Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
GANGGUAN JIWA
RESIKO PERILAKU
KEKERASAN
Kelompok 4
Defenisi
Perilaku Kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik
kepada diri sendiri maupun orang lain. Sering juga di sebut gaduh
gelisah atau amuk dimana seseorang marah berespon terhadap
suatu stressor dengan gerakan motorik yang tidak terkontrol
( Yosep, 2010 ).
Penyebab
Perilaku kekerasan atau amuk dapat disebabkan karena
frustasi, takut, manipulasi atau intimidasi. Perilaku kekerasan
merupakan hasil konflik emosional yang belum diselesaikan.
Perilaku kekerasan juga menggambarkan rasa tidak aman
kebutuhan akan perhatian dan ketergantungan pada oranglain.
Pada pasien gangguan jiwa perilaku kekerasan ini bisa
disebabkan oleh adanya perubahan sensori persepsi berupa
halusinasi, baik dengar, visual maupun lainnya. Klien merasa di
perintah oleh suara-suara atau beyangan yang mengejeknya.
Tanda dan Gejala
Menurut Fitria, (2006), tanda dan gejala dari perilaku kekerasan,
adalah sebagai berikut:
1. Fisik: pandangan tajam, tangan mengepal, rahang mengatup, wajah
memerah, serta postur tubuh kaku.
2. Verbal: mengancam, mengumpat dengan kata-kata kotor, bicara
dengan nada keras dan kasar, sikap ketus.
3. Perilaku: menyerang orang lain, melukai diri sendiri/orang lain,
merusak lingkungan, sikap menentang, dan amuk/agresif.
4. Emosi: jengkel, selalu menyalahkan, menuntut, perasaan terganggu,
dan ingin berkelahi.
5. Intelektual: mendominasi, cerewet atau bawel, meremehkan, suka
berdebat, dan mengeluarkan kata-kata bernada sarkasme.
6. Sosial: penolakan untuk didekati, mengasingkan diri, melakukan
kekerasan, suka mengejek, dan mengkritik.
7. Spiritual: merasa diri berkuasa, tidak realistik, kreatifitas terlambat,
ingin orang lain memenuhi keinginannya, dan merasa diri tidak
berdosa.
Rentan Respon Marah
Pohon Masalah
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab semua pertanyaan yang
diajukan.
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan Khusus
a.Pasien dapat mengidentifikasi PK
b.Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda PK
c.Pasien dapat menyebutkan jenis PK yang pernah dilakukannya
d.Pasien dapat menyebautkan akibat dari PK yang dilakukannya.
e.Pasien dapat menyebutka cara mencegah / mengendalikan PKnya
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 Klien :
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab marah,
tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan,
akibat dan cara mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik
pertama ( latihan nafas dalam).
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, ada kontak mata saat berbicara.
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan khusus
Melatih cara mencegah/ mengontrol perilaku kekerasan secara fisik
· Mengevaluasi latihan nafas dalam
· Melatih cara fisik ke 2: pukul kasur dan bantal
· Menyusun jadwal kegiatan harian cara kedua
4. Tindakan Keperawatan
SP 2 klien :
Membantu klien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara
fisik ke dua (evaluasi latihan nafas dalam, latihan mengendalikan perilaku
kekerasan dengan cara fisik ke dua : pukul kasur dan bantal), menyusun
jadwal kegiatan harian cara ke dua
1. Kondisi klien
Klien kooperatif, tenang, ada kontak mata saat berbicara, sesekali nada
bicara agak tinggi.
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan khusus
Melatih cara mencegah/ mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal
· Mengevaluasi jadual harian untuk dua cara fisik
· Melatih mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan baik,
meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik
· Menyusun jadwal latihan mengungkapkan secara verbal
4. Tindakan Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan khusus
Pasien dapat mencegah/ mengendalikan PKnya secara spiritual,
4. Tindakan Keperawatan
SP 4 klien :
Bantu klien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual
(diskusikan hasil latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara fisik dan
sosial/verbal, latihan beribadah dan berdoa, buat jadwal latihan ibadah/
berdoa)
Terimakasih..