Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Re emerging desease
Millenium Development
ISU Goals (MDGs) 2015
MALARIA DUNIA
Poso 300 – 500 juta penduduk diseluruh tertular
malaria setiap tahunnya dengan kematian
Malaria di Provinsi 1 juta pertahun. Dibutuhkan dana 3,2
Sulawesi Tengah pada
tahun 2005 tercatat milliar dolar untuk mengatasinya (WHO,
kasus malaria positif 2000).
sejumlah 8.619 kasus
dengan angka
kesakitan 377 kasus
per 100.000 penduduk
terjadi sedikit kenaikan
bila dibandingkan
tahun 2004 yaitu 370.
Dari program INDONESIA
dilaporkan bahwa pada
tahun 2005 terjadi KLB
dengan jumlah
AmI tahun 2005 20,5 ‰, masih jauh
penderita 59 (penduduk dari target SPM Indonesia Sehat 2010
terancam 231), tanpa sebesar 5 ‰.
kematian dengan
Attack Rate 25,54 %
dan CFR 0%
Penelitian di Donggala menunjukkan bahwa keluhan utama adalah
demam/panas sebesar 73,9%; sedangkan proporsi penderita positif
dengan kombinasi gejala : demam + menggigil +berkeringat+ sakit
kepala(56%); kombinasi gejala : demam + menggigil + sakit kepala
(23,9%); dan kombinasi gejala : demam + menggigil + berkeringat
(3,3%).Keluhan sakit kepala dapat merupakan gejala klinis yang
khas di Kabupaten Donggala.Disimpulkan bahwa keluhan
responden yang paling banyak /utama adalah demam/panas, dan
penderita positif malaria didaerah ini adalah penduduk dengan
kombinasi gejala : demam + menggigil + berkeringat + sakit kepala.
Hasil penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional
yang dillaksanakan di Puskesmas Hitu Pulau Ambon tahun 2006
menunjukkan bahwa menggigil merupakan gejala yang paling
bermakna dalam diagnosis klinis yang berhubungan dengan hasil
pemeriksaan mikroskopis malaria.sehingga dapat dijadikan sebagai
prediktor dalam deteksi dini dan pengobatan serta peningkatan
surveilans malaria.
Penyakit Malaria menyebar luas di 12 kecamatan yang
ada dan termasuk urutan terbesar dari 10 penyakit
menonjol di Kabupaten Poso.Dari data yang diperoleh
bahwa angka kesakitan Malaria pada tahun 2005 adalah
5 per 1.000 penduduk (4.076 kasus). Puskesmas yang
paling tinggi angka kesakitan malaria adalah Puskesmas
Mapane sebanyak 1309 kasus.8
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun algoritma malaria
yaitu suatu strategi klinik yang akurat, cepat, mudah ,
aman dan murah untuk membedakan parasitemia positif
dan parasitemia negatif dari hasil pemeriksaan
mikroskopis dalam upaya meningkatkan kualitas
penemuan penderita dini di Puskesmas Mapane
Kabupaten Poso
MATERI DAN METODE
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mapane yang menjadi
tersangka penderita malaria diperiksa secara klinis, kemudian
dibuat apusan darah untuk pemeriksaan laboratorium. Gejala
klinis yang diteliti terdiri dari demam, menggigil, sakit kepala,
nyeri sendi, mual, muntah, berkeringat, ikterus, pucat, dan diare.
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan
pendekatan cross sectional yaitu melakukan pengamatan sampel
darah penderita yang didiagnosis klinis malaria (menderita tanda
atau gejala malaria ) dalam bulan Juli sampai Nopember 2007
yang kemudian dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium
(mikroskopik).
Hasil pemeriksaan klinis dikonfirmasi antara peneliti dengan
dokter puskesmas, begitu pula dengan hasil pemeriksaan
laboratorium dikonfirmasi antara laboran Puskesmas Mapane
dengan laboran Rumah Sakit Umum daerah Poso sebagai
standar pemeriksaan. Konfirmasi ini dilakukan dengan uji Kappa
MATERI DAN METODE
Keterangan :
Step 1 : Sakit Kepala
Step 2 : Sakit Kepala + Menggigil
Step 3 : Sakit Kepala + Menggigil + Demam
Step 4 : Sakit Kepala + Menggigil + Demam + Nyeri Sendi
Step 5 : Sakit Kepala + Menggigil + Demam + Nyeri Sendi + Riwayat Keluarga
Step 6 : Sakit Kepala + Menggigil + Demam + Nyeri Sendi + Riwayat Keluarga + Mual
B. PEMBAHASAN
Salah satu aspek dalam program pemberantasan malaria
adalah penemuan penderita dini dan pengobatan cepat (early
diagnosis and prompt treatment) untuk memutuskan rantai
penularannya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu cara
untuk mendapatkan diagnosis yang mudah dan akurat yang
dapat diimplementasikan dalam program
pemberantasan/pengobatannya dan mendapatkan pengobatan
kalau sakit.