Vous êtes sur la page 1sur 19

TUGAS SISTEM MANAGEMEN KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA
“ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )”
DISUSUN OLEH :
Alan Saputra E1B114002
Fajar Bahari E1B11400
L.D. Recky Akbar E1B114018
MUH. Fiqran Din Nur Taslim E1B114022
Musahir E1B114024
Risky Riwasa E1B1140
Yusrafian Galabin Syahida E1B140
A. Latar Belakang
Alat pelindung diri (APD) adalah peralatan
keselamatan merupakan upaya terakhir
melindungi diri dalam meminimalkan
bahaya. APD standar terdiri dari (1)
pelindung diri (2) pernapasan, (3) telinga,
(4) mata, (5) kepala, (6) kaki, (7) pakaian
pelindung dan (8) sabuk pengaman
karyawan baik di laboratorium, lapangan
atau di proses pengolahan
B. Pengertian dan Peralatan APD

Alat pelindung diri dalam dunia


industri dikenal Personal Protective
Equipment (PPE) adalah peralatan
yang digunakan oleh karyawan untuk
melindungi diri terhadap potensi
bahaya kecelakaan kerja. APD
merupakan kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya
dan resiko kerja untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya
A. Pelindung Wajah dan Mata
1. Pelindung Wajah dan Mata

Goggles Goggles, melindungi mata dengan karateristik


terpasang dekat wajah dan mengitari area mata.

Face Shield, merupakan peralatan yang melindungi


wajah sehingga pemakaian safety glasses pengaman
harus dikombinasi.
A. Pelindung Wajah dan Mata

Welding Helmets, digunakan pada proses pengelasan


yang berfungsi sebagai pelindung sekunder untuk melindungi
diri dari UV, panas dan tubrukan.

Masker, yang berperan untuk melindungi hidung dari


zat-zat berbau, menyengat, debu, kabut, uap logam, serta
pencemaran gas yang dapat mengakibat gangguan
pernafasan.
2. Pelindung Kepala
Safety helmet, melindungi kepala dari benda keras,
pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik.

Pelindung kepala dibedakan berdasarkan 4 jenis menurut ketahanannya :

Kelas A, bersifat pelindung dan dapat menahan arus listrik hingga 2.200 Volt

Kelas B, bersifat pelindung dan dapat menahan arus listrik hingga 20.000 Volt

Kelas C, bersifat pelindung namun tidak memiliki ketahanan dari arus listrik

Bump Cap, topi yang berbahan plastik yang


relatif lebih ringan dari topi safety umumnya namun
tidak memiliki ketahanan dari bahan korosif
2. Pelindung Kepala
Pelindung kepala dibedakan berdasarkan Warna :

 Kuning

 Biru

Biasanya, warna ini Khusus warna ini biasa

digunakan oleh pekerja digunakan oleh tukang


umum atau operator mesin. kayu (carpenters), tukang
listrik (electrician), dan
konsultan teknik
2. Pelindung Kepala
Pelindung kepala dibedakan berdasarkan Warna :
 Merah

Dipakai oleh safety officer


yang bertanggung jawab
untuk memeriksa sistem
keamanan.
 Hijau

 Orange
Merupakan Tamu
perusahaan

Dipakai Oleh
pengawas lingkungan
2. Pelindung Kepala
Pelindung kepala dibedakan berdasarkan Warna :
 Putih

Dipakai oleh orang dengan


jabatan manajer, pengawas,
insinyur, mandor  Pink

 Coklat

Digunakan tukang las dan Digunakan oleh pekerja baru


pekerja lain dengan atau anak anak magang

aplikasi panas tinggi.


3. Pelindung Tangan
Sarung tangan merupakan alat pelindung diri dengan
fungsi utama melindungi tangan dari luka lecet, luka teriris,
luka terkena bahan kimia dan terhadap temperatur ekstrim.

 Kevlar Traded
 Rubber
 Metal Mesh

Berbahan Metal, Tahan Api

Logam dan Fiber, digunakan oleh Karet, Melindungi dari Listrik


karyawan pengguna benda tajam
3. Pelindung Tangan
Sarung tangan merupakan alat pelindung diri dengan
fungsi utama melindungi tangan dari luka lecet, luka teriris,
luka terkena bahan kimia dan terhadap temperatur ekstrim.

 Leather
 Butyl
 Heated Industrial

Karet dan Kulit, tahan


terhadap benda kasar dan
Karet sintesis, pekerja bahan
pukulan Digunakan pada lingkungan
kimia Keton dan Ester
kerja kondisi panas
4. Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga dibedakan atas jenis atenuasinya
yaitu pada frekuensi 2800 – 4000 Hz sampai 42 dB (35 –
45Ear Plug

dB).
ear plug, ada yang terbuat
dari foam / busa / spons,
dan ada yang terbuat dari
bahan karet (rubber).

 Ear Muf

Ear muf memiliki model lebih besar seperti head set yang
biasa dipakai untuk mendengarkan musik, sehingga
secara tidak langsung kemampuan dalam meredam pada
Ear muf lebih baik daripada ear plug.
5. Pelindung Kaki

Sepatu keselamatan kerja dipergunakan melindungi kaki


dari bahaya kejatuhan benda berat, percikan cairan dan
tertusuk oleh benda-benda tajam. Pada bagian ujungnya
dibalut oleh karet agar tidak menghantarkan listrik

6. Pakaian Pelindung

Penggunaan pakaian pelindung tubuh diwajibkan, dengan


kriteria :(1) bahan kimia berbahaya, (2) bahaya berpotensi
infeksi, (3) panas yang sangat kuat dan (4) percikan logam
panas dan cairan panas.
6. Pakaian Pelindung

Adapun jenis pakaian pelindung dibedakan berdasarkan jenis


bahaya dan tanggapan dalam suatu lingkup pekerjaan.

Kelas A Potensi pajanan atau paparan pada bahan yang tidak


diketahui. Pelindung kulit, pernapasan dan mata level tertinggi.

Kelas B Uap air atmosfer, level tetinggi perlindungan pernapasan


dengan tingkat keamanan perlindungan kulit terendah

Kelas C Konsentrasi kontaminan diketahui, respirator pemurni udara


penuh wajah diizinkan dengan perlindungan kulit lebih rendah

Kelas D Pelindung minimal, tidak ada pelindung pernapasan


dan kulit.
6. Pakaian Pelindung

Flame resistant catton atau duck, Pelindung dari bahaya


panas dan percikan api yang sedang

Special flame- resistant and heat resistant synthetic


fabrics, Umumnya digunakan memadamkan api atau
pekerjaan-pekerjaan disekeliling api yang terbuka

Rubber, neoprene, vinyl or other protective material,


pakaian pelindung ini untuk bahan kimia kondisi basah atau
untuk menanggulangi asam, korosi dan zat-zat kimia berbahaya

Penggunaan jas lab di laboratorium berfungsi ganda yaitu


melindungi pekerja dari sentuhan bahan kimia baik padat
maupun cairan, dan kontaminan bakteri maupun bahan toksis
7. Sabuk Pengaman

Sabuk Pengaman digunakan untuk melindungi

tubuh dari kemungkinan terjatuh, umumnya

digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat

tempat tinggi dan tertutup juga pada boiler

Sabuk pengaman juga digunakan

pada pengendara kendaraan seperti

mobil, trek, kontainer, pesawat dan

lainnya serta harus dapat menahan

beban sebesar 80 Kg
C. Pemilihan Alat Pelindung Diri

Pemilihan APD haruslah dapat memberikan

pelindungan terhadap bahaya, dimana APD tersebut

memenuhi standar yang berlaku pada saat ini, yaitu

standar NIOSH, OSHA, ANSI, JIS dan lain sebagainya.

D. Pemeliharaan Alat Pelindung Diri

Teknik pemeliharan alat pelindung diri disesuaikan dengan standar masing-masing


APD dan sebagian telah diuraikan pada sub bagian jenis alat pelindung diri. Secara umum
pemeliharaan Alat pelindung diri dapat dilakukan dengan:

 Menyimpan dengan benar alat pelindung diri

 Mencuci dengan air sabun, kemudian dibilas dengan air secukupnya. Terutama untuk
helm, kacamata, sepatu kerja, pakaian kerja, sarung tangan kulit/ kain/ karet.
E. Kesimpulan

Alat pelindung diri (APD) merupakan upaya terakhir dan meminimalkan resiko

yang dapat terjadi akibat kecelakan atau bahaya di sekeliling terutama pada dunia

kerja baik di laboratorium maupun di lingkungan. Klasifikasi APD disesuaikan dengan

fungsi dan kebutuhan yaitu (1) pelindung mata, wajah, pernapasan (2) pelindung

kepala, (3) pelindung kaki), (4) pelindung tangan, (5) pelindung pendengaran, (6)

pelindung diri atau tubuh dan (7) sabut pengaman. Pemeliharaan APD dilakukan

sesuai dengan standar dan setiap alat pelindung diri memiliki karakteristik berbeda,

ada yang sekali penggunaan seperti masker dan sarung tangan kesehatan.

Vous aimerez peut-être aussi