Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
GoogleSlidesPPT.com _ 30+ Slides Google Slides & PowerPoint Templates for Free
Adita Yuliarti
Ditandai
serangan berulang
• mengi
• sesak
• dada terasa
tertekan
• batuk
Buku dasar fatologis penyakit Edisi 7
Klasifikasi Asma
komponen keparahan klasifikasi keparahan asma
intermiten persisten
ringan sedang berat
gangguan gejala ≤ 2 hari/minggu <2 hari/minggu, tapi setiap hari sepanjang hari
tidak setiap hari
catatan : terbangun malam hari ≤ 2 hari/bulan 3-4 x/bulan setiap hari beberapa kali sehari
nilai normal
penggunaan β- ≤ 2 hari/minggu <2 hari/minggu tetapi setiap hari beberapa kali sehari
FEV1/FVC:
angonis untuk tidak > 1x sehari
8-19 th 85%
mengatasi gejala
20-39 th 80%
pengaruh terhadap tidak ada ada sedikit lebih banyak aktivitas sangat
40-59 th 75%
aktivitas normal keterbatasan aktivitas keterbatasan aktivitas terbatas
60-80 th 70%
fungsi paru umur ≤ Normal diantara FEV1 > 80% FEV1 60-80% FEV1 < 60%
12 th s/d dewasa serangan FEV1/FVC normal FEV1/FVC FEV1/FVC
FEV1 > 80% berkkurang 5% berkkurang
FEV1/FVC normal sampai 5%
umur 5- 11 tahun Normal diantara FEV1 ≥ 80% FEV1 60-80% FEV1 < 60%
serangan FEV1/FVC 80% FEV1/FVC 75- FEV1/FVC < 75%
FEV1 > 80% 80%
FEV1/FVC > 85%
resiko serangan yang 0-1 x/tahun ≥ 2 x/tahun
membutuhkan pertimbangan dan keparahan interval sejak serangan terakhir. Frekuensi dan keparahan
kortikosteroid oral mungkin berfluktuasi dari waktu ke waktu untuk pasien untuk semua kategori keparahan
sistemik resiko tahunan relatif serangan mungkin terkait dengan nilai FEV1
PREVALENSI
Inflamasi jalan
• Infiltrasi/aktivasi sel nafas
inflamasi
• Edema mukosa
Gejala/Eksaserbasi • Proliferasi sel
• Proliferasi epitel
ATOPIC ASMA
MANIFESTASI KLINIS
ASMA PARAH AKUT
ASMA KRONIK
Asma yang tidak terkontrol dapat berlanjut menjadi
Asma kronik ditandai dengan episode dispnea yang akut dimana inflamasi, edema jalan udara,
disertai dengan bengkak, tapi gambaran klinik asma akumulasi mukus berlebihan, dan bronkopasmus
beragam. Tanda-tandanya termasuk bunyi saat parah menyebabkan penyempitan jalan udara yang
ekspirasi dengan pemeriksaan auskultasi, batuk serius yang tidak resfonsif terhadap terapi
kering yang berulang, atau tanda atopi. bronkhodilator biasa.
FAKTOR
RESIKO
FAKTOR PENJAMU
Presdiposisi genetik, Atopi
Hiperresponsif saluran pernafasan,
Jenis kelamin, Ras/Etnik
FAKTOR LINGKUNGAN
Faktor lingkungan
Alergen dalam ruangan
Mite domestic, Alergen binatang,
Jamur (fungi mold, yeast)
Alergen diluar ruangan
Tepung sari bunga, Asap rokok, Polusi udara,
Infeksi parasit,Status sosioekonomi, Diet
dan obat Obesitas.
DIAGNOSIS
1. Aminofilin
2. Teofilin
Golongan Antikolinegrik
1. Ipaprotium Bromida
Golongan Kostikosteroid
1. EDUKASI TERAPI NON- merawat mengenai beberapa
01 0202 hal tentang asma dan kontrol
FARMAKOLOGI terhadap faktor-faktor
pemicu serangan ASMA.
KONDISI KHUSUS
Ibu Hamil
Nama Obat Golongan Kategori
Albuterol Β2 Agonis C
Aminofilin Xantin C
Dexamethason Kostikosteroid C
Kafein Xantin C
STUDI KASUS
Ibu SN 35 tahun baru bercerai dari suaminya, seorang pekerja
pabrik tekstil. Diane sudah menderita asma sejak 15 tahun yang
lalu, namun sudah lama tidak pernah kambuh. Ia berobat ke rumah
sakit dengan keluhan yaitu kesulitan bernafas yang sudah dialami
sejak 7 hari yang lalu dan sering terbangun pada malam hari
?
akibat batuk yang dialaminya. Diane sudah menderita asma sejak
15 tahun yang lalu, namun sudah lama tidak pernah kambuh. Diane
adalah perokok berat sejak usia 17 tahun hingga sekarang. Pada
pemeriksaan klinis ditemukan :
• Mengalami takhikardia dengan pulsa 130 beats per menit ? ?
• Mengalami takhipnea dengan kecepatan respirasi 25 breath per
menit
• Dengan stetoskop terdengar bunyi nafas terganggu