Vous êtes sur la page 1sur 36

ASUHAN

KEPERAWATAN
NEONATUS
Disusun Oleh :
Ns. Yuni Astuti , S.Pd.S.Kep
Berat Badan Lahir rendah
( BBLR )
Pendahuluan
Bayi baru lahir mempunyai masalah
yang khusus , hal ini disebabkan
karena bayi baru lahir mengalami masa
transisi yang cukup berat , yakni dari
suatu kehidupan intra uterin yang
hangat , redup dan lingkungan yang
dapat memenuhi oksigen , nutrisi ,
eksresi dan pengaturan suhu serta
bebas dari kebisingan kedalam suatu
kehidupan lingkungan ekstra uterin
yang terang menderang , bising ,
dingin dan penuh resiko.
• Periode penyesuaian ini dimulai dari
berkurangnya suplai oksigen selama kontraksi
uterus , kompresi –dekompresi kepada dan
dada, ekstensi anggota gerak , panggul dan
tulang-tulang selama proses persalinan sampai
bayi lahir dan mendapat rangsangan cahaya ,
suara , udara dingin , gravitasi dan sentuhan
untuk pertama kalinya. Selanjutnya bayi harus
dapat menyesuaikan diri dengan sistem
pernafasan , sirkulasi dan mengontrol suhu
tubuhnya.
DEFINISI
• Bayi baru lahir normal , adalah bayi lahir
dengan proses kelahiran sampai usia 4 minggu
dengan usia gestasi 38-42 / 37 -41dan mampu
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin
ke kehidupan ekstra uterin
• Prematur , adalah bayi lahir dengan umur
kehamilan kurang dari 37 Minggu , berat
badan sesuai dengan masa gestasi
• BBLR ( Berat Badan lahir rendah , adalah bayi
baru lahir dengan berat badan kurang dari
berat badan seharusnya sesuai dengan usia
gestasi
Definisi
• BBLR adalah bayi baru lahir dengan BB 2500
gram/ lebih rendah (WHO 1961)
• BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya
saat lahir kurang dari 2500 gram sampai dengan
2499 gram.(Abdul Bari Saifudin, 2002 : 376)
• BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya
saat lahir kurang dari 2500 gr (Farrer, Hellen,
1999)
• BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat antara
1500 – 2500 gram (Sarwono Prawrohardjo, 2002)
• Klasifikasi BBLR :
Menurut harapan hidupnya :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat
lahir 1500 – 2500 gram
• Bayi berat lahir sangat rendah
(BBLSR) berat lahir <>
• Bayi berat lahir ekstrim rendah
(BBLER) berat lahir <1000> (Sarwono,
2002 : 376)
• Menurut masa gestasinya :
Prematuritas murni : masa gestasinya
kurang dari 37 minggu dan berat badannya
sesuai dengan berat badan untuk masa
gestasi berat atau biasa disebut neonatus
kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan
(NKB – SMK)
• Dismaturitas : bayi lahir dengan berat
badan kurang dari berat badan seharusnya
untuk masa gestasi itu. Berat bayi
mengalami retardasi pertumbuhan
intruterin dan merupakan bayi yang kecil
untuk masa kehamilannya (KMK)
BEBERAPA ISTILAH
• BBLR , adalah semua bayi yang dilahirkan dengan
BB 2500 gram atau kurang , tanpa memperhatikan
usia kehamilan .
• Kecil Masa Kehamilan , adalah Bila BB lahir bayi
dibawah 10 % dari perkiraan yang sesuai dengan
umur kehamilan
• Sama Masa kehamilan , adalah bila BB bayi ada
diantara bagian 10 – 90 %
• Berat Masa Kehamilan , bila BB bayi diatas 90 %
• Prematur , adalah bayi lahir dengan usia
kehamilan kurang dari 37 minggu dan
mempunyai BB sesuai dengan BB untuk
masa kehamilan atau disebut neonatus
kurang bulan sesuai dengan masa
kehamilan
• Dismaturitas , adalah bayi lahir dengan
BB kurang dari BB seharusnya untuk
masa kehamilan . Dismatur dapat terjadi
dalam preterm, aterm atau postterm.
Etiologi
• Faktor ibu :
Faktor penyakit (toksemia gravidarum, trauma
fisik dll)
• Komplikasi pada kehamilan Komplikasi yang tejadi
pada kehamilan ibu seperti perdarahan
antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, dan
kelahiran preterm.
• Faktor usia
• Kebiasaan IbuFaktor kebiasaan ibu juga
berpengaruh seperti ibu perokok, ibu pecandu
alkohol dan ibu pengguna narkotika.
• Faktor Sosial
• Faktor Lingkungan :
Tempat tinggal didataran tinggi
• Sosial Ekonomi
• Radiasi
• Zat-zat beracun
• Faktor Janin Cacat bawaan
• Infeksi dalam rahim
• Faktor Yang Masih Belum Diketahui (IBG,
Manuaba, 1998 : 326)
• Gejala Klinis
Sebelum bayi lahir
• a. Pada anamnese sering terjadi adanya riwayat
abortus partus dan prematurus serta lahir mati.
• b. Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya
kehamilan.
• c. Pergerakan janin yang pertama terjadi lebih
lambat walaupun kehamilan sudah lanjut.
• d. Sering dijumpai dengan oligo hidramnion /
hidramnion. Hyperemesis gravidarum dan hamil
lanjut dengan perdarahan antepartum.
• Setelah bayi lahir
a. Bayi dengan retardasi perdarahan intra
uteri, tanda-tanda bayi :
- tengkorak kepala keras
- gerakan bayi terbatas
- abdomen cekung dan merata
- jaringan lemak bawah kulit tipis / sedikit
- vernick caseosa sedikit / tidak ada
- kulit tipis, kering dan berlipat-lipat, mudah
diangkat
- tali pusat tipis dan lembek kehijauan
• Bayi prematur yang lahir sebelum kehamilan 37
minggu, ciri-cirinya :
- vernick caseosa ada
- jaringan lemak bawah kulit sedikit
- tulang tengkorak lunak, mudah bergerak
- muka seperti boneka
- abdomen buncit
- tali pusat tebal dan segar
- menangis lemah
- kulit tipis, merah dan transparan
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :


Pemeriksaan skor ballard
• Tes kocok (shake test), dianjur untuk bayi kurang bulan
• Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas
diperiksa kadar elektrolit dan analisa gas darah.
• Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir
dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8
jam atau didapat/diperkirakan akan terjadi sindrom gawat
nafas.
• USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan
Komplikasi
Komplikasi langsung yang dapat terjadi
pada bayi berat lahir rendah antara lain
:
Hipotermia Hipoglikemia
• Gangguan cairan dan elektrolit
• Hiperbilirubinemia
• Sindroma gawat nafas
• Paten duktus arteriosus
• Infeksi
• Perdarahan intraventrikuler
• Apnea of Prematurity
• Anemia
Masalah jangka panjang yang mungkin
timbul pada bayi-bayi dengan berat lahir
rendah (BBLR) antara lain : Gangguan
perkembangan
• Gangguan pertumbuhan
• Gangguan penglihatan (Retinopati)
• Gangguan pendengaran
• Penyakit paru kronis
• Kenaikan angka kesakitan dan sering
masuk rumah sakit
• Kenaikan frekuensi kelainan bawaan
• Penatalaksanaan medis
MedikamentosaPemberian vitamin K1 Injeksi 1 mg
IM sekali pemberian, atau
Per oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali
pemberian (saat lahir, umur 3-10 hari, dan umur 4-
6 minggu)
• Diatetik Bayi prematur atau BBLR mempunyai
masalah menyusui karena refleks menghisapnya
masih lemah. Untuk bayi demikian sebaiknya ASI
dikeluarkan dengan pompa atau diperas dan
diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau
pipet. Dengan memegang kepala dan menahan
bawah dagu, bayi dapat dilatih untuk menghisap
sementara ASI yang telah dikeluarkan yang
diberikan dengan pipet atau selang kecil yang
menempel pada puting.
• ASI merupakan pilihan utama: Apabila bayi
mendapat ASI, pastikan bayi menerima
jumlah yang cukup dengan cara apapun,
perhatikan cara pemberian ASI dan nilai
kemampuan bayi menghisap paling kurang
sehari sekali.
Apabila bayi sudah tidak mendapatkan
cairan IV dan beratnya naik 20 g/hari
selama 3 hari berturut-turut, timbang bayi
2 kali seminggu.
• Suportif Hal utama yang perlu dilakukan
adalah mempertahankan suhu tubuh normal
: Gunakan salah satu cara menghangatkan
dan mempertahankan suhu tubuh bayi,
seperti kontak kulit ke kulit, kangaroo
mother care, pemancar panas, inkubator
atau ruangan hangat yang tersedia di
tempat fasilitas kesehatan setempat
sesuai petunjuk.
Jangan memandikan atau menyentuh bayi
dengan tangan dingin
Ukur suhu tubuh dengan berkala
• Yang juga harus diperhatikan untuk
penatalaksanaan suportif ini adalah :
• Jaga dan pantau patensi jalan nafas
Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
Bila terjadi penyulit, harus dikoreksi dengan
segera (contoh; hipotermia, kejang, gangguan
nafas, hiperbilirubinemia)
Berikan dukungan emosional pada ibu dan anggota
keluarga lainnya
Anjurkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila tidak
memungkinkan, biarkan ibu berkunjung setiap saat
dan siapkan kamar untuk menyusui.
Pencegahan
Pada kasus bayi berat lahir rendah
(BBLR) pencegahan/ preventif adalah
langkah yang penting. Hal-hal yang
dapat dilakukan :
1. Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara
berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan
dimulai sejak umur kehamilan muda. Ibu hamil yang
diduga berisiko, terutama faktor risiko yang
mengarah melahirkan bayi BBLR harus cepat
dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi
pelayanan kesehatan yang lebih mampu
• Penyuluhan kesehatan tentang
pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim, tanda tanda bahaya
selama kehamilan dan perawatan diri
selama kehamilan agar mereka dapat
menjaga kesehatannya dan janin yang
dikandung dengan baik 3. Hendaknya
ibu dapat merencanakan
persalinannya pada kurun umur
reproduksi sehat (20-34 tahun)
• Perlu dukungan sektor lain yang
terkait untuk turut berperan dalam
meningkatkan pendidikan ibu dan
status ekonomi keluarga agar mereka
dapat meningkatkan akses terhadap
pemanfaatan pelayanan antenatal dan
status gizi ibu selama hamil
PERBEDAAN BAYI PREMATUR
DAN BBLR
PREMATUR BBLR
•Vernik ada • Sedikit sekali atau tdk ada
•Jaringan lemak dibawah kulit • Sedikit
sedikit • Keras , gerakan terbatas
• Tlg tengkorak , lunak mudah
bergerak •Mature
• Muka , Doll –like • Cekung / rata
• Abdomen , membuncit • Tipis , lembek kehijauan
• Tali pusat tebal dan segar • Kuat
• Tangis . Lemah • Baik
• Tonus otot , hipotoni • Tipis , kering , berlipat-lipat ,
• Kulit , tipis , merah transparan mudah
diangkat
TANDA-TANDA KLINIK
BAYI PREMATUR
• Berbaring dengan sikap relaks – lengan lebih
extensi , ukuran tubuh kecil , kepala lebih besar
dari proporsi tubuh
• Kartilago pada telinga kurang berkembang , mudah
dilipat , lanugo menutupi belakang tubuh dan
bagian muka
• Tapak kaki hanya terdapat garis halus tanpa
lekukan
• Pada bayi ♀ klitoris menonjol & labia mayora belum
berkembang dengan baik , bayi ♂scrotum belum
berkembang , rugae sedikit & testis belum turun
TANDA-TANDA NEUROLOGIS
• Sikut mudah disilangkan didada
dengan sedikit atau tanpa tahanan (
tanda scraf )
• Genggaman lemah ( tanda grasp )
• Tumit mudah mencapai telinga
• Test Diagnostik
1. Kadar glukosa darah ; 45 mg /dl
/atau kurang
2. Billirubin meningkat
3. Protein total : < 3 gr / dl
4. Foto Thoraks : Tampak adanya
pneumonia, pneumothoraks
Faktor Ibu
Faktor Janin Plasenta
Gizi buruk Lingkungan
Tempat
Gemilli
Usia melekan Sosek
Kelainan Insersi tali rendah
Komplikasi : Kromosom pusat
Toxemia , DM Radiasi
Kalainan
Infeksi
Perokol , plasenta ,
Intra uterin
alkaholik , NAZA infark ,tumor

Sindrom aspirasi
Mekonium
BBLR
Persedian Glikogen kurang
Cairan amniom
Bercamput
Immatur hepar Defisiensi albumin
mekoneium Bayi kurus, kulit
longgar dan kering ,
Ggn Trans. Billl Ggn Uptake Bill jaringan dibawah kulit
Kesulitan Berna tipis
Fas , warna ku-
Ning kehijauan Hyperbillirubin
Pada kulit , kuku,
Plasenta, umbi- KGD.
licus -Prematur < 20 Mg/d
Bill Indirek . 20 Mg / dl -Matur < 30 mg / dll

Kern Ikterus Hypoglikemia


Diagnosa /Masalah keperawatan
• Tidak efektifnya pola nafas b.d imaturitas
fungsi paru dan neuromuskuler.
• Tidak efektifnya termoregulasi b.d
imaturitas control dan pengatur suhu tubuh
dan berkurangnya lemak sub cutan didalam
tubuh.
• Resiko infeksi b.d defisiensi pertahanan
tubuh (imunologi).
• Resiko gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d ketidakmampuan tubuh
dalam mencerna nutrisi (imaturitas
saluran cerna).
• Resiko gangguan integritas kulit b.d
tipisnya jaringan kulit, imobilisasi.
Kecemasan orang tua b.d situasi
krisis, kurang pengetahuan.
• Diagnosa Keperawatan yang Mungkin
Timbul :
1. Resiko Gangguan Pertukaran Gas b/d
Obstruksi jalan nafas akibat aspirasi
mekonium , kejang
2. Resiko tidakl efektif jalan nafas b/d
obstruksi jalan nafas akibat aspirasi
mekonium , kejang
3. Resiko defisit volume cairan b/d
menurunnya kemampuan mengisap ,
penguapan yang berlebihan
4. Resiko perubahan nurisi : kurang
dari kebutuhan tubuh b/d intake
yang tidaka dekuat
5. Resiko gangguan perfusi jaringan
b/d kurangnya suplai oksigen
6. Resiko perubahan suhu tubuh b/d
kurangnya lemak dibawah kulit ,
perubahan rasio luas permukaan
tubuh dengan BB
7. Resiko kerusakan integritas kulit
b/d jaringan kulit yang tipis
8. Resiko gangguan tumbuh kembang
9. Kecemasan keluarga .

Vous aimerez peut-être aussi