Vous êtes sur la page 1sur 26

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Tutorial Klinik

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Mei 2018

Oleh:
Tri Wahyuni Aprianti Anzar, S.Ked
Dewi Nurfadilah, S.Ked
Sri Wahyuni, S.Ked
Fahmi Azhari S, S.Ked
Muhammad Asyraful Aswar, S.Ked

Pembimbing :
dr. Hj. Asniaya, M.Kes
Pendahuluan
Program intervensi

Program UPGK

•penimbangan balita
•KIE/promkes
•pemanfaatan pekarangan
•PMT
•oralit
•kapsul vit A

Indikator cakupan program Posyandu Indikator Keberhasilan Posyandu tergambar


merupakan indikator pokok untuk melalui cakupan SKDN, yaitu;
mengukur keberhasilan kegiatan program S : Jumlah seluruh balita yang ada di wilayah
posyandu, antara lain : kerja Posyandu.
K/S (cakupan liputan program) K : Jumlah balita yang terdaftar dan memiliki
N/D (cakupan hasil penimbangan) KMS.
D/S (Cakupan partisipasi masyarakat)
D : Jumlah balita yang datang dan
ditimbang.
N/S (cakupan hasil posyandu)
N : Jumlah balita yang naik berat badannya
ANALISIS KASUS/ MASALAH
A. Besar Masalah
Untuk tahap analisa kasus/ masalah, tahapan untuk mengetahui adanya masalah
atau hambatan pada Puskesmas Mangasa mengenai pembinaan gizi masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Mangasa menggunakan data tahun 2017.
NO. KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN SELISIH

1 K/S (cakupan liputan 2867 2867 (100%) 0%


program)
2 N/D (cakupan hasil 2617 2312 (88,3%) 11,7 %
penimbangan)
3 D/S (Cakupan 2867 2558 (89,2%) 10,8 %
partisipasi masyarakat)
4 N/S (cakupan 2867 2217 (77,3%) 22,7 %
posyandu)
Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval,
menggunakan rumus sebagai berikut :
Kelas N = 1 + 3,3 log n 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
(n= jumlah kelompok masalah)
( 38,8−0 )
Kelas N = 1 + 3,3 log n =
3
= 1 + 3,3 log 4 = 12,93 (dibulatkan = 13)
= 1 + 3,3 (0,6)
= 1 + 1,98
= 2,98
=3
Kriteria A
Besar Masalah

Besar masalah terhadap pencapaian program

Interval
Nilai
No. Masalah
0 – 13 13,1 – 26,1 26,2 – 39,2

Nilai
3,3 6,6 10

1 K/S (cakupan liputan program) X 3,3

2 N/D (cakupan hasil penimbangan) X 3,3

3 D/S (Cakupan partisipasi masyarakat) X 3,3

4 N/S (cakupan posyandu) X 6,6


B. Kegawatan Masalah
Merupakan hasil pengambilan rata-rata pengambilan suara dari anggota
kelompok (5 orang) mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:

Keganasan Biaya
Sangat ganas :5 Sangat murah :5
Ganas :4 Murah :4
Cukup berpengaruh :3 Cukup murah :3
Kurang ganas :2 Mahal :2
Tidak ganas :1 Sangat mahal :1

Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak :1
Kriteria B
Kegawatan Masalah

INDIKATOR TINGKAT BIAYA YANG


NO SPM KEGANASAN URGENSI DIKELUARKAN NILAI

K/S (cakupan
1 2,8 3 2,6 8,4
liputan program)

N/D (cakupan
2 hasil 3,8 2,6 4,2 10,6
penimbangan)

D/S (Cakupan
3 partisipasi 3,6 3 4,6 11,2
masyarakat)

N/S (cakupan hasil


4 3 2,6 4 9,6
posyandu)
C. Kemudahan Penanggulangan
Kriteria C
Kemudahan Penananggulangan

NO INDIKATOR SPM KEMUDAHAN PENANGGULANGAN

K/S (cakupan liputan


1 (4+4+3+3+3)/5 = 3,4
program)

N/D (cakupan hasil


2 (4+4+3+4+4)/5 = 3,8
penimbangan)

D/S (Cakupan partisipasi


3 (4+3+5+4+5)/5= 4,2
masyarakat)

4 N/S (cakupan hasil posyandu) (3+3+4+4+2)/5= 3,2


D. Pearl Faktor
Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :

Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/


nasional/ dunia
Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk
melaksanakannya
Acceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat,
dan lembaga terkait
Resources : Tersedianya sumber daya
Legality : Tidak melanggar hukum dan etika

Skor yang digunakan diambil melalui voting peserta diskusi


1 = setuju
0 = tidak setuju
Kriteria D
PEARL Faktor

NO INDIKATOR SPM P E A R L

1 K/S (cakupan liputan program) 1 1 1 1 1

N/D (cakupan hasil


2 1 1 1 1 1
penimbangan)

D/S (Cakupan partisipasi


3 1 1 1 1 1
masyarakat)

4 N/S (cakupan hasil posyandu) 1 1 1 1 1


Penilaian Prioritas
Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus :
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D

K/S (cakupan liputan program)


NPD = (A+B) x C = (3,3 + 8,4) x 3,4 = 39,78
NPT = (A+B) x C x D = (3,3 + 8,4) x 3,4 x 1 = 39,78

N/D (cakupan hasil penimbangan)


NPD = (A+B) x C = (3,3 + 10,6 ) x 3,8= 52,82
NPT = (A+B) x C x D = (3,3 + 10,6 ) x 3,8 x 1 = 52,82

D/S (cakupan partisipasi masyarakat)


NPD = (A+B) x C = (3,3 + 11,2 ) x 4,2 = 60,9
NPT = (A+B) x C x D (3,3 + 11,2 ) x 4,2 x 1 = 60,9

N/S (cakupan hasil posyandu)


NPD = (A+B) x C = (6,6 + 9,6 ) x 3,2 = 51,84
NPT = (A+B) x C x D = (6,6 + 9,6 ) x 3,2 x 1 = 51,84
NO INDIKATOR SPM NPD = (A+B)C NPT=(A+B)CD

1 K/S (cakupan liputan program) 39,78 39,78

N/D (cakupan hasil


2 52,82 52,82
penimbangan)

D/S (Cakupan partisipasi


3 60,9 60,9
masyarakat)

4 N/S (cakupan hasil posyandu) 51,84 51,84


Dari hasil tabel sebelumnya, didapatkan urutan dari
prioritas masalah adalah sebagai berikut :

1. D/S (cakupan partisipasi masyarakat)


2. N/D (cakupan hasil penimbangan)
3. N/S (cakupan hasil posyandu)
4. K/S (cakupan liputan program)
Identifikasi Masalah

Komponen Kemungkinan Penyebab Masalah

Input Man Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program di lapangan

Money Tidak ada masalah


Kurangnya media dalam penyampaian informasi (poster, banner,
Material
flipchart, dll)

Penyuluhan yang sistematis dan terprogram mengenai pengetahuan


Metode
tentang gizi yang belum maksimal

Marketing Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas pada masyarakat

Masyarakat di lingkungan menengah ke atas kurang datang ke


Lingkungan
posyandu
Proses P1 Tidak masalah

Masyarakat kurang pengetahuan dan kesadaran tentang gizi


P2
seimbang, serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak

P3 Tidak ada masalah


Analisa Penyebab Masalah

 Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program di


lapangan
 Kurangnya media dalam penyampaian informasi (poster,
banner, flipchart, dll)
 Penyuluhan yang sistematis dan terprogram mengenai
pengetahuan tentang gizi yang belum maksimal
 Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas pada
masyarakat
 Masyarakat di lingkungan menengah ke atas kurang datang ke
posyandu
 Masyarakat kurang pengetahuan dan kesadaran tentang gizi
seimbang, serta pertumbuhan dan perkembangan anak
TABEL PAIRED COMPERISON

A B C D E F TOTAL
A B C D A F 0
B C D B F 0
C C C C 3
D D F 0
E F 1
F 0

TOTAL VERTIKAL 0 1 2 2 0 4

TOTAL HORISONTAL 0 0 3 0 1 0

TOTAL 0 1 5 2 1 4 13
TABEL KUMULATIF

C 5 5/13 x 100% 38,46% 38,46 %

F 4 4/13 x 100% 30,76% 69,22 %

D 2 2/13 x 100% 15,38% 84,6 %

B 1 1/13 x 100% 7,69 % 92,29 %

E 1 1/13 x 100% 7,69 % 100 %

A 0 0/13 x 100% 0 100%

JUMLAH 13 100%
Berdasarkan nilai kumultif untuk menyelesaikan suatu masalah yang
berupa rendahnya cakupan belum mencapai 80% diantaranya adalah :

A. Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program di


lapangan
B. Kurangnya media dalam penyampaian informasi (poster,
banner, flipchart, dll)
C. Penyuluhan yang sistematis dan terprogram mengenai
pengetahuan tentang gizi yang belum maksimal
D. Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas pada
masyarakat
E. Masyarakat di lingkungan menengah ke atas kurang datang ke
posyandu
F. Masyarakat kurang pengetahuan dan kesadaran tentang
gizi seimbang, serta pertumbuhan dan perkembangan anak
KESIMPULAN
Dari hasil analisis kasus masalah didapatkan masalah tertinggi pada
pembinaan gizi masyarakat adalah masih kurangnya tingkat partisipasi
masyarakat dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berat
badan balita ke posyandu atau faskes, hal ini dapat disebabkan adanya
beberapa masalah, yaitu:
 Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program di lapangan

 Kurangnya media dalam penyampaian informasi (poster, banner,


flipchart, dll)
 Penyuluhan yang sistematis dan terprogram mengenai
pengetahuan tentang gizi yang belum maksimal
 Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas pada masyarakat

 Masyarakat di lingkungan menengah ke atas kurang datang ke


posyandu
 Masyarakat kurang pengetahuan dan kesadaran tentang gizi
seimbang, serta pertumbuhan dan perkembangan anak
Sehingga dari penyebab tersebut didapatkan Planning of
Action nya adalah :
 Penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat di
wilayah kerja puskesmas
 Peningkatan mutu kader
 Memperbanyak pemasangan media sosialisasi
 Pengadaan sarana dan prasarana pada setiap
posyandu
 Reward anak sehat
PLANNING OF ACTION ( POA)
Terima Kasih 26

Vous aimerez peut-être aussi