Vous êtes sur la page 1sur 29

PENGENALAN PRAKTIKUM

DASAR REKAYASA PROSES

ERNIA NOVIKA DEWI, ST. MT.

Jurusan Teknik Kimia


Politeknik Negeri Malang
2017
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Praktikum Dasar Rekayasa Proses
Kode : RKM 173008
Jam/ SKS : 7 jam/3 SKS per minggu

Diskripsi Singkat :
merupakan penerapan dari mata kuliah Kimia Dasar dan Kimia Organik.
Mahasiswa mempraktekkan proses-proses dasar teknik kimia sehingga
menghasilkan produk dalam skala kecil dan melakukan analisa kualitas
produk yang dihasilkan.

Capaian Pembelajaran :
• Mahasiswa mampu melakukan sintesa bahan dalam skala kecil dengan
menerapkan teori yang sudah diperoleh dari mata kuliah Kimia Dasar
dan Kimia Organik
• Mahasiswa mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh pada proses
sintesa dengan melakukan variasi variabel proses
• Mahasiswa mampu menguji kualitas produk secara kualitatif dan
kuantitatif
JADWAL PRAKTIKUM DRP SEMESTER GANJIL 2017/2018
Minggu Kegiatan Kelompok
ke I II III IV V
1 PENDAHULUAN Semua Kelompok di kelas
2 TEORI Semua Kelompok di kelas
3 TEORI Semua Kelompok di kelas
(Presentasi oleh mahasiswa untk tugas per judul
percobaan)
4 1. QUIS Semua Kelompok di kelas & Lab
2. PERSIAPAN & CHECK ALAT DAN BAHAN
5 -6 PRAKTIKUM I : A B C D
A. BIODESEL A B C D
B. SABUN TRANSPARAN
C. SABUN CUCI PIRING CAIR
D. SABUN CUCI TANGAN CAIR
7–8 PRAKTIKUM I : E A B C D
A. BIODESEL D A B C D
B. SABUN TRANSPARAN
C. SABUN CUCI PIRING CAIR
D. SABUN CUCI TANGAN CAIR
9 – 10 PRAKTIKUM III :
A. BIODESEL C D A B
B. SABUN TRANSPARAN
C. SABUN CUCI PIRING CAIR
D. SABUN CUCI TANGAN CAIR
11 – 12 PRAKTIKUM IV : C D E A B
A. BIODESEL C D E A B
B. SABUN TRANSPARAN
C. SABUN CUCI PIRING CAIR
D. SABUN CUCI TANGAN CAIR
13 – 14 PRAKTIKUM V : B C D E A
A. BIODESEL B C D E A
B. SABUN TRANSPARAN
C. SABUN CUCI PIRING CAIR
D. SABUN CUCI TANGAN CAIR
15-16 UJIAN PRAKTEK Semua Kelompok di Lab
17 - 18 PEMBUATAN LAPORAN AKHIR & PRESENTASI Semua Kelompok di Kelas
HASIL PRAKTEK
19 UAS / PRESENTASI HASIL PRAKTEK Semua Kelompok di Kelas
TATA TERTIB PRAKTIKUM DRP
1. Datang tepat waktu
2. Dilarang makan/minum di area laboratorium
3. Dilarang menggunakan handphone dan laptop tanpa
ijin dosen pengampu
4. Dilarang meninggalkan laboratorium tanpa ijin
5. Memastikan masing – masing praktikan sudah
menggunakan APD dengan benar
6. Setelah pelaksanaan praktikum wajib menyerahkan
laporan sementara
7. Setelah semua kelompok selesai melaksanakan
praktikum maka praktikan wajib membersihkan area
laboratorium
8. Menjaga ketertiban dan kebersihan selama praktikum
berlangsung
SISTEM PENILAIAN
Komponen Penilaian Prosentase
Pre test & UAS (termasuk presentasi tugas) 25%
Ujian Praktek 25%
Praktikum (kerjasama tim, hasil praktek, kehadiran, 30%
keaktifan, kesesuaian dengan prosedur percobaan)
Laporan Praktikum (Lap.sementara, Lap. Akhir 20%
Percobaan, Lap. Akhir Praktikum)
PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tiap judul modul diselesaikan dalam 2 minggu
2. Praktikan wajib membuat “Jurnal Praktikum” sebelum praktikum
dilaksanakan.
3. Praktikan wajib mempelajari instruksi kerja sebelum melaksanakan
praktikum. Praktikan diizinkan bertanya pada kelompok sebelumnya
demi kelancaran pelaksanaan praktikum

JURNAL PRAKTIKUM :
1. Variabel percobaan
2. Skema prosedur percobaan (sesuai dengan instruksi kerja)
3. Skema pembagian tugas (harus dilaksanakan pada saat
praktikum dilaksanakan)
4. Daftar alat (berisi daftar alat yang akan digunakan)
5. Daftar bahan (berisi daftar bahan serta jumlahnya yang akan
digunakan)
6. Appendiks/Perhitungan (apabila praktikum membutuhkan
perhitungan tertentu)
SISTEM PELAPORAN
JENIS LAPORAN BENTUK ISI & FORMAT LAPORAN
LAPORAN
Lap. Sementara Form Kondisi Operasi, Formula bahan,
hasil percb
Lap. Akhir Buku laporan Judul, tujuan, teori singkat,
Percobaan Prosedur percobaan, hasil dan
pembahasan, kesimpulan, referensi,
foto dokumentasi
Lap. Akhir Makalah/ Judul,pendahuluan, metodologi,
Praktikum artikel hasil & pembahasan, kesimpulan,
referensi
FORMAT PENULISAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
A. SABUN TRANSPARAN
B. SABUN CUCI PIRING CAIR
C. SABUN CUCI TANGAN CAIR
D. BIODIESEL MINYAK GORENG BEKAS
PEMBUATAN SABUN
TRANSPARAN

Tujuan Percobaan :
1. Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori reaksi penyabunan untuk membuat
sabun dari minyak nabati
2. Mengetahui pengaruh penambahan bahan aditif yang
ditambahkan (gliserol) terhadap kualitas sabun transaparan
PEMBUATAN SABUN
TRANSPARAN

• Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran-


kotoran berupa minyak atau zat pengotor lainnya.
• Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak
minyak dengan larutan alkali membebaskan
gliserol.
• Lemak minyak yang digunakan dapat berupa
lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun
minyak ikan laut.
REAKSI SAPONIFIKASI

Merupakan reaksi hidrolisis asam lemak (trigliserida) oleh


adanya basa kuat
 merupakan bahan aktif permukaan yang bekerja menurunkan
tegangan permukaan.
 molekul yang memiliki gugus polar yang menyukai air
(hidrofilik) dan gugus non polar yang menyukai minyak
(lipofilik/hidrofobik) sekaligus, sehingga dapat
mempersatukan minyak dan air.
Prinsip utamanya adalah gaya tarik antara molekul kotoran,
sabun dan air. Kotoran pada umunya berupa
lemak/minyak. Bagian hidrofob akan masuk/larut dalam
lapisan lemak sedang bagian hidrofil akan larut dalam air.
Ekor sabun yang berantai karbon akan mengikat kotoran
(minyak/lemak) sedang kepala sabun yang berupa gugus
ionik akan berikatan dengan air yang sama-sama bersifat
polar, sehingga kotoran akan terangkat dari media yang
terkena noda lemak/minyak dan akan larut bersama dengan
air.
PEMBUATAN SABUN
TRANSPARAN

Additives Agents
• Etanol
• Gliserin
• Gula
MINYAK

Sabun
SAPONIFIKASI
Transparan

NaOH
PEMBUATAN SABUN PENCUCI PIRING CAIR

TUJUAN PERCOBAAN :

1. Memproduksi sabun cair cuci piring dengan kondisi


variabel proses yang sudah ditentukan
2. Mempelajari pengaruh penambahan bahan tepol
terhadap kualitas sabun cair cuci piring
PEMBUATAN SABUN PENCUCI PIRING CAIR

• Soda Ash
• NaCl Sabun Cair
TEPOL Cuci Tangan
• Pewangi
• Pewarna
Ditinjau dari bahan dasarnya :
1. Sabun dari asam lemak dan logam yang digaramkan
Logam yang digunakan biasanya logam alkali (Natrium
dan Kalium)
Sabun yang dihasilkan sabun mandi padat dan krim
2. Sabun dari bahan dasar ZAP (Zat Aktif Permukaan)
ZAP yang biasa dipakai dari jenis anionik
Menghasilkan sabun dalam bentuk cair

Zat Aktif Permukaan berfungsi untuk menurunkan


tegangan permukaan suatu larutan. Fungsi lain yaitu sebagai
pembasahan, daya busa dan daya emulsi.
Zat Aktif Permukaan Anionik adalah zat aktif permukaan
yang akan terionisasi dan membawa muatan negatif bila
dilarutkan dalam air.
Surfaktan Larutan garam
SABUN CUCI
Emal 70 C EDTA 2Na
TANGAN
Alkopal N 100 Air
CAIR
Parfum
Pewarna
Tujuan Percobaan

1. Mempersiapkan minyak .... sebagai bahan baku biodiesel


dengan melakukan uji angka asam lemak bebas dan reaksi
esterifikasi
2. Melakukan reaksi transesterifikasi untuk menghasilkan
biodiesel
3. Melakukan proses pemisahan dan pemurnian biodiesel serta
pemisahan hasil samping reaksi transesterifikasi yaitu gliserol
dan sisa metanol
4. Menguji kualitas produk biodiesel
 Ramah lingkungan
 Nontoxic
 Biodegradable
 Dapat digunakan langsung maupun dicampur
dengan petroleum diesel
 Memiliki bilangan setana yang tinggi
 mengurangi emisi karbon monoksida,
hidrokarbon dan NOx
Biodiesel (metil ester) diproduksi melalui suatu proses transesterifikasi,
dimana trigliserida direaksikan dengan alkohol dengan dibantu adanya
katalis untuk memproduksi asam lemak alkil ester

Reaksi antara trigliserida dan alkohol menghasilkan gliserol


bebas dan asam lemak alkil ester
Adalah reaksi pembentukan ester dari asam karboksilat dengan alkohol.
Minyak lemak mentah tak jarang mengandung asam lemak bebas dalam
jumlah besar. Asam lemak bebas adalah asam lemak yang berada sebagai
asam bebas tidak terikat sebagai trigliserida. Asam lemak bebas dihasilkan
oleh proses hidrolisis dan oksidasi biasanya bergabung dengan lemak netral

Reaksi hidrolisis trigliserida

Asam lemak bebas diubah menjadi ester metil asam lemak melalui
pereaksian dengan metanol

Reaksi esterifikasi
Catalyst
Triglycerides

FATTY ACID
TRANSESTERIFIKASI METHYL ESTER
(FAME) GLYCEROL
Alcohol

O
O
H3C O C R1
H2C O C R1 H2C OH
O O
KOH
CH O C R2 + 3CH3OH H3C O C R2 + CH OH
O
H2C O C R3 O H2C OH
H3C O C R3

trigliserida metanol campuran ester asam lemak gliserol


Bahan Baku

Analisa FFA

FATTY ACID
FFA > 2% ESTERIFIKASI FFA < 2% TRANSESTERIFIKASI METHYL ESTER
(FAME)

Vous aimerez peut-être aussi