Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TROPIS (RABIES)
C. Cara Penularan
Sumber penularan 90% dari anjing, 60% dari kucing,
4% dari monyet dan hewan lain. Setelah menyerang dan
mengakibatkan radang otak, virus akan menyebar ke air
liur penderita rabies. Gigitan hewan terinfeksi bisa
langsung menularkan penyakit. Gerakan kuku hewan
terinfeksi perlu diwaspadai karena kebiasaan hewan
yang menjilati cakarnya.
D. Patofisiologi
Secara patogenesis, setelah virus rabies masuk lewat gigitan,
selama 2 minggu virus akan tetap tinggal pada tempat masuk
dan disekitrnya. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus rabies
akan menghindari penghancuran oleh sistem imunitas tubuh
melalui pengikatannya pada sistem saraf. Setelah inokulasi,
virus ini memasuki saraf perifer. Amplifikasi terjadi hingga
nukleokapsid yang kosong masuk ke myoneural junction dan
memasuki akson motorik dan sensorik. Jika virus telah
mencapai otak, maka ia akan memperbanyak diri dan
menyebar ke dalam semua bagian neuron, terutama
mempunyai predileksi khusus terhadap sel-sel sistem limbik,
hipotalamus, dan batang otak. Setelah memperbanyak diri
dalam neuron – neuron sentral, virus kemudian bergerak ke
perifer dalam serabut saraf eferen dan pada serabut saraf
volunter maupun otonom
E. Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Mikroskopis
setiap 3 jam
Berikan kompres hangat
kondisi pasien
Berikan dukungan kepada keluarga pasien
selama prosedur
4. Resiko infeksi berhubungan dengan
ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
(D.0142)
Intervensi:
Kaji tanda-tanda infeksi