter mampu mengembangkan
Perempuan Laki-laki
80-89 0.9 0.7 Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah potensi dirinya untuk memiliki
70-79 3.1 2.4 kekuatan spiritual keagamaan,
60-69 5.6 5.2 pengendalian diri, kepribadian,
50-59 9.7 10.3
kecerdasan, akhlak mulia, serta
40-49 15.2 15.4
30-39 19.0 19.3 keterampilan yang diperlukan
20-29 20.7 20.5 dirinya, masyarakat, bangsa dan
10-19 21.3 22.3 negara serta dunia secara global.
0-9 22.3 23.6
30 20 10 0 10 20 30
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
Generasi yang
cerdas komprehensif: a.l
Sasaran Kelompok produktif, inovatif, damai dlm
Strategi interaksi sosialnya, sehat dan
Strategis Pembangunan
menyehatkan dalam
Pendidikan
interaksi alamnya, dan
berperadaban unggul
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM
ALIRAN FILSAFAT FILOSOFIS KURIKULUM 2013 UU Sisdiknas
pasal 1, hakikat pendidikan : peserta didik
PENDIDIKAN secara aktif mengembangkan potensi dirinya
∙ Perenialisme untuk memiiki kompetensi yang berakar pada
∙ Progresivisms nilaia agama, budaya nasional indenesia dan
tanggap terhadap tema jaman
∙ Reconstructivisme RPJM 2010-2014 SEKTOR
∙ Essentialism PENDIDIKAN ;
* Perubahan metodelogi
* Penataan kurikulum Teori Pengembangan Kurikulum UU Sisdiknas
Evaluasi (Inpres no 1 thn 2010Pasal
) 4 ; azas, prinsip, sistem,
* Percepatan pelaksanaanproses, budaya, dan pola
Kurikulum prioritas pembangunan pengendalian mutu
* Penetapan konteks nasional ; Pasal 13 : fungsi (mengembangkan
dan tujuan Penyempurnaan
Kurikulum dan metodekemampuan dan membentuk watak
* Pemilihan model pembelajaran aktif serta peradaban bangsa)
Teori berbasis kecakapan pekerjaan 
berdasarkan nilai budaya
* Pelaksanaan untuk membentuk dayaorganisasi Isi dan kompetensi sebagai pribadi
* Revisi Kurikulum saing dan karakter yang dewasa  kepemilikan sikap,
pengetahuan secara holistik
NO STANDAR URAIAN
1. Kpmptn Dikembangkan sesuai Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
tuntutan indonesia saat ini
Lulusan dan masa depan dikembangkan berdasarkan aspek
relevansi (pasal 38 UU Sisdiknas)
2.
Isi Diurai atas kecukupan dan
kesesuaian dengan komptn .
3. Proses Dirancang berbasis
kompetensi dengan KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan
pendekatan saintifik Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI,
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output PROSES, dan PENILAIAN
dengan teknik tes/non tes .
• Pendekatan yang digunakan : KBK versus non
KBK, Kompetensi tidak diturunkan dari Mata
Pelajaran tetapi sebaliknya
• Kebutuhan Kompetensi : SKL dan K I seluruh
Desain Mata Pelajaran harus tunduk pada kompotensi
bukan sebaliknya
Kurikulum
• Manajemen ; tanggung jawab pemerintah dan
guru serta ketersediaan buku siswa dan guru,
harus fokus pada kualitas proses dan substansi,
bukan hal-hal yang administratif

• Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, dan


penilaian ; RPP dan seluruh pendukungnya
Impleman • Kesesuain antara perencanaan dan pelaksanaan
tasi pembelajaran. Perlu kesiapan guru
• Pendekatan, metode, dan teknik
Kurikulum • Motivasi, ketrcapaian kompetensi dan kreativitas
siswa

• Ketersediaan instrumen, dan barang pendukung


SISTEM lainnya
PENJAMINAN
• Kualitas pelaksanaan supervisi, observasi,
MUTU refleksi, dan tindak lanjut
Elemen Deskripsi
Adanya peningkatan dan
Kompetensi keseimbangan antara soft skills
Lulusan dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi, sikap,
keterampilan dan pengetahuan
Kompetensi yang semula
Mata diturunkan dari Mata Pelajaran
Pelajaran berubah menjadi Mata Pelajaran
dikenbangkan dari komptensi
Julah Mata Pelajaran berkurang
jumlah Jam Pelajaran bertambah.
Struktur Penyajian secara Holistik integratif
Kurikulum berfokus pada alam, sosial,
dan budaya
Elemen Deskripsi
@Standar proses yang berfokus
EEK dilengkapi dengan mengamati,
Proses menanya, mengolah, menalar,
Pembelajarn menyajikan, menyimpulkan,mencipta
@Belajar di kelas, dan di luar kelas
dengan pendekatan ITI (tematik)
@Penilaian berbasis kompetensi
pergeseran dari penilaian melalui TES
(mengukur komptsi pengatahuan
berdasrkan hasil saja) menuju
penilaian otentik (mengukur komptensi
Penilaian ;sikap, pengetahuan, dan skills)
berdasarkan proses dan hasil)
@Memperkuat PAP, yaitu mencapai
hasil belajar berdasar posisi skor
perolehan terhadap skor ideal
@Penialain meliputi KD, KI dan SKL serta
pemanfatan portofolio sbg instrutmen

Ekskul Pramuka, PMR, Bahasa Inggris


Pengertian Kurikulum
UU Sisdiknas no 20 th 2003 pasal 1 ayat 9

Seperangkat rencana dan pengaturan


Kerangka Dasar Program Pembelajaran
Mata Pelajaran Tujuan
SK/ KI KD Indikator
Isi
Kriteria Ketuntasan KKM

Kom
Bahan Pembelajaran
Daya D Intake INDI KD SK
KKK

Cara yang digunakan


S ISL (Kurikulum
SILABU ABUS 2013)
Materi Kegiatan Alokasi
no SK/KD INDIKATOR Penilaian ASUMJAR
KD INDIKATOR Kegiatan
pokok Pembelajaran
Pembelajaran & Pnl Alokwa
waktu ASUMJAR
FORMAT R P P
Mata pelajaran : .….............. Kelas/semester :................
Pertemuan ke : ….. ........... Alokasi waktu .............. ...
Kompetensi Inti : semua KI ditulis...................................
Kompetensi Dasar : 1 KD dari setia KI harus ditulis .........
Indikator : …................................KKM = ...............

I. Tujuan Pembelajaran

II. Materi Ajar (dari materi pokok) : ....

III. Metode Pembelajaran : ....

IV.Langkah-langkah pembelajaran ;
Pertemuan I ; Kegiatan ;
A. Awal
B. Inti ; eksplorasi,elaborasi,
konfirmasi
C. Akhir ; refleksi egiatan akhir
V. Asumjar : ....

VI. Penilaian : autentic assesment /mastery leaning


DEDUKTIF
Semua orang padang suka makanan
yang pedas.
Uni adalah orang padang
Konklusi ; Uni pasti suka makanan yang
pedas

INDUKTIF
Uni adalah orang padang suka makanan
yang pedas.
Uti adalah orang padang suka makanan pedas
Manda adalah orang padang suka makan pedas
Konklusi ; Semua orang padang suka makanan
yang pedas
Semua perempuan di pulau deo berkumis
Nona Habibah adalah penduduk pulau deo
Konklusi ; Nona Habibah pasti berkumis
......................................................
Uni adalah orang padang suka makanan manis
Fathonah orang pariaman suka makanan manis
Masakan bundo yang manis habis dilahap oleh
saudranya dari Bukit Tinggi
Konklusi ; Semua orang padang suka makanan
yang manis
Menyiapkan mental fisik untuk belajar

Eksplorasi ; melibatkan siswa mencari


informasi topik dengan prinsip alam
takambang jadi guru,ragam pendekatan,
memfasilitasi interaksi & percobaan
Elaborasi ; membiasakan baca tulis
yang beragam, memfasilitasi siswa
berpikir analisis, menyelesaikn masalah
bertindak tanpa rasa takut, IT
kooperatif/kolaboratif, membuat laporan
ekspolasi, melakukan pameran/festival
produk yang dihasilkannya, & turnamen
Komfirmasi ; memberi umpan balik
positif/penguatan terhadap
keberhasilan, melakukanrefleksi
Assesmen Autentik / rangkuman / simpulan
3/23/201
Sudin Dikdas Jaksel -nns 18
9
Memberi pemahaman kepada
peserta didik
dalam mengenal, memahami
berbagai materi, menggunakan
pendekatan ILMIAH, bahwa
informasi bisa berasal dari
manapun, kapan saja, dan tidak
bertumpuk pada satu sumer (guru).
Oleh karena itu
kondisi pembelajaran diarahkan
untuk mendorong siswa mencari
tahu dari berbagai sumber,
melakukan observasi,
bukan diberi tahu
Mengacuh pada STANDAR PROSES
Mengembangkan kegiatan
pembelajaran pemecahan
Menciptakan suasana maslah
eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi dan membimbing
siswa agar berperilaku
Menghimpun ;
fakta-fakta
mengamati
Merumuskan masalah
menanya
menalar, mengkomunikasikan
Megembangkan ide, pemikiran
merumuskan
alternatif pemecahan masalah
menyimpulkan
melatihalternatif
Menentukan berpikir analitis,
pemecahandeduktif,
masalah
induktif bukan berpikir
Menyusun rencana(rutin
mekanistis tindakan pelaksanaan
hanya menghafal)
Mengacuh pada STANDAR PROSES
Mengembangkan kegiatan
pembelajaran
Menciptakan berpikir
suasana kritis
eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi dan membimbing
siswa agar berperilaku ;
Menjelaskan ide dan pemikiran
mengamati
Menentukan tingkat ketepatan
menanya
informasi (hasil pengamatan dan
menalar, mengkomunikasikan
komunikasi)
merumuskan
menyimpulkan
Menyusun argumentasi dan
melatih berpikir
penyimpulan analitis, deduktif,
berdasarkan data
induktif
dan konsepbukan berpikir
mekanistis (rutin hanya menghafal)
Mengembangkan
Mengacuh pada STANDAR kegiatan
PROSES
pembelajaran
Menciptakan suasanaevaluasi kritis
eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi dan membimbing
Menentukan
siswa kriteria.
agar berperilaku ;
mengamati
Menyusun alternatif pemikiran
menanya pemecahan.
menalar, mengkomunikasikan
merumuskan
Membuat perkiraan dan
menyimpulkan
menentukan keputusan
melatih berpikir analitis, deduktif,
induktif bukan
Memberikan berpikir
alasan,
mekanistis
argumentasi (rutin hanya
bagi menghafal)
keputusan .
Pengertian Kurikulum
UU Sisdiknas no 20 th 2003 pasal 1 ayat 9

Seperangkat rencana dan pengaturan


A. Tujuan Pendidikan di SD
B. Struktur dan Muatan Kurikulum
Tujuan
1. (KI) Mata Pelajaran 6. Kriteria Kenaikan Kelas
2. Muatan Lokal I s 7.i Standar Kelulusan
3..Kegiatan Pengmb Diri 8. Lile Skill
Bahan Pembelajaran
4. Beban belajar 9. Unggulan lokal/global
Cara
5.Kriteria Ketuntasan/KKM yang digunakan
10. Kalender Pendidikan

Pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan
1.Rata-rata nilai rapot..5 x 40 % = 2,0
2.Diprediksi nilai US......6 x 60 % = 3,6
Nilai Sekolah...........= 5,6

3. Diprediksi nilai UN......1 x 60 % = 0,6


4. Nilai Sekolah............5,6 x 40 % = 2,2
Nilai akhir........= 2.8

5. Kesimpulan SMK ditetapkan 3.4


Kompetensi Klas 1 SMT 1
Mata Pelajaran 70 % Tuntas
SK KD Indikator
1. Agama 5 13 55 4 - 9 - 39
2. PKn 2 4 24 -2 - 3 - 17
3. Bahasa Indo 4 37 60 3 – 26 - 42
4. Matematika 3 9 35 2 – 6 - 25
5. I P A 3 9 40 2 – 6 - 28
6. I P S 1 1 20 -1 - 1 - 14
7. S B K 3 7 38 2 – 5 - 27
8. Penjaskes 5 11 42 4 – 8 - 29
9. Bhs Inggris 4 10 30 3 – 7 - 21
10. P L B J 3 8 32 2 – 6 - 22

Bila kriteria ketuntasan kelas 70% Maka


siswa dinyatakan naik kelas bila telah
tuntas belajar 7 Mata Pelajaran
Satu jam Minngg Jam
Jmlah jam Jampel
Kelas Tatap Efktif pertahun
muka
BEBAN
perminng BELAJAR
Perthun
Pertahun @ 60 mnt
adalah waktu yang dibutuhkan
I oleh peserta didik untuk 884mengikuti
– 1064
s/d kegiatan
35 pembelajaran
28 – 30 yang
34 – 38
dengan
Jam sisitim
516 - 621
III Menit paket terdiri dari
(30940 – ;
37240) mnt
@ TTM (Tatap Muka)
IV @ PT (penugasan terstruktur)
1088 s/d 1216
s/d 35 @34
KMKT(kegiatan mandiri)
Jam
34 – 38 38080 s/d
635 s/d 709
VI Menit
42560 mnt

Waktu untuk penugasan terstruktur


dan tugas mandiri tak terstruktur bagi
peserta didik m a k s i m u m 40 %
dari jumlah waktu TTM
STRUKTUR Kelas dan2013
KURIKULUM alokasi waktu
Mata Pelajaran (KTSP) I II III IV, V, dan VI
A. Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama ALOKASI WAKTU BELAJAR
3
MATA PELAJARAN PER MINGGU
2. Pendidikan Kewarganegaraan I II III IV 2
V VI
3. Bahasa A Indonesia 5

TEMATIK
Kelompok

4.
1. Matematika
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 5
4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
5.
3. Ilmu Pengetahuan
Bahasa Indonesia Alam 8 8 10 7
4
7 7
6.
4. Ilmu Pengetahuan Sosial
Matematika 5 6 6 6 3
6 6
7.
5. Seni
Ilmu Budaya dan
Pengetahuan AlamKeterampilan - - - 3 4
3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
8. Pendidikan
Kelompok B Jasmani, Olahraga 4
dan Kesehatan
1. Seni Budaya dan Prakarya
B. Muatan lokallokall)*
(termasuk muatan : 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
9. PKesehatan
L B J (termasuk muatan lokal) 4 4 4 4 2
4 4
10. Bahasa
Jumlah Inggeris
Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 2
36 36

C.*Muatan
Pengembangan Diri
Lokal dapat memuat bahasa daerah
2*)
j u m l a h : Pramuka (wajib),28
Kegaiatan ekstrakurikuler UKS,29
PMR dll30 34
Ku coba-coba kejar dirimu... Baru kucoba dirimu lari
Ku coba-coba tangkap dirimu
Mau kutangkap datang yang baru
Iki piye, iki piye iku piye, Suplemene ganti KBK
KBK muter disosial ke, Amargo wedi karo PP-ne

PP ne PP ne Kompetensi
Kompetensi akeh prangkate
Prangkate sing enek dasare
Yen dipikir, aduh mumet sirahe
Iki piye, iku piye, iki piye
Prangkate Ra mudeng maksudte
Bene ngono senang atine
Opo meneh ser-ser tambah kesrane
Tumpang Tindih KD antar Mapel dihapus :
PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI

 Menjelaskan perbedaan  Membedakan berbagai  Membilang dan  bagian tubuh dan kegunaannya  identitas diri,
jenis kelamin, agama, dan bunyi bahasa mengurutkan banyak benda serta cara perawatannya keluarga, dan kerabat
suku bangsa  Melaksanakan sesuatu  penjumlahan dan  kebutuhan tubuh agar tumbuh  pengalaman diri
 Memberikan contoh dan sesuai dengan perintah atau pengurangan bilangan sehat dan kuat (makanan, air,  kasih sayang antar
menerapkan hidup rukun petunjuk sederhana sampai 20 pakaian, udara, lingkungan sehat) anggota keluarga
melalui kegiatan di rumah  Menyebutkan tokoh-tokoh  Menentukan waktu (pagi,  Membiasakan hidup sehat  hidup rukun dalam
dan di sekolah dalam cerita siang, malam), hari, dan jam  menjaga lingkungan agar tetap kemajemukan
 Menjelaskan pentingnya  Memperkenalkan diri ( bulat) sehat keluarga
tata tertib di rumah dan di sendiri dengan kalimat  Menentukan lama suatu  lingkungan sehat dan tidak sehat  peristiwa penting yang
sekolah sederhana dan bahasa yang kejadian berlangsung  merawat tanaman, hewan dialami sendiri di
 Melaksanakan tata tertib di santun  Mengenal panjang suatu peliharaan dan lingkungan sekitar lingkungan keluarga
rumah dan di sekolah  Menyapa orang lain dengan benda melalui kalimat  benda yang ada di lingkungan  letak rumah
 Menjelaskan hak anak untuk menggunakan kalimat sehari-hari (pendek, sekitar berdasarkan cirinya melalui  lingkungan rumah
bermain, belajar dengan sapaan yang tepat dan panjang) dan pengamatan sehat dan perilaku
gembira dan didengar bahasa yang santun membandingkannya  benda yang dapat diubah dalam menjaga
pendapatnya  Mendeskipsikan benda-  Mengelompokkan berbagai bentuknya kebersihan rumah
 Melaksanakan hak anak di benda di sekitar dan fungsi bangun ruang sederhana  kegunaan benda di lingkungan
rumah dan di sekolah anggota tubuh dengan  Menentukan urutan benda- sekitar
 Mengikuti tata tertib di kalimat sederhana benda ruang yang sejenis  Membedakan gerak benda yang
rumah dan di sekolah  Mendeklamasikan puisi anak menurut besarnya mudah dan sulit bergerak melalui
dengan lafal dan intonasi  Membilang dan percobaan
yang sesuai mengurutkan banyak benda  Mengidentifikasi penyebab benda
 Membaca nyaring suku kata  Menentukan nilai tempat bergerak (batere, per/pegas,

Banyak yang dan kata dengan lafal yang


tepat 
puluhan dan satuan
Melakukan penjumlahan 
dorongan tangan, dan magnet)
Mengenal berbagai benda langit
mirip antar  Membaca nyaring kalimat dan pengurangan bilangan melalui pengamatan
sederhana dengan lafal dan dua angka  Mengenal keadaan cuaca di sekitar
mapel intonasi yang tepat  Menggunakan sifat operasi kita
 Menjiplak berbagai bentuk pertukaran dan  Membedakan pengaruh musim
gambar, lingkaran, dan pengelompokan kemarau dengan musim hujan
bentuk huruf  Membandingkan berat terhadap kegiatan manusia
 Menebalkan berbagai benda (ringan, berat) (Berapa banyak yang dapat ditampung
bentuk gambar, lingkaran,  Mengenal dan oleh kemampuan anak normal SD Kelas
dan bentuk huruf mengelompokkan bangun I?)
datar
Tingkat Kesulitan Pelajaran
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V
• Menggambarkan struktur organisasi • Memberikan contoh peraturan
kabupaten, kota, dan provinsi perundang- undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi,
• Mengenal lembaga-lembaga negara lalu lintas, larangan merokok
dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, seperti MPR, DPR, • Mendeskripsikan pengertian
Presiden, MA, MK dan BPK organisasi, contoh organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti • Menampilkan peran serta dalam
Presiden, Wakil Presiden dan para memilih organisasi di sekolah
Menteri
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan
• Mengidentifikasi jenis budaya bersama
Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama
• Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di
lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
 Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di
bawahnya)
 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu
digabung dengan KD di atasnya)
 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa,
nyamuk, kupukupu, kucing
 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan
 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan
dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi
 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu
 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas
 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya
Diasumsikan anak sudah
lancar membaca pada saat
masuk Kelas I SD Buku IPS Kelas I
Halaman 1
Buku IPS Kelas I
Halaman 3

Masuk
SD harus
sudah
lancar
menulis
Buku IPA Kelas I
Halaman 1

37
Buku IPA Kelas I
Halaman 2

Materi ini juga muncul di Bahasa Indonesia


Pada saat masuk SD Kleas I siswa sudah dianggap lancar membaca
Buku IPA Kelas I
Halaman 3
Buku Bhs Indonesia
Kelas I, Halaman 5

Sama Dengan IPS


Pada saat masuk Kelas I SD sudah harus Lancar menulis
Buku Bhs Indonesia
Kelas I, Halaman 7

Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8 kalimat, puluhan kata


Buku PPKN Kelas I
Halaman 2

Mirip dengan IPS


dan Bhs Indonesia

Buku PPKN Kelas I


Halaman 1
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Distribusi Nilai Nasional Distribusi Nilai Per Provinsi
50,000 < 30,0 ≥ 30,0
DI YOGYAKARTA 50.1
Mengikuti Melanjutkan ke Pendidikan DKI JAKARTA 49.2
40,000 pembinaan dan Latihan BALI 48.9
32.286 peserta 248.733 peserta (88,5%) JAWA TIMUR 47.1
(11,5%) JAWA TENGAH 45.2
30,000 Nilai Tertinggi 97,0 JAWA BARAT 44.0
KEPULAUAN RIAU 43.8
Passing Nilai Terendah 1,0
SUMATERA BARAT 42.7
20,000 grade = 30,0 Rata-rata 42,25 PAPUA 41.1
Standar Deviasi 12,72 BANTEN 41.1
KALIMANTAN TIMUR 40.5
10,000 NUSA TENGGARA BARAT 39.9
SULAWESI SELATAN 39.4
KALIMANTAN SELATAN Rata-rata 39.2
0 Nasional = 42,25
RIAU 39.1
0 25 50 75 100
PAPUA BARAT 39.0
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas NUSA TENGGARA TIMUR 38.8
BENGKULU 38.6
GORONTALO 38.6
100 Rata-rata Nasional = 42,25 97.0 SULAWESI TENGGARA 38.5
95.0
90.0 87.5 90.0 SULAWESI UTARA 38.3
80 80.0 SUMATERA SELATAN 38.2
72.0 BANGKA BELITUNG 38.2
60 SULAWESI TENGAH 37.6
58.9
51.3 SUMATERA UTARA 37.4
50.0 49.1
46.1 LAMPUNG 37.2
40
36.9 SULAWESI BARAT 36.9
32.6
ACEH 36.1
20 JAMBI 35.7
11.0 13.0 KALIMANTAN TENGAH 35.5
1.0 3.0 1.0 4.0 2.0 KALIMANTAN BARAT 35.4
0
TK SD SMP SMA SMK SLB PENGAWAS MALUKU UTARA 34.8
MALUKU 34.5
Standar 0 10 20 30 40
11,82 9,27 11,36 12,86 12,07 16,71 8,83 45 50
Deviasi
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota

60

Rerata Nasional Kota Blitar


Kab. Gresik 42,25 Kab. Sukabumi
55

50

154 Kab/Kota
45

40

337 Kab/Kota

35

30

Kab. Barito Utara

25 Kab. Dogiyai Kab. Mentawai


Standar Deviasi :
12,72

20
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 46500
Hasil UKG
Distribusi Nilai UKG per per Jenjang
Jenjang dan Kompetensi
Perbandingan Kompetensi Pedagogi & Profesional
60
52.93
47.05
48.89 48.64 50.27
50 44.95 46.19 45.06
42.35 41.91 43.31 44.14

40

30

20

10

TK 44,10 SD 41,43 SMP 44,95SMA 45,53


SMK SLB
Pedagogik Profesional
Rata-rata
JENJANG Jml Peserta
Pedagogik Profesional Peda + Prof
TK 26,664 44.95 46.19 45.84
SD 436,760 42.35 41.91 42.05
SMP 215,861 47.05 52.93 51.23
SMA 131,118 45.06 48.89 47.70
SMK 62,753 48.64 50.27 49.75
SLB 5,369 43.31 44.14 43.89
NASIONAL 878,525 44.44 46.40 45.82
YOGYA 51.64

Hasil UKG: Kompetensi Pedagogi


JATENG 48.55
BABEL 46.88
JATIM 46.52
DKI 46.00
SUMBAR
UKG: Pedagogi 45.77
JABAR 45.50
Maks 100.00 KEPRI 44.36
Min 0 BALI 44.33
BANTEN 43.91
Rata 44.44 KALSEL 43.42
Stdev 13.51 NTB 42.98
42.87
N 878,525 PAPUA
RIAU 42.41
KALBAR 42.37
KALTIM 42.24
BENGKULU Rata-rata 42.15
Nasional = 44.44 41.72
GORONTALO
Rata-rata = 44.44
80000 SUMSEL 41.15
LAMPUNG 40.88
70000 JAMBI 40.76
PAPUA BARAT 40.60
60000
SULUT 40.59

50000 SULBAR 40.58


SULSEL 40.52
40000 SULTRA 40.49
SULTENG 40.28
30000
SUMUT 40.25
20000 KALTENG 40.16
NTT 39.95
10000 MALUKU 39.27
ACEH 37.70
0
MALUT 37.47
100
0
5

60

80
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55

65
70
75

85
90
95
YOGYA 54.41
Hasil UKG: Kompetensi Profesional
BABEL
JATENG 51.19
48.83
DKI 48.73
JATIM 48.45
UKG: Profesional SUMBAR 47.80
Maks 100.00 JABAR 47.35
KEPRI 46.25
Min 0 BALI 45.98
Rata 46.40 BANTEN 45.39
PAPUA 44.82
Stdev 12.74 KALSEL 44.76
N 878,525 RIAU 44.47
KALBAR 44.29
KALTIM 44.24
Rata-rata 44.00
NTB
Nasional = 46.40
Rata-rata = 46.40 BENGKULU 43.75
PAPUA BARAT 43.35
14000
LAMPUNG 42.87
SUMUT 42.81
12000
SUMSEL 42.79
JAMBI 42.68
10000
SULTRA 42.45

8000 SULBAR 42.02


SULTENG 41.96
6000 SULUT 41.93
GORONTALO 41.76
4000 KALTENG 41.57
NTT 41.49
2000 SULSEL 41.46
MALUKU 40.35
0 ACEH 39.40
0 2 4 6 8101214161820222426283032343638404244464850525456586062646668707274767880828486889092949698
100 MALUT 38.29
100th
percentile

After 3 years with high 90th percentile


quality teachers
Student performance on Standardized Exam

53 percentile
point difference
50th
percentile

37th percentile
After 3 years of low quality
teachers

0th
percentile
Age 8 Age 11
Source: Tennessee Value-Added Assessment System (TVAAS) Study Results
From Barber, M., and M. Mourshed. (2007) based on results from Sanders and Rivers (1999).
50Then
Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank) Why? How?
what?
KESEMPATAN UNTUK BICARA

Rata-rata kata Guru dan Siswa Rasio Guru pada Kata-kata


(selama 50 menit pembelajaran)
Siswa
7,000

6,000 5,902

Indonesia 25
Number of words
Jumlah kata-kata

5,000
5,148
Hong Kong 16
4,000 Netherlands 13
3,000 2,633 Switzerland 10
Czech Republic 9
2,000
Australia 9
1,018
1,000
United States 8
197 640
0
0 5 10 15 20 25 30
Ind OCs Ind OCs Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa
Rata-rata jumlah kata guru Rata-rata jumlah
Kata siswa

51
Guru melibatkan siswa Presentasi siswa
51
A
B
C

D
3/23/2019
E Sudin Dikdas Jaksel -nns 53
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PENGADAAN PENYIAPAN
BUKU GURU, KS, dan PS
2 1

RENCANA AKSI Data base sekolah


Data base PTK
PERBAIKAN (termasuk rombel)
IMPLEMENTASI 5 3
10 Kriteria dan Penetapan
1. Asesor PLPG Sasaran Sekolah
2. Guru Berprestasi
Penyiapan Nasional 1. 30% SD
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN 3. Guru Bersertifikat 2. 100% SMP, SMA,
pelatihan
Materi 4. Skor UKG
KURIKULUM 2013 9 8 5. Pelatih Nasional SMK
Pelatihan Binaan USAID, JICA,
AUSAID 4
7 6. National Core team
Bermutu
Pendampingan dan
6 Sasaran Guru
Sistem 1. Kelas I SD
Pengendalian 1. Instruktur 2. Kelas IV SD
Nasional 3. Kelas VII SMP
2. Guru Inti 4. Kelas X SMA
3. Guru Sasaran 5. Kelas X SMK
1 Penyiapan Guru

2 Pergeseran Peran Guru

3 Penguatan Peran Guru dibanding sebelumnya.

4 Penguatan Proses dan Penilaian

5 Pendampingan Saat Implementasi


Skema Kerja Pelatihan
T T
Calon
1 Memenuhi Y Lulus Y Instruktur
Instruktur Pelatihan?
Syarat? Nasional
Nasional
Data Pokok Pendidikan

Sistem Pelatihan Guru

Masukan
(Peserta, Pelatih, Lokasi, Nilai)
(Guru, Mapel, Sekolah, Siswa)

Dinas Melatih Distribusi Ke


Masukan Provinsi/LPMP

2
Calon
Memenuhi Y
Lulus Y Guru,KS,PS
Guru,KS,PS Pelatihan?
Syarat? Inti
Inti
T T

Memberi
Kesesuaian
Lokasi

3 Guru, Mengikuti Pelatihan


KS, PS Supervisi
Model Pelatihan Guru

Nara Sumber Instruktur Nasional Guru Inti SD


SD

SD
Jakarta
LPMP Inti
IN Guru SD Guru SD
Guru Inti SD
IN Guru SD IN Guru SD Guru SD Guru SD
Guru Inti SD Guru Inti SD
Pelatihan Instruktur Pelatihan Guru SD
Pelatihan Guru Inti SD Lokasi berdekatan
Nasional Guru SD
(dalam satu klaster)

Catatan: 1. Guru mata pelajaran di SD bergabung dengan guru kelas, kecuali agama
2. Pola yang sama berlaku untuk guru Pendidikan Agama SD
3. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K
4. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan mapel yang diampu
Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas

Nara Sumber Instruktur Nasional KS KS Inti SD

SD
Jakarta LPMP Inti
KS SD
IN KS SD KS Inti SD

KS SD KS SD
IN KS SD KS Inti SD
IN KS SD KS Inti SD
Pelatihan Instruktur Pelatihan KS Inti SD Pelatihan KS SD
Lokasi berdekatan
Nasional (IN) KS SD (dalam satu klaster)

Catatan: 1. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K


2. Pola yang sama berlaku untuk Pengawas Sekolah (PS)
Operasional Pelatihan
SD Instruktur
Keterangan: SMP Instruktur
Instruktur
SMA/K
Nasional
Nasional
Nasional
Melatih
Memiliki
Sekolah
Sekolah
Sekolah Guru,
Guru,KS,
Guru, KS,PS
KS, PS
PS
Mengikuti

Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat

Mengikuti
SekolahInti
Sekolah
Sekolah Inti
Inti GuruInti
Guru
Guru Inti
Inti KS,PS
KS,
KS, PSInti
PS Inti
Inti
Menyelenggarakan Melatih

Pelatihan
Pelatihan
Pelatihan Kurikulum PelatihanKurikulum
Pelatihan
Pelatihan Kurikulumdan
Kurikulum dan
dan
Kurikulum
Kurikulum untuk
untuk
untuk Guru Manajemenuntuk
Manajemen
Manajemen untukKS/PS
untuk KS/PS
KS/PS
Guru
Guru
Fasilitator Tempat, Fasilitator
LPTK dan Mahasiswa Pascanya Sekolah Pembina/Contoh
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........

MENILAI ATAU
BERDISKUSI ATAU
MENGEVALUASI HASIL SIMULASI ATAU
MENGEMUKAKAN HASIL
YANG PERNAH DILAKUKAN
EVALUASI SERTA BEKERJA MENYAJIKAN HASIL
SEBELUMNYA (termasuk
MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI
menganalisis tayangan
SESUAI HASIL DISKUSI
video dan materi ajar)

Setiap peserta diklat wajib membawa : Pemaparan PP oleh Para Instruktur dan peserta
• Guru membawa beberapa RPP yang Instruktur diintegrasikan secara voluntir dan atas
pernah disusun dan digunakan di pada saat diksui sesuai penunjukan selalu berupaya
sekolah konteks dan kebutuhan. melakukan simulasi
• Pengawas dan Kepala sekolah (menunjukkan contoh dan
membawa hasil supervisi akademik bukan contoh)
dan manajerial yang dilakukan
selama ini
Kriteria Calon Peserta dan Pelatih Pelatihan Guru
No Pelatihan Kriteria
1 Instrukutur • Latar Belakang Pendidikan minimal S1 program studi yang
Nasional relevan
• Untuk Dosen diutamakan memiliki NIA (Nomor Induk
Asesor) sertifikasi guru pada bidang studi yang relevan
• Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah
memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang
relevan
• Untuk Widya Iswara harus memiliki pengalaman
pelatihan penyusunan kurikulum
2 Guru Inti • Bersertifikat Pendidik
• Guru Berprestasi
• Skor UKG tinggi
• Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID
• National Core team Bermutu
3 Guru Kelas • Guru Kelas I dan IV (sebagian)
• Guru Mapel Kelas VII (semua)
• Guru Mapel Kelas X (semua)
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta
No Indikator Kegiatan pelatihan
pelatihan pelatihan
1 KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional Memahami secara utuh Kemampuan menjelaskan rasional • Paparan
tentang konsep Kurikulum 2013 dalam kaitannya • Diskusi dan tanya
Kurikulum 2013 dengan perkembangan masa depan jawab
• Kerja Kelompok
• Elemen perubahan Kemampuan menjelaskan elemen dan individu
Kurikulum 2013 perubahan Kurikulum serta • Menilai hasil kerja
hubungan antara elemen-elemen peserta lain
tersebut dengan kompetensi yang
dibutuhkan di masa depan
• SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI, dan SKL
serta tahapan dan aktifitas yang
harus dilakui untuk memperoleh
ketiga kompetensi tersebut
• Strategi Implementasi Kemampuan menjelaskan elemen-
Kurikulum 2013 elemen penting dari implementasi
Kurikulum 2013 ditinjau dari standar
nasional pendidikan
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
Materi/Sub Materi
No Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan
pelatihan
2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru 1. Memahami strategi 1. Kemampuan membuat • Diskusi dan tanya
(Kesesuaian, menggunakan buku guru untuk rancangan menggunakan buku jawab
Kecukupan, dan kegiatan belajar mengajar. sebagai sumber belajar • Kerja mandiri
Kedalaman 2. Menganalisis keterkaitan SKL, 2. Kemampuan menganalisis dan kelompok
Materi) KI, dan KD dengan isi buku guru. kesesuaian buku guru dan buku • Telaah hasil kerja
3. Menguasai secara utuh materi, siswa dengan kurikulum. mandiri dan
struktur, dan pola pikir keilmuan 3. Kemampuan menganalisis kelompok
materi pelajaran. kesesuaian proses, pendekatan • Presentasi
4. Menguasai penerapan materi belajar (tematik terintegrasi kelompok terbaik
pelajaran pada bidang/ ilmu lain untuk SD) serta strategi
serta kehidupan sehari-hari . evaluasi yang diintegrasikan
dalam buku.
4. Menguasai secara utuh materi,
• Analisis Buku 1. Menganalisis kesesuaian buku struktur, dan pola pikir
Siswa (Kesesuaian, siswa dengan kurikulum keilmuan materi pelajaran.
Kecukupan, dan 2. Menguasai secara utuh materi, 5. Menguasai filosofi materi ajar
Kedalaman struktur, dan pola pikir keilmuan serta penerapannya dalam ilmu
Materi) materi pelajaran lain dan kehidupan sehari-hari
3. Menguasai filosofi materi ajar 6. Kemampuan menganalisis
serta penerapannya dalam ilmu kesesuaian tema dengan
lain dan kehidupan sehari-hari kompetensi yang diharapkan
4. Menganalisis kesesuaian tema dimiliki oleh siswa
dengan kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh siswa
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta
No Indikator Kegiatan pelatihan
pelatihan pelatihan
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP Menyusun rancangan 1. Kesesuaian RPP dengan 1. Diskusi rambu-rambu
(aktivitas belajar pembelajaran yang SKL, KI, dan KD penyusunan RPP mengacu
dengan pendekatan berbasis pendekatan 2. Kesesuaian hasil RPP pada pendekatan scientific
scientific) scientific, tematik dan dengan kriteria RPP yang 2. Identifikasi dan diskusi SKL,
terintegrasi sesuai model baik KI, dan KD yang dibuat dalam
belajar yang relevan 3. Kesesuaian hasil RPP silabus dan RPP
dengan dengan pendekatan 3. Aktifitas menyusun RPP
mempertimbangkan belajar scientific sesuai pendekatan scientific
karakteristik peserta didik 4. Kesesuaian kompetensi sesuai KD yang dipilih secara
baik dari aspek fisik, dengan evaluasi yang berkelompok.
moral,sosial, kultural, digunakan 4. Mendiskusikan instrumen
emosional, maupun penilaian RPP.
intelektual 5. Menilai RPP buatan guru
secara berkelompok.
• Perancangan Mengevaluasi dengan 1. Kualitas Tes, non tes, dan 1. Diskusi tentang kaidah
Penilaian (Tes, Non pendekatan authentic Portofolio penyusunan tes, non tes, dan
Tes, dan Portofolio assessment dalam bentuk 2. Kualitas rancangan portofolio pada domain
serta rancangan tes, non tes, dan penerapan Authentic proses dan hasil belajar
penerapan Authentic portofolio pada domain Asessment 2. Pengembangan tes, non tes,
Asessment) proses dan hasil dan portofolio secara
berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta
No Indikator Kegiatan pelatihan
pelatihan pelatihan
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi (aktivitas Melaksanakan 1. Kualitas simulasi yang 1. Menganalisis tayangan
siswa belajar dan pembelajaran berbasis ditunjukkan oleh guru video tentang
guru) pendekatan scientific 2. Kualitas pelaksanaan peer pelaksanaan
• Peer Teaching (mengamati, menanya, teaching oleh guru pembelajaran yang
mencoba, mengolah, (menggunakan Alat Penilaian berorientasi pada
menyaji, menalar, Kegiatan Guru/APKG ) pendekatan scientific.
mencipta), tematik dan 2. Membuat
terintegrasi dengan perencanaan
tetap memperhatikan pembelajaran secara
karakteristik peserta bersama
didik baik dari aspek 3. Pelaksanaan simulasi
fisik, moral,sosial, dan peer teaching
kultural, emosional, 4. Observasi
maupun intelektual menggunakan APKG
5. Melakukan refleksi
secara berkelompok

5 EVALUASI
• Pre-test Kemampuan guru Hasil tes tertulis di empat bidang
dalam empat bidang
• Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang
dengan melihat deltanya
(kelayakan guru akan ditentukan
kemudian)
MATERI DAN BAHAN PELATIHAN
NO MATA pelatihan BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS
1 Konsep Kurikulum 2013 1. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013 Siap
2. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Siap
3. Buku Pedoman KTSP Siap
4. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Puskurbuk & Tim Inti Siap
5. Buku Pedoman Pengelolaan Siap
6. Buku pedoman Evaluasi Kurikulum Siap
2 Analisis Materi Ajar 1. Standar Kompetensi Kelulusan Siap
2. Standar Isi Siap
3. Buku Guru Sedang Proses
4. Lembar Penilaian Buku Guru Puskurbuk & Tim Inti Sedang Proses
5. Buku Siswa Sedang Proses
6. Lembar Penilaian Buku Siswa Sedang Proses
3 Perancangan Model 1. Analisis Model Belajar BPSDMPK-PMP Sedang Proses
Pembelajaran 2. Dokumen SKL, KI, dan KD Puskurbuk & Tim Inti Siap
3. Silabus Puskurbuk & Tim Inti Sedang Proses
4. Dokumen Standar Proses Puskurbuk & Tim Inti Siap
5. Dokumen Standar Penilaian Puskurbuk & Tim Inti Siap
6. Buku Pedoman Penilaian dan Rapor Puskurbuk & Tim Inti Siap
7. Bahan Ajar Puskurbuk & Tim Inti Sedang Proses
8. Instrumen penilaian RPP BPSDMPK-PMP Sedang Proses
9. Buku Pedoman Bimbingan dan konseling Tim Ahli Sedang Proses
4 Praktek Pembelajaran 1. Buku Pedoman Pembelajaran Puskurbuk & Tim Inti Sedang Proses
Terbimbing 2. RPP Tim Inti Sedang Proses
3. APKG BPSDMPK-PMP Siap
4. Video Pembelajaran BPSDMPK-PMP Sedang Proses
5 Instrumen Test
Pedoman Pelaksanan Tes BPSDMPK-PMP Sedang Proses
(Pre dan Post Test)
1

5
Alhamdulillah Wasyukrillah
Bersyukur Pada-mu Ya Allah
Kau Jadikan Kami Saudara
Indah Dalam Kebersamaan3
6
4
7
1. Kurikulum 2013 bukan kurikulu
baru tapi kurikulum yang
memperbaharu alur berpikir KTSP,
idak menggantikan KTSP
2. Semua kelas menggunakan
pendekatan pembelajaranTERPADU,
scientific mengembangkan pola pikir
deduktif induktif
3. Penguatan peran guru dibanding
sebelumnya, penguatan proses, dan
penilaian
4. K I diturunkan dari SKL
DARI MENJADI
1. Percaya 1. Menduga
2. Menduga 2. Hipotesis
3. Memilih 3. Evaluasi
4. Menerima konsep 4. Menguji konsep

5. Simpulan dugaan 5.Simpulan logis

6. Pendapat tanpa 6.Pendapat dengan


argumen argumen
Memberi Keteladanan
Interaktif dan ruang bagi ;
Inspiratif Prakarsa
Kemandirian
Senang Kreativitas
Menantang Pemberdayaan
Pembudayaan
Memotivasi UU Sisdiknas no 20 th 2003
LINGKUNGAN
POSITIF
AMAN, MENDUKUNG, SANTAI
FISIK PENJELAJAHAN
GERAKAN MENGEMBIRAKAN
SUASANA
TEROBOSAN
PERUBAHAN KEADAAN NYAMAN
CUKUP PENERANGAN
PERMAIANAN/GAME
FISIOLOGI
NILAI DAN ENAK DIPANDANG
ESTAFET (HAND ON) KEYAKINAN MENYENANGKAN
PARTISIPASI
MEMPELAJARI
KETERAMPILAN SUMBER
METODE
MENGHAFAL PENGETAHUAN
MENCONTOH MEMBACA PENGALAMAN
GAMES MENULIS HUBUNGAN
SIMULASI MENCATAT INSPIRASI
SIMBOL KREATIVITAS
CARA BELAJAR
KOMUNIKASI
HUBUNGAN
Mempersiapka manusia indonesia
untuk memiliki kemampuan hidupAFEKTIF
sebagai pribadi dan warga
negara yang produktif, kreatif, PRODUKTIF
inovatif, afektif serta mampu KREATIF
berkontribusi pada kehidupan INOVATIF
bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dalam peradaban dunia
3/23/2019 Sudin Dikdas Jaksel -nns 74
Makna Insan Indonesia Cerdas Makna Kompetitif
Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu
Aktualisasi diri
untuk menumbuhkan dan memperkuat melalui $.Pantang
Cer olah pikir untuk memiliki
Cerdas
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia menyerah
spiritual
das kompetensi, kritis,
termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian
unggul. $.Pembangun
kreatif,diridan
inte Beraktualisasi imajinatif, dan pembina
menguasai IPTEK danmelalui olah rasa untuk Berkepribadian
jejaring
lek akan mandiri mempertinggi
meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas
unggul dan
kehalusan dan keindahan seni dan
intelektual $.Bersahabat
tual budaya, serta kompetensi untuk denganakan
gandrung
mengekspresikannya. perubahan
Cerdas
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial
yang:
keunggulan
/ageng of ch
emosional –Membina hubungan timbal balik
Berakutalisai diri melalui Tinggi
$.Inovatif
dan sosial –demokratis $.Produktif
cerdas insanolah raga
–Empatik mewujudkan
dan simpatik semangat juang
$.Sadar Mutu
yang
–Menjunjung tinggisehat,
hak asasi manusia $.Berorientasi
Mandiri
kines berdaya tahan,
–ceria dan percaya diri sigap, global
terampil
tetis adiraga dan
–Berwawasan kebangsaan tangkas,
sadar hukum $.Pembelajar
dan kewajiban sebagai warga negara sepanjang
hayat
Teori BLACK BOX Oleh Sigmund Freud
Ego =logika, sumber sadar
Fungsinya mengendalikan
ID dan Super Ego melalui
penalaran

Super Ego = norma/etika


ID sering dikontrol = pasif
BASYAR

Super Ego amat kuat =


cepat tersinggung (22;78)
Syahwat Lambung makan/minum
Syahwat Kelamin Libido/Sex
Syahwat Lidah Ngobrol/bergunjing
Syahwat Telinga Mendengar gosip
Syahwar Mata Tidur/ngitip
Kelas dan alokasi waktu
Komponen I II III IV, V, dan VI
STRUKTUR
A. Mata pelajaran
RPP
1. Pendidikan Agama 3
TUGAS
2. Pendidikan Kewarganegaraan PRETES 2

TATAP MUKA
TERSTRUKTUR ; PENDAHULUAN
3. Bahasa Indonesia 5

TEMATIK
masuk dalam
4. Matematika 5
struktur
5. Ilmu Pengetahuan Alam
INTI 4
waktu
6. Ilmu Pengetahuan Sosial PENUTUP 3
penyelesaian
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
dirancang
8. Pendidikan dan Olahraga
Jasmani, POSTES
ditentukan Mengukur 4
dan Kesehatan
B. Muatanolehlokal
guru: Pencapaian
KKM 2
9. P L B J INDIKATOR
10. Bahasa Inggeris 2
C. Pengembangan Diri 2*)
jumlah 28 29 30 34
IPA didefinisikan sebagai pengetahuan yang
diperoleh melalui pengumpulan data dengan
Eksperimen, Pengamatan, dan Deduksi untuk
menghasilkan suatu penjelasan tentang
sebuah gejalah yanng dapat dipercaya
Untuk itu dibutuhkah kemampuan untuk ;
1. Mengetahui apa yang diamati
2. Mempradiksi apa yang belum diamati dan
menguji tindak lanjut hasil eksperimen
3. Mengembangka sikap ilmiah
Pembelajaran IPA adalah kegiatan ilmiah yang
mengembangkan kemampuan mengajukan
pertanyaan. mencari jawaban, memahami
jawaban, menyempurnakan jawaban tentang
“apa”, “ mengapa”, dan “bagaiman”
fenomena serta karakteristik alam sekitar
dengan cara sistimatis yang akan diterapkan dalam
Lingkungan dan teknologi
PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~


@iwanpranoto 79
1.
6 -Hanya ada satu jawaban
4 -Hafalan rumus
-Mekanistis
-Tidak terlihat prosesnya
Keliling persegi panjang ini = .... -Kebenaran dilihat dari jawaban
-Pemahaman hanya biner, bukan spektrum
2.
6 -Banyak cara menjawab
4 -Algoritmis
-Terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya,
Hitung keliling persegi panjang ini bukan jawabannya
dengan jawaban terstruktur -Dapat diukur spektrum pemahamannya

1. Diketahui: 4. Penyelesaian:
-panjang = 6 Keliling = (6 + 4 ) x 2
-Lebar = 4 = 10 x 2
2. Ditanya: = 20
-Keliling 5. Jawab: 20
3. Rumus yang digunakan:
- Keliling = (panjang + lebar) x 2
80
3. 20
-Banyak jawaban
a. Persegi panjang yang dapat -Paham konsep persegi panjang
dibentuk dari kawat ini adalah.... -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
-Banyak jawaban
b. Bandingkan luas persegi -Paham konsep luas
panjang yang dibuat dan cari -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
yang luasnya terbesar dan -Mengamati perilaku  observation
yang bentuknya beda tetapi based learning
luasnya sama -Mencoba
-Menyimpulkan  discovery learning
c. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung,
6 dengan informasi kurang lengkap
4 -Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan  discovery learning
d. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung,
dengan informasi kurang lengkap
4 -Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan
6
81
4. Paman memiliki kebun di belakang
rumahnya. Denahnya -Memahami banyak konsep:
memperlihatkan bahwa kebun bahasa, geografi, matematika
tersebut melintang dari utara ke -Pembelajaran terintegrasi
selatan sepanjang 6 meter dan -Penerapan pada permasalahan
membujur dari timur ke barat faktual
sepanjang 4 meter. Paman akan -Melatih berfikir jernih/clarity
memasang tiga lapis kawat -Mampu merumuskan masalah
mengelilingi kebun tersebut untuk -Mampu membayangkan,
menjaga agar tanamannya tidak menggambarkan dan menyajikan
terinjak-injak. Cari panjang kawat
yang harus disiapkan paman dengan
jawaban terstruktur.

82

Vous aimerez peut-être aussi