Vous êtes sur la page 1sur 23

ANTIBIOTIK DAN

KEMOTERAPI
1. ANISA HANIN
2. NABIILA AWALIA AZZAHRA
ANTIBIOTIK
ANTIBIOTIK
Berasal dari bahasa yunani anti (lawan)
bios (hidup)

ANTIBIOTIK
zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi
dan bakteri , yang dapat menghambat pertumbuhan
atau membasmi mikroba jenis lain, sedangkan
toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil
PEMBUATAN ANTIBIOTIK

Pembuatan antibiotika
dilakukan dengan jalan
mikrobiologi dimana mikro
organisme
dibiak dalam tangki-tangki
besar dengan zat-zat gizi
khusus. Kedalam cairan
pembiakan disalurkan oksigen
atau udara steril guna
mempercepat pertumbuhan
jamur sehingga produksi
antibiotiknya dipertinggi setelah
diisolasi dari cairan kultur,
antibiotika dimurnikan dan
ditetapkan aktifitasnya
MEKANISME KERJA
ANTIBIOTIK

1.Menghambat sintesa dinding sel


akibatnya pembentukan dinding sel tidak sempurna dan tidak dapat
menahan tekanan osmosa dari plasma, akhirnya sel akan pecah.
2. Menghambat sintesa membran sel
molekul lipoprotein dari membran sel dikacaukan
pembentukannya, hingga bersifat lebih permeable akibatnya zat-
zat penting dari isi sel dapat keluar.
3.Menghambat sintesa protein sel
akibatnya sel tidak sempurna terbentuk.
4.Menghambat pembentukan asam-asam inti (DNA & RNA)
akibatnya sel tidak dapat berkembang.
BERDASARKAN SIFATNYA (DAYA
HANCURNYA) ANTIBIOTIK DIBAGI
MENJADI DUA

1.Antibiotik yang bersifat bakterisidal


yaitu antibiotik yang bersifat destruktif terhadap
bakteri.

2.Antibiotik yang bersifat bakteriostatik


yaitu antibiotik yang bekerja menghambat
pertumbuhan atau multiplikasi bakteri.
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
BERDASAR AKTIVITASNYA

1.Zat-zat dengan aktivitas sempit (narrow spektrum)


Zat yang aktif terutama terhadap satu atau beberapa jenis
bakteri saja (bakteri gram positif atau bakteri gram negatif
saja).
Ex:eritromisin, kanamisin, klindamisin

2.Zat-zat dengan aktivitas luas (broad spectrum)


Zat yang berkhasiat terhadap semua jenis bakteri baik
jenis bakteri gram positif maupun gram negatif.
Ex:ampisilin, sefalosporin, dan kloramfenicol.
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK

1. Golongan Penisilin
2. Golongan Sefalosforin
3. Golongan Aminoglikosida
4. Golongan Kloramfenikol
5. Golongan Tetrasiklin
6. Golongan Makrolida
7. Golongan Antimikobakterium
GOLONGAN
PENISILIN
Penisilin diperoleh dari jamur Penicilium
chrysogeneum dari bermacam-macam
jemis yang dihasilkan .
penisilin bersifat bakterisid dan bekerja
dengan cara menghambat sintesi dinding
sel

Penisilin teebagi atas :


1. Benzil Penisilin Dan Fenoksimetil
Penisilin
2. Pensilin Tahan Penisilinase
3. Pensilin Spectrum Luas
4. Penisilin Anti Pseudomona
GOLONGAN
SEFALOSFORIN

Sefalosforin merupakan antibiotic


betalaktam yang bekerja dengan
cara menghambat sintesis dinding
mikroba

Sefalosforin terbagi atas :


1. Sefadroksil
2. Sefrozil
3. Sefotakzim
4. Sefuroksim
5. Sefamandol
6. Sefpodoksim
GOLONGAN
AMINOGLIKOSIDA

Aminoglokosida bersifat
bakterisidal dan aktif terhadap
bakteri gram posistif dan gram
negative

Aminoglokosida terbagi atas :


1. Amikasin
2. Gentamisin
3. Neomisin Sulfat
4. Netilmisin
GOLONGAN
KLORAMFENIKOL

Kloramfenikol merupakan antibiotic Efeks samping :


dengan spectrum luas, namun bersifat 1. kelainan darah yang reversible
toksik. Obat ini seyogyanya dicadangkan dan irevesibel seperti anemia)
2. neuritis perifer
untuk infeksi berat akibat haemophilus
3. neuritis optic
influenzae, deman tifoid, meningitis dan 4. eritem multiforme
abses otak 5. mual
6. muntah
7. diare
8. stomatitis
9. glositits,
10. hemoglobinuria nocturnal.
GOLONGAN
TETRASIKLIN

Tetrasiklin merupakan
antibiotik dengan spectrum luas.
Penggunaannya semakin lama
semakin berkurang karena
masalah resistansi.

Tetrasiklin terbagi atas :


1. Tetrasiklin
2. Demeklosiklin Hidroklorida
3. Doksisiklin
4. Oksitetrasiklin
GOLONGAN
MAKROLIDA

Makrolida digunakan sebagai


alternative penisilin. Indikasi
eritremisin mencakup indikasi
saluran napas, pertusis, penyakit
gionnaire dan enteritis karena
kampilo bakteri.

Makrolida terbagi atas :


1. Eritromisin
2. Azitromisin
3. Klaritromisin
GOLONGAN
ANTIMIKOBAKTERIUM

Golongan antibiotika dan kemoterapetka


ini aktif te rhadap kuman
mikobakterium. Termasuk di sini adalah
obat-obat anti TBC dan lepra, misalnya
rifampisin, streptomisin, INH, dapson,
etambutol dan lain-lain.
Efek samping Penggunaan
antibiotika tanpa resep dokter atau
dengan dosis yang tidak tepat dapat
menggagalkan pengobatan dan
menimbulkan bahaya-bahaya lain
seperti:
1. Sensitasi / hipersensitif
2. Resistensi
3. Super infeksi
KEMOTERAPI

Kemoterapi bisa diartikan sebagai


salah satu upaya pengobatan yang
dilakukan untuk membunuh sel-sel
kanker yang ada di dalam tubuh
dengan cara menganggu atau merusak
fungsi dari reproduksi sel kanker
tersebut.
Tujuan : menghentikan,
menghambat & menghancurkan
inti sel untuk membelah diri
dalam siklus kehidupan sel

Cara pemberiannya:
1. Per oral (dari mulut)
2. Dengan injeksi (suntikan) Dengan
tabung kateter
3. Penerapan/aplikasi langsung
PROSEDUR
KEMOTERAPI

Obat kemoterapi dapat diterapkan ke


dalam aliran darah untuk menyerang sel-
sel kanker di seluruh tubuh, atau dapat
juga diterapkan langsung ke tempat
kanker berada. Dokter akan menentukan
pilihan obat kemoterapi terbaik untuk
mengobati kanker
CARA KERJA OBAT
KEMOTERAPI

Tubuh kita memproduksi sel baru untuk menggantikan sel-


sel yang sudah mati atau rusak. Proses ini dilakukan secara
teratur dan seimbang. Sedangkan sel-sel kanker tidak
memiliki keteraturan, proses reproduksi (pembelahan dan
pertumbuhan) sel kanker diluar kendali, akan semakin
banyak sel kanker yang diproduksi dan selanjutnya
menempati lebih banyak tempat dan ruang, sampai
akhirnya mendorong keluar ruang yang ditempati oleh sel-
sel tubuh normal. Disinilah diperlukan kemoterapi, obat
kemoterapi akan mengganggu kemampuan sel kanker
untuk membelah dan berkembang biak.
LAMA
KEMOTERAPI

Kemoterapi bisa saja hanya dilakukan dalam


satu hari, atau dapat juga berlangsung selama
beberapa minggu. Hal ini tergantung pada
jenis dan stadium kanker. Jika pasien
membutuhkan lebih dari satu pengobatan,
maka akan ada masa jeda/istirahat agar
tubuhnya pulih kembali.

Misalnya kemoterapi satu hari diikuti dengan


waktu istirahat satu minggu, diikuti dengan
pengobatan di satu hari lain yang diikuti masa
istirahat tiga minggu, dan lain-lain. Hal ini
dapat dilakukan berulang kali.
EFEK SAMPING
KEMOTERAPI

Berbagai jenis obat kemoterapi tidak


hanya akan merusak atau membunuh
sel-sel kanker, tetapi juga dapat merusak
sebagian sel-sel normal dalam tubuh.
Hal ini akan menimbulkan efek samping
bervariasi.
1. Mual atau muntah
2. Diare atau sembelit
3. Kehilangan nafsu makan
4. Rambut rontok
5. Anemia
6. Sistem kekebalan tubuh melemah
7. Mudah memar atau pendarahan
8. Sariawan
9. Mati rasa dan kesemutan
10. menstruasi terhenti.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi