Vous êtes sur la page 1sur 16

Sistem Informasi

Akuntansi Di
Rumah Sakit
Mesir
Oleh :
Bagus Hafidh Kuncoro R.
Latar Belakang
Banyak sistem perawatan kesehatan di negara berkembang
tidak dikelola dengan baik, yang telah dibuktikan dalam laporan
organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2009.
kebijakan dan strategi kesehatan tidak didukung oleh bukti,
mekanisme pengaturan tidak berkembang dengan baik, system
kesehatan tetap sangat terpusat, dan koordinasi dalam
Kementerian Kesehatan dan Kependudukan (Depkes) dan
dengan lembaga dan kementerian terkait lainnya masih lemah.
(Hammad et al., 2010; Rannan-Eliya et al., 1997)
Sebagai akibatnya, MOHP mengambil inisiatif untuk mereformasi
dan mereorganisasi sistem kesehatan Mesir dalam hal efisiensi,
kualitas, dan peningkatan ekuitas sehingga sejalan dengan
pengembangan manajemen public baru (NPM) yang dilakukan
dalamdikembangkan lainnya. informasi MAS yang di rumah sakit
Mesir(Hassan, 2005).
Research Gap
Penelitian ini mengungkapkan bahwa hanya dua dimensi MAS yang
secara signifikan berhubungan positif dengan kinerja manajerial, yaitu
ruang lingkup dan ketepatan waktu, sedangkan agregasi dan
integrasi memiliki insigni jalur fi kan terhadap kinerja manajerial. Hasil ini
menunjukkan bahwa luas lingkup dan ketepatan waktu informasi MAS
meningkatkan kegiatan manajerial manajer unit klinis, yaitu koordinasi,
menyelidiki, mewakili, mengevaluasi, mengawasi, dan perencanaan.

Berbeda dengan Soobaroyen dan (2008) studi Poorundersing,


penelitian ini menunjukkan bahwa informasi yang dikumpulkan dan
terpadu tampaknya tidak memengaruhi manajer unit klinis rumah
sakit Mesir. Hal ini mungkin karena karakteristik unik dari masing-masing
departemen klinis di rumah sakit, di mana masing-masing
menyediakan layanan khusus dan berbeda. Oleh karena itu,
penggunaan data agregat atau informasi mungkin kurang berguna
dalam kondisi seperti saat mengevaluasi manajer unit klinis.
Rumusan masalah
1. Apakah ada hubungan positif antara
Desentralisasi dan lingkungan
ketidakpastian, dalam merancang
efisien dan efektif pada Manajemen
Akuntansi Sistem ?
2. Apakah ada hubungan positif antara
PEU dengan MAS?
3. Apakah ada hubungan positif antara
MAS terhadap kinerja manajerial ?
Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah ada
hubungan positif antara Desentralisasi
dan lingkungan ketidakpastian, dalam
merancang efisien dan efektif pada
Manajemen Akuntansi Sistem.
2. Untuk mengetahui apakah ada
hubungan positif antara PEU dengan
MAS.
3. Untuk mengetahui apakah ada
hubungan positif antara MAS terhadap
kinerja manajerial.
Batasan Masalah
Batasan pada penelitian ini terletak di
literatur tentang MAS, dan kaitannya
dengan struktur organisasi, persepsi
lingkungan ketidakpastian (PEU), dan
kinerja manajerial dalam konteks rumah
sakit.
Identifikasi masalah
Khandawalla (1972) menemukan bahwa ada hubungan positif antara kompetisi
(variabel lingkungan) dan penggunaan kontrol manajemen yang canggih. Menurut
Gordon dan Miller (1976), sistem akuntansi tampaknya untuk menggabungkan informasi
keuangan lebih non (menunjukkan luas lingkup informasi) sebagai tingkat
dynamismandheterogeneity meningkat lingkungan. Demikian pula, Gordonand
Narayanan (1984) menemukan bahwa PEU lebih tinggi secara positif terkait dengan
pentingnya lebih tinggi dari eksternal, non keuangan, dan ex-ante ketik informasi.
Chenhall andMorris (1986) memberikan bukti bahwa hubungan antara PEU dan kedua
luas ruang lingkup dan ketepatan waktu informasi MAS positif. Juga, Mia (1993) dan
Chong dan Chong (1997) mengungkapkan bahwa PEU memiliki fi kan hubungan positif
signifikan dengan luas lingkup informasi MAS. Selain itu, (1995) studi Mangaliso
menunjukkan bahwa hubungan antara karakteristik informasi manajemen (ruang
lingkup, ketepatan waktu, agregasi) dan PEU semua secara signifikan positif. Lal dan
Hassel (1998) berpendapat bahwa ketika lingkungan tidak pasti, manajer dari
organisasi besar dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas melihat informasi
MAS canggih menjadi paling berguna. Dalam konteks Mesir, HassabElnaby et al. ( 2003)
menemukan hubungan yang kuat dan positif antara pengembangan akuntansi dan
kedua faktor ekonomi dan politik (variabel lingkungan)
Model Penelitian
Pengembangan Hipotesis
H1. Ada hubungan positif antara desentralisasi dan
sejauh yang manajer menggunakan MAS yang
menyediakan luas lingkup, tepat waktu,
agregat, dan informasi yang terintegrasi.
H2. Ada hubungan positif antara PEU dan sejauh
mana manajer menggunakan MAS yang
menyediakan luas lingkup, tepat waktu,
agregat, dan informasi yang terintegrasi.
H3. Ada hubungan positif antara sejauh mana
manajer menggunakan MAS yang menyediakan
luas lingkup, informasi yang tepat waktu,
agregat, dan terintegrasi dan kinerja manajerial.
Landasan Teori
Landasan Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Sistem Akuntansi Manajemen
Sistem Akuntansi Manajemen berfungsi sebagai bagian dari suatu
sistem informasi yang menyediakan informasi yang berguna untuk
para pengambil keputusan. Kualitas informasi MAS, yang merupakan
agregasi dari tiga karakteristik (akurasi, ketepatan waktu, dan
relevansi), terkait dengan kepuasan pengguna (Fleischman dan
Walker, 2010).
2. Struktur Organisasi dan MAS
Ghani et al. ( 2002) struktur organisasi sebagai alokasi formal peran
kerja dan mekanisme administratif untuk mengendalikan dan
mengintegrasikan aktivitas kerja
3. PEU dan MAS
Duncan (1972, p 318.) Mendefinisikan Perceived Environmental
Uncertainty (PEU) ketidakpastian lingkungan sebagai: Kurangnya
informasi mengenai faktor-faktor lingkungan yang terkait dengan
situasi pengambilan keputusan yang diberikan, tidak mengetahui
hasil dari keputusan c fi spesifik dalam hal bagaimana
Metode Penelitian
Data pada penelitian ini dikumpulkan
dengan menggunakan kuesioner yang
dikirim secara pribadi kepada manajer
atau kepala departemen dari rumah sakit
Mesir. Kuesioner ditujukan kepada para
manajer atau kepala departemen dari 50
rumah sakit mesir. Dari teknik tersebut
memperoleh 200 tanggapan dan
digunakan untuk analisis data.
Objek Penelitian
Objek Penelitian pada jurnal ini mengulas
tentang literatur ManajemenAakuntansi
Sistem, dan kaitannya dengan struktur
organisasi, persepsi lingkungan
ketidakpastian, dan kinerja manajerial.
Desain Penelitian
Data dikumpulkan menggunakan kuesioner
yang dikirim secara pribadi kepada para
manajer atau kepala departemen rumah
sakit Mesir. Tingkat departemen adalah
digunakan sebagai unit analisis. Data yang
diperoleh dari 200 manajer rumah sakit
dianalisis menggunakan parsial kuadrat
terkecil.
Sumber Data Dan Jenis Data
Sumber data pada penelitian ini diperoleh
dari 50 rumah sakit di Mesir dan diperoleh
dari tingkat manajer atau kepala
departemen rumah sakit di Mesir. Jenis
Data yang digunakan pada penelitian ini
adalah data primer
Teknik Pengumpulan data
Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner yang mencakup tentang :
1. Informasi yang berkaitan dengan kemungkinan kejadian
di masa depan
2. Kuantifikasi kemungkinan kejadian masa depan terjadi
3. Informasi non-ekonomi
4. Informasi tentang faktor-faktor luas di luar rumah sakit
Anda
5. Informasi non-keuangan yang berkaitan dengan efisiensi,
tingkat output, ketidakhadiran karyawan, dll.
Kuisioner dikirim secara pribadi melalui email kepada 200
Manajer atau kepala departemen di 50 rumah sakit Mesir
Populasi, Sampel, Dan Teknik
Pengambilan Sampel
Populasi : Manajer atau kepala departemen
rumah sakit di Mesir
Sampel : Sampel peneliti terdiri dari 50 Rumah
Sakit di Mesir
Teknik :Teknik pengambilan sampel
menggunakan Cluster Random
Sampling untuk meneliti tentang
suatu hal pada bagian yang
berbeda pada bagian yang
berbeda didalam suatu instansi

Vous aimerez peut-être aussi