Vous êtes sur la page 1sur 27

ASKEP TAHAP

PERKEMBANGAN KELUARGA
PASANGAN BARU

Ernawati
 Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-
pasangan muda yang baru menikah dan kita
ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang
belum tahu apa-apa saja tugas dari tahap
perkembangan keluarga dengan pasangan baru
menikah sehingga sering terjadi pertengkaran di
antara mereka.
 Oleh sebab itu, kelompok membuat makalah
tentang askep tahap perkembangan keluarga
dengan pasangan baru menikah.
a. Reisner (1980)
 Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri

dari dua orang atau lebih yang masing-masing


mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri
dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek
d. Duvall
 Keluarga merupakan sekumpulan orang yang

dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,


kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional dan sosial dari tiap anggota.
c. Bailon dan Maglaya
 Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih

individu yang bergabung karena hubungan darah,


perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah
tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya
dalam perannya dan menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya
Yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah :
a. Mengidentifikasi data demografi dan sosiokultural
b. Data lingkungan
c. Struktur dan fungsi keluarga
d. Stress dan strategi koping yag digunakan keluarga
e. Perkembangan keluarga
 Fase ini dimulai dari saat perkawinan hingga si istri hamil.
 Fase ini merupakan masatersulit dalam kehidupan
perkawinan, angka perceraian tinggi pada bulan-bulan
awal hingga tahun pertama perkawinan.
 Pasangan juga harus melakukan penyesuaian kepuasan
(mutually satisfactory adjustment) sejak awal perkawinan
 Keadaan akan makin sulit jika pasangan juga harus
melakukan penyesuaian di luar hubungan dengan suami dan
isterinya
 misal : melanjutkan sekolah, tugas luar kota, mobilitas tinggi,
tergantung kpd orangtua (tempat tinggal, finansial, dan
hubungan dengan keluarga besar.
 Maka ada beberapa tugas perkembangan yang
harus di'alani oleh pasangan pada
fase pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini
dengan baik.
 Memantapkan tempat tinggal
 Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang
 Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung
jawab kepada siapa pembagian peran dan tanggung jawab
 Memantapkan kepuasan hubungan seksual
 Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional
 Memantapkan hubungan dengan keluarga besar
 Memantapkan cara berinteraksi dengan teman, kolega dan
organisasi
 Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya.
 Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri
Tugas perkembangan keluarga baru
menikah (Rodgers citfriedman)
Membina hubungan intim yang memuaskan.
a. Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru
b. Sumber$ sumber dari dua orang yang digabungkan.
c. Peran berubah.
d. Fungsi baru diterima.
e. Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan
kepribadian yang mendasar.
f. Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang
bersifat rutinitas
g. Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan ter'adi
apabila kedua pasangan salingmenyesuaikan diri dan
kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan
Tahap 1 sebuah keluarga :
 Proses perkawinan

 Pengakuan menjadi sebuah keluarga yg eksis


ditengah kehidupan keluarga
 Meninggalkan rumah dan keluarga masing-masing

 Proses penyesuaian peran dan fungsi

 Proses adaptasi dan penyesuaian

 Melewati masa indah romantic love, dan mengalami


masa ketegangan
5 tahap perkembangan dalam
kehidupan pernikahan
ROMANTIC LOVE
 Merasakan gelora cinta yang menggebu.

 Terjadi disaat awal pernikahan (bulan madu)

 Selalu ingin melakukan aktivitas bersama

 Surga dunia, merasa diatas awan

DISSAPOINTMENT OR DISTRESS
 Mulai melihat realitas2 hidup yang sesungguhnya

 Melihat cela pasangan

 Mulai saling menyalaahkan, rasa marah, kecewa terhadap pasangan

 Merasa menang dari pasangannya

 Mulai curhat ke orang lain (memulai hubungan dengan mantan, mengalihkan ke


hobi/pekerjaan, anak, dll)
 Dapat berakhir perpisahan
KNOWNDLEDGE AND AWARENESS
 Tahap perenungan dan kesadaran diri

 Memahami posisi diri dan pasangannya

 Mencari informasi tentang cara bagaimana kebahagiaan


pernikahan

TRANSFORMATION
 Kematangan hubungan

 Semakin menghayati makna hidup berumah tangga

 Tumbuh penghormatan dan pemuliaan pd pasangan

 Saling membahagiyakan

 Pemahaman dalam menyikapi konflik


REAL LOVE
 Kesejiwaan dipenuhi dengan keceriaan, kehagiaan,

kebersamaan.
 Waktu yang tersisa untuk saling memberi perhatian
Tahap I keluarga baru

Dalam arti secara psikologis:


 Pasangan baru menikah dan belum memiliki anak.
 Perkawinan syah
 Meninggalkan keluarga yg lama dan memiliki keluarga
yg baru
 Masing-masing pasangan mulai membina hub. baru dg
keluarga & kelompok sosial pasangan masing-masing.
• Suami istri yang membentuk keluarga baru perlu
penyesuaian peran dan fungsi sehari – hari
• Masing masing pasangan menghadapi perpisahan
dengan keluarga dan belajar hidup bersama dan
beradaptasi dengan kebiasaan diri dan
pasangannya. Misalnya kebiasaan : makan, tidur,
bangun pagi, bekerja, dan sebagainya
Tugas :
Menurut Wahit dkk, 2006:
1. Membina hubungan intim & kepuasan bersama
2. Menetapkan tujuan bersama
3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan
kelompok sosial
4. Merencanakan anak-KB
5. Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri
utk mjd org tua.
Menurut Carter & Mc. Goldrik, 1988; Duval & Miller,
1985:
1. Membangun perkawinan yg slg memuaskan
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan scr
harmonis
3. KB (keputusan ttg kedudukan sbg org tua)
 menurut Spradley:
•Membina hubungan dan kepuasan bersama
•Menetapkan tujuan bersama
•Mengembangkan keakraban
•Membina hubungan dengan kelaurga lain, teman,
kelompok sosial
•Diskusi tentang anak yang diharapkan
Masalah yang muncul
 Masalah seksual dan emosional
 Kecemasan
 Kehamilan yang tidak diinginkan
 Penyakit kelamin
Masalah Kesehatan
 Penyesuaian kebutuhan seksual
 Peran perkawinan
 KB, pre natal
 Komunikasi
Masalah keperawatan kesehatan
keluarga
1. Komunikasi keluarga disfungsional
2. Potensial peningkatan mejadi orang tua
3. Perubahan penampilan peran
4. Gangguan citra tubuh
5. Koping keluarga tidak efektif
6. Resiko thd tindak kekerasan
7. Perilaku mencari bantuan kesehatan
8. Gangguan tumbuh kembang
9. Resiko penularan penyakit
Diagnosa Keperawatan
 Perubahan proses keluarga
 Perubahan pemeliharaan kesehatan.
 Perubahan penampilan peran
Proses keperawatan
1. PENGKAJIAN
 Identitas keluarga
 Riwayat tahap perkembangan keluarga
menjelaskan tahap perkembangan keluarga yg belum terpenuhi dan kendala mengapa belum terpenuhi.
 Riwayat keluarga inti
 Riwayat keluarga sebelumnya

2. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
3. LATAR BELAKANG BUDAYA/KEBIASAAN KELUARGA
4. STATUS SOSIAL EKONOMI
5. TINGKAT PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA
6. AKTIVITAS
7. DATA LINGKUNGAN
8. STRUKTUR KELUARGA
9. FUNGSI KELUARGA
10. FUNGSI REPRODUKSI
11. FUNGSI EKONOMI
12. STRESS DAN KOPING
13. PEMERKSAAN FISIK
14. HARAPAN KELUARGA
Fungsi Perawat:
 Melakukan kegiatan asuhan keperawatan.
 Melakukan konsultasi, misalnya: tentang KB,
perawatan prenatal, dan komunikasi.

Kurangnya informasi tentang berbagai hal tersebut


dapat menimbulkan masalah seksual, emosional, rasa
takut atau cemas, rasa bersalah, kehamilan yang
tidak direncanakan.

Vous aimerez peut-être aussi