Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MUAMALAT INSTITUTE
Pembahasan Akuntansi jasa
Akuntansi Wadiah
Akuntansi Qard
Akuntansi Sharf
Akuntansi Imbalan
4/1/2019 MUAMALAT INSTITUTE 2
Karakteristik wadiah
Wadiah adalah titipan nasabah yang
harus dijaga dan dikembalikan setiap
saat nasabah ybs menghendaki. Bank
bertanggung jawab atas pengembalian
dana titipkan. (pr 134)
Wadiah dibagi : (pr 135)
Wadiah yad-dhamanah => penerima titipan
dapat memanfaatkan, keuntungannya milik
penerima titipan
Wadiah yad-amanah => tidak boleh
memanfaatkan
4/1/2019 MUAMALAT INSTITUTE 3
Karakteristik ….(lanjutan)
1. Bersifat simpanan
2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on
call) atau berdasarkan kesepakatan
3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan,
kecuali dalam bentuk pemberian
(athaya) yang bersifat sukarela dari
pihak bank
1. Bersifat simpanan
2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call)
atau berdasarkan kesepakatan
3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali
dalam bentuk pemberian (athaya) yang
bersifat sukarela dari pihak bank
Rukun
(1) Peminjam / Muqtaridh
(2) Pemberi pinjaman / Muqridh
(3) Dana / Qardh
(4) Ijab Qabul / Sighat
Sanksi
1. Dalam hal nasabah tidak menunjukkan keinginan mengembalikan
sebagian atau seluruh kewajibannya, LKS dapat menjatuhkan sanksi
kepada nasabah.
2. Sanksi yang dijatuhkan => dapat berupa – dan tidak terbatas pada –
penjualan barang jaminan
3. Jika barang jaminan tidak mencukupi, nasabah tetap harus
memenuhi kewajibannya secara penuh
Dana al-qardh dapat bersumber dari :
1. Bagian modal LKS
2. Keuntungan LKS yang disisihkan; dan
3. Lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran
infaqnya kepada LKS
4/1/2019 MUAMALAT INSTITUTE 16
KETENTUAN PEMBIAYAAN PENGURUSAN
HAJI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
(Fatwa DSN No. : 29/ DSN-MUI/VI/2002)
Bagaiman
a
pencatatan
Sharf itu
Rukun
(1) Penjual / Ba’i
(2) Pembeli / Musytari
(3) Mata uang yang diperjual-
belikan / Sharf
(4) Nilai tukar / Si’rus Sharf
(5) Ijab Qabul / Sighat
Ketentuan Umum
1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)
2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga
(simpanan)
3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang
sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai
(at-taqabudh)
4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan
nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan dan secara tunai.
4/1/2019 MUAMALAT INSTITUTE 23
KETENTUAN JUAL BELI MATA UANG
ASING (AL-SHARF)
(Fatwa DSN No. : 28/DSN-MUI/III/2002)
Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing (valas)
untuk penyerahan pada saat itu ( over the counter) atau penyelesaiannya
paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh,
karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses
penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi
internasional.
Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang
dinalainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu
yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya
adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang
diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya dilakukan dikemudian hari,
padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan
nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement
untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah)
Kegiatan yang
menghasilkan ujrah
(imbalan) antara lain :
Wakalah
Hiwalah
Kafalah
dsb
Rukun
Pemberi kuasa (muwakil)
Penerima kuasa (wakil)
Obyek yang dikuasakan (taukil)
Ijab Qabul (Sighat)
Wakalah Mutlaqah
yaitu wakalah yang tidak terikat dengan
syarat tertentu (selain syarat yang
ditetapkan Islam) tidak terbatas waktu, dan
tidak terikat dengan keadaan tertentu
Wakalah Muqayyadah
yaitu wakalah yang terikat dengan syarat
tertentu, atau terbatas waktu, atau terikat
dengan syarat tertentu
Rukun
(1) Pihak penjamin / kaafil
(2) Pihak yang dijamin / makful
(3) Obyek penjaminan / makful alaih
(4) Ijab Qabul / sighat
Kafalah al munjazah
jaminan mutlak yang tidak dibatasi oleh
jangka waktu tertentu dan untuk
kepentingan / tujuan tertentu
Kafalah al mualaqah
jaminan ini merupakan menyederhanaan
dari kafalah al munjazah, dimana
jaminan dibatasi hanya untuk jangka
waktu tertentu
Ferformance Bonds (jaminan prestasi)
4/1/2019 MUAMALAT INSTITUTE 38
Ketentuan Kafalah
(Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan umum :
1. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan
oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak
nereka dalam mengadakan kontrak (akad).
2. Dalam akad kafalah, penjamin dapat menerima
imbalan (fee) sepanjang tidak memberatkan
3. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan
tidak boleh dibatalkan secara sepihak.
1. Rukun hawalah adalah muhil yakni orang yang berhutang dan sekaligus
berpiutang, muhal atau muthai yakni orang yang berpiutang kepada muhil,
muhal alaih yakni orang yang berhutang kepada muhil dan wajib membayar
hutang kepada muhtal, muhal bih yakni hutang muhil kepada muhtal, dan
sighat (ijab qabul).
2. Pernyataan ijab qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan
kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)
3. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau menggunakan
cara-cara komunikasi modern
4. Hawalah dilakukan harus dengan persetujuan muhil, muhal/muhtal, dan
muhal alaih.
5. Kedudukan dan kewajiban para pihak harus dinyatakan dalam akad secara
tegas.
6. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, pihak-pihak yang terlibat hanyalah
muhtal dan muhal alaih; dan hak penagihan mulai berpindah kepada muhal
alaih.
4/1/2019 MUAMALAT INSTITUTE 43
Jenis Hawalah
Hawalah Muqayyadah (pemindahan
bersyarat), yaitu pemindahan sebagai
ganti dari pembayaran utang pihak
pertama kepada pihak kedua.
Yang dimaksud menutup hak gadaian adalah penguasaan (hak) atas barang
gadai oleh murtahin (penyitaan barang gadai) => rahin tidak bisa
mengembalikan utangnya sampai batas waktu yang disyaratkan