Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Arne Lakmiasanti,SpTHT-KL,Mkes
Suatu reaksi tubuh terhadap invasi bahan
infeksi, antigen atau karena cedera fisik, yg
terdapat pada kulit, kartilago serta lapisan
jaringan ikat sekitarnya atau perikondrium
aurikula.
IMPETIGO
infeksi kontagiosa yang mengenai lapisan
epidermis superfisial.
Sering disebabkan oleh infeksi
Staphylococcus aureus
Streptococcus pyogenes
umumnya ditemukan pada anak-anak
Herpes zoster otikus merupakan infeksi virus
pada telinga yang disebabkan oleh virus
varicella zoster.
Virus tersebut menyebabkan infeksi
sepanjang dermatome satu atau lebih nervus
cranialis.
• Eczema/ dermatitis pada telinga mrpk
peradangan kulit (epidermis& dermis) yg
melibatkan liang telinga, meatus sebagai
respons terhadap pengaruh:
• faktor eksogen
- bhn kimia (detergen,asam,basa, oli, semen)
- fisik (sinar, suhu)
- mikroorganisme (bakteri, jamur)
• faktor endogen : dermatitis atopik.
hematoma daun telinga akibat suatu
rudapaksa yang menyebabkan tertimbunnya
darah dalam ruangan antara perikondrium
dan kartilago.
Keadaan ini biasanya terdapat pada remaja
atau orang dewasa, namun bisa saja dijumpai
pada usia lanjut dan anak-anak.
• Infeksi bacterial pada perikondrium atau
kartilago umumnya disebabkan oleh trauma
dan kecelakaan pada aurikula.
• Bakteri penyebab:
- Pseudomonas aeruginosa
- bakteri mikrokokus jenis virulen seperti
Stafilococcus, Streptococcus
• Anamnesa: gejala konstitusi seperti demam,
sakit, malaise, rasa gatal, nyeri pada daun
telinga.
• Inspeksi: effloresensi yang spesifik seperti
eritematous, edema, krusta, nodula, vesikel,
bula dan sebagainya yang mengarah ke
diagnosa etiologi inflamasi aurikula.
• Palpasi: fluktuasi dipastikan dg nyeri tekan.
• pengambilan sekret utk kultur dan sensitivitas
kuman
Komplikasi infeksi daun telinga sangat
ditakuti karena dapat menyebabkan seluruh
daun telinga terkena infeksi dan mengubah
bentuk daun telinga menjadi Cauliflower ear
• Ot Hematoma
Mengeluarkan isi hematoma yaitu secara
aspirasi atau insisi
• Prinsip selanjutnya dilakukan penekanan
untuk mencegah reakumulasi antara lain dengan
cara: pembalutan seperti pemasangan perban,
penekanan gips yang dipasang di depan dan
dibelakang. Menggunakan perban gipsona yang
melingkari daun telinga.
• pemberian antibiotik yang adekuat